Chapter 6

2K 270 51
                                    

"Hiks...hiks...hiks"

Suara isak tangis tak henti-hentinya berdengung ditelinga Gaara membuat dirinya sedikit jengkel.

"Berhentilah menangis" Gumam Gaara meraih kotak P3K beserta hecting set dilemari.

Sakura terus mencari entah apa yang sedang dicarinya. Melihat hal tersebut mengurunkan niat Gaara untuk meninggalkan sakura ia berjalan mendekati gadis kecil yang menangis sesenggukan.

"Tidak apa-apa"

Gaara memeluknya, pelukan itu terasa sangat hangat untuk Sakura. Mengelus rambut pink sakura lalu berdiri.

"Ayo, Sasuke butuh diobati"

"Sasuke Nii-san akan baik-baik saja?"

"Tentu"

"Gaara Nii-san akan menyembuhkan Sasuke Nii-san kan?"

"Dia akan baik-baik saja aku janji"

Sakura mengangguk percaya dengan ucapan Gaara. Meraih tangan Gaara lalu mengikuti langkahnya dalam diam.

***

"Apa kau berhasil membunuhnya?"

Dalam kegelapan seseorang bertanya, dengan suara beratnya mampu membuat penjaga didekat pintu merinding takut. Sedangkan orang yang berdiri tepat didepannya dapat dilihat karena terkena cahaya lampu sedang menutup mata.

"Sayang sekali, dia masih hidup"

"Sepertinya kita harus menunggu" Ucap pemuda yang tiba-tiba datang dan berdiri diantara mereka.

"Tunggu sampai Sasori beraksi, sepertinya dia juga sangat tertarik untuk membunuh Uchiha" Pemuda itu menyeringai menatap pemuda tadi yang masih menutup matanya. "Bukankah kau tau alasannya" lanjutnya.

"Adiknya bersama Uchiha, Sasori bisa menjadi pengalih serta jebakan yang bagus untuk menjalankan rencana kita"

Kata pemuda yang menutup mata tadi dengan tenang lalu membuka kedua matanya menatap Orang yang masih berdiri didalam kegelapan tanpa memperlihatkan batang hidungnya.

"Baiklah, Jalankan rencana kalian" Gumamnya lalu terdengar suara langkah diikuti dengan ucapan.

"Bunuh yang berkaitan dengan Uchiha"

Sunyi melanda saat ucapan terakhir dari pemilik suara langkah kaki itu menghilang dalam gelapnya ruangan didepan mereka.

"Pain, Kabuto" kedua pemuda tadi menoleh melihat perempuan berambut ungu berjalan mendekati mereka.

"Konan, Ada apa?"

"Sepertinya salah satu teman Sasuke berhasil memblok jaringan kita untuk mengetahui informasi lebih lanjut"

"Biar aku atasi"

Pain berlalu setelah berkata lalu diikuti oleh Konan dibelakangnya sedangkan Kabuto hanya diam dan menghelah nafas.

"Tiga kubuh yang merepotkan"

***

Naruto memijit keningnya setelah mendengar penjelasan dari Sai.

"Bisakah kau untuk bersabar Sasuke? Lain kali pikirkan baik-baik jika ingin bertindak"

Sasuke hanya diam menutup matanya seolah tak peduli akan ceramah Naruto yang sejak tadi berbicara tanpa henti.

"Jadi apa rencana selanjutnya?"

"Jiraya berhasil dibunuh oleh pain, Satu-satunya informasi yang bisa didapatkan. Sedangkan Sasori berhasil mendapatkan perusahaannya. Sepertinya mereka bekerja sama"

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang