Chapter 9

1.3K 182 23
                                    

Percakapan semalam membuat Sasuke berfikir lebih banyak dan hanya bisa melamun didepan jendela ditemani dengan secangkir kopi.

"Naruto Nii-san, cepetan!"

Suara teriakan Sakura sambil menurungi tangga dengan semangat memgawali pagi yang sunyi untuk Sasuke menjadi berisi. Ia tersenyum lembut melihat pertumbuhan Sakura yang sudah beranjak remaja ke dewasa.

Cantik tentu saja hingga pandangan Sasuke tak bisa lepas dari langkah yang diambil gadis temaja itu. dengan dress selurut dan rambut yang terurai membuatnya semakin mempesona. Bahkan lekukan tubuh Sakura sudah sangat terlihat.

Sasuke hanya menggeleng pelan menyadari pikirannya.

"Selamat pagi Sasuke Nii-san"

"hn, mau kemana?"

"Ke Sasori Nii-san"

"Tidak"

Sakura cemberut dan menatap Naruto yang baru saja sampai membertikan tanda untuk menjelaskan kepada Sasuke.

"Dia merengek ingin ke Sasori setelah ditelfon tadi katanya hari ini ulang tahunnya dan meminta Sakura untuk datang"

Sasuke hanya menghelah nafas berat

"Tenang saja aku akan menjaganya, kau tau"

Lanjut Naruto yang tentu saja Sasuke tau bahkan ia tau jika Naruto rela mati demi Sakura gadis kesayangannya.

"Naruto bisaka kau periksa jadwal pengirimannya? Sepertinya perusahaan kabuto memblok akses situs dengan para pengguna"

Sai tiba-tiba datang dan membuat suasana hati Naruto kesal. Dia sangat ingin menemani Sakura dan melihat apakah gadisnya baik-baik saja.

"Sialan"

"Sebaiknya kau mengurusnya, biar aku yang mengantar Sakura. Sai tolong simpan data dan beritahu Gaara untuk mengeksekusi para mata-mata" Potong Sasuke berdiri merangkul Sakura dan hal itu cukup membuat Sakura kaget.

"Ayo bocah"

Sakura cukup jengkel mendengar Sasuke masih memanggilnya bocah padahal umurnya sudah 15 tahun.

Sedangkan Naruto dan Sai hanya diam dan menatap kepergian Sasuke dan Sakura.

"Kemana mereka?"

"Tempat Sasori"

"Apa?!"

"Hahh, itu kemauan Sakura dia merengek layaknya anak kecil membuatku hampir gila"

"Kau sudah lama gila"

"Sialan kau"

Sai hanya memberikan senyum palsunya berjalan melewati Naruto.

"Dan Sakura adalah sumber kegilaan kita"

Lanjut Sai masih melanjutkan jalannya meninggalkan Naruto yang terdiam mendengar ucapan terakhirnya.

***

Sakura memasuki mobil dan duduk menunggu Sasuke yang sekarang sudah membuka pintu dan duduk disampingnya.

Tanpa disangka Sasuke langsung mendekati Sakura membuatnya cukup kaget dan memasangkan Sabuk pengaman untuknya.

"Jangan membuang waktu disana"

"Iya Saku tau Sasuke Nii tak usah khawatir, tidak akan lama kok" Sakura tersenyum

"hn"

Sasuke melajukan mobilnya dengan tenang sesekali melirik sakura yang ternyata sudah tertidur setelah 30 menit keluar dari rumah.

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang