Happy reading
•
•
•
•
•
•"jaga ucapan kamu shasa!!! dia istri papah, istri.papah.!!!" Bentak papah Shasa, dan menekan ucapan dia yang terakhir
"Haha istri? Dia istri papah? IYA!!!" Ujar Shasa lantang
"Dan papah juga tega nampar aku? Demi pelakor kayak dia?!" Ujar Shasa, tangan papah nya sudah terangkat untuk menampar dia tapi tiba tiba tangan itu berhenti di udara
"Apa?! Papah mau nampar aku!? Tampar pah!! Tampar!!!" Teriak Shasa, Tanpa dia sadari air mata nya sudah terbendung di pelupuk matanya yang siap jatuh kapan saja
Samuel yang mendengar suara keributan dari rumah Shasa pun melangkah mendekati rumah itu, tujuan awal dia yang ingin pergi ke markas vegos di urungkan
Dia melihat Shasa yang mau di tampar oleh papah nya pun langsung masuk ke rumah Shasa dan menahan tangan papah Shasa agar tidak menampar Shasa
"Om, om apa apan sih? Main tampar tampat aja. Shasa itu anak om loh" ujar Samuel
"Diam kamu!! Ini masalah saya sama anak saya, kamu ga berhak ikut campur!!" Seru papah Shasa sembari menyentak kan tangannya yang di tahan oleh Samuel dengan kasar
"Saya tau saya ga berhak, tapi om juga ingat!! Shasa anak om, om arka jangan gitu dong" ujar Samuel, dia kesal dengan sifat arka yang satu ini.
"Diam kamu!!!?" Bentak arka
"Sha, lu ikut gw. Gw mau ke markas vegos" ajak Samuel, Shasa pun hanya mengangguk. Samuel pun membawa Shasa ke luar rumah, dia menyerahkan helm. Shasa yang paham pun mengambil helm itu dan naik ke motor Samuel
"Pegangan" ujar Samuel, Shasa tanpa mengucapkan sepatah kata pun langsung memeluk pinggang Samuel. Samuel pun langsung melanjutkan motor nya ke markas vegos
Skip....
Sesampainya di markas vegos, mereka berdua di sambut oleh anak anak yang lain. Samuel hanya mengangguk kan kepalanya menanggapi sambutan itu, sedangkan Shasa menunduk kan kepalanya
"Woii Sam, akhirnya lu datang juga" ujar Faisal sembari ber'tos ala cwo
"Lah, sha kok lu ada di sini?" Tanya Faisal heran, inti vegos yang mendengarnya pun menghampiri mereka bertiga. Aiden yang melihat wajah Shasa seperti habis menangis pun bertanya
"Sha, lu abis nangis?! Siapa yang buat lu nangis? Bilang sama gw sha!!" Ujar Aiden sembari memegang pundak shasa, dia sudah menganggap Shasa adalah adek dia sendiri
"Gw gapapa ko kak" ucap Shasa tersenyum tipis, sedangkan Aiden hanya menggeleng kan kepalanya
"Gak!! Lu ga baik baik aja pasti, cerita sama gw sha. Gw udah anggap lu sebagai adek gw sendiri, gw ngerasa ga becus jadi Abang kalau kayak gini" ucap Aiden, dia menatap sendu ke arah Shasa yang menatapnya dengan pandangan sayu
"Kita duduk dulu, altha tolong ambil air buat Shasa ya" ujar Kevin, mereka pun duduk dan altha pergi mengambil air minum
"Sha, cerita sama kita kita.." ujar Raden lembut, altha yang sudah kembali pun meletakkan air itu di meja
YOU ARE READING
SAMUEL [END]
Random" kita sama sama cinta, tapi sayang Tuhan kita beda sha" **** Samuel cinta Shasa Shasa juga cinta Samuel Tapi mereka sadar..... Kalau mereka berbeda keyakinan Kisah tentang sepasang sahabat yang saling mencintai namun terhalang oleh benteng yang san...