Chapter 12

835 118 13
                                    

Sakura berlari menuruni tangga mengambil botol yang berisi susu dimeja makan serta roti kemudian kembali berlari menuju pintu keluar rumah. Rambut panjangnya yang tergerai bergoyang menari bersama angin akibat lariannya.

Sakura yang teburu-buru melewati ketiga pemuda yang sedang menikmati paginya tanpa adanya sapaan.

"Sakura hati-hati"

"Siap Naruto Nii-san, Sakura berangkat dulu"

Sakura melambai sambil berlari, ia menggigit rotinya dan meletakkan botol yang berisi susu sambil memasang sepatunya. setelahnya ia berdiri dan membuka pintu rumah agak terburu.

"Nii-san maaf sudah membuat menunggu"

Sakura duduk di dalam mobil dan menyampirkan tasnya kemudian melahap rotinya. Sedangkan Sasuke hanya menatap Sakura sambil memasangkan sabuk pengaman.

"Kau terlambat bangun dihari pertamamu"

Akhirnya Sasuke bersuara membuat Sakura menghelah nafas sambil menggembungkan pipi lucu.

"Aku sangat bersemangat sampai-sampai tidak bisa tidur Sasuke Nii-san, inikan hari pertama aku"

"Aku mengerti"

"Semoga saja aku menyukai disana"

Sasuke hanya bergumam membalas ucapan sakura di kembali fokus kedepan . Laju mobil yang mereka tumpangi sekarang menuju tujuan dalam keadaan sunyi hingga akhirnya sampai juga.

Sakura menatap gedung megah didepannya kagum. Hari ini adalah hari pertamanya masuk universitas. Sakura membuka pintu mobil namun sebelum turun Sasuke memegang pergelangan tangan Sakura lembut membuat menghentikan pergerakan gadis bersurai merah muda itu.

"Ada apa Nii-san?" Tany sakura heran

"Ingat langsung pulang jika ingin keluar izin dulu"

"Iya Saku tau Nii-san"

Sejak kejadian Sakura yang membuat panik seisi rumah karena ia berkeliaran bersama Neji tahun lalu membuat pergerakannya semakin dibatasi. apalagi mengingat ke empat pria dewasa dirumahnya semakin protektif padanya. Sakura bisanya agak kesal dengan sikap mereka dia bukan lagi anak kecil dan sudah dewasa, dia sudah bisa memilih jalan hidupnya sendiri.

Umurnya sekarang sudah mau menginjak 19 tahun dia hanya ingin seperti temannya yang normal. Entah dia beruntung atau tidak tapi banyak temannya yang iri dengan dia dikarenakan dikelilingi dengan pria tampan dan populer.

"Eh"

Nafas Sakura tertahan beberapa detik dengan jantung yang mau copot akibat perlakuan Sasuke. Dimana Sasuke memajukan badannya mencium pipinya dan setelahnya dia tidak menjauhkan badannya, dia menatap mata sakura dalam wajah mereka hanya berjarak beberapa cm sampai-sampai keduanya dapat merasakan hembusan nafas masing-masing. Apalagi melihat Sasuke tersenyum lembut padanya yang membuat Sakura terpesona diam seribu bahasa.

"Ingat batasan Sakura, kau tau aku selalu mengawasimu"

"Te-tentu saja Nii-san" Sakura dengan cepat melepas genggaman Sasuke dan dengan terburu-buru membuka pintu mobil  sebelum dia pingsan meninggalkan Sasuke yang sekarang terkekeh lucu.

Sakura berjalan dengan menunduk menyembunyikan mukanya yang memerah pikirannya masih melayang kejadian tadi. Bahkan dadanya tidak berhenti berdebar dengan kencang. Menggelengkan kepalang sambil menepuk pelan pipinya

"Sedang memikirkan apa?"

"Kyaaa!"

Sakura melompat akibat tepukan tiba-tiba dan suara yang tepat berada ditelinganya dan hembusan yang mengenai lehernya. Pelaku hanya tertawa lucu melihat reaksi Sakura sangat menggemaskan dimatanya.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang