sembilann

818 40 0
                                    

samuel pun pasrah dan membiarkan shasa untuk bersekolah besok, walaupun dia tau apa yang akan terjadi besok, pasti.

skip keesokan harinya....

Shasa sekarang sudah siap dengan seragam yang melekat di badannya, tak lupa dia memoleskan sedikit makeup di wajahnya agar dia tidak terlihat menyedihkan

"Oke Shasa, lu harus terima apapun yang akan terjadi di sekolah ntar" ucap Shasa menguatkan dirinya

Dia mungkin tau apa yang akan terjadi, dia juga tahu jika Vidio itu tersebar ke seluruh angkatan yang ada di sekolah nya.

(Eh iya, gw udh tulis apa belum y si Shasa kelas brp? Eh iya ga sih? Kyknya blm y?)

Shasa pun turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya, dia merasa rumah ini sangat sangat sepi

"Apa papah beneran pergi ya?, Sha!! Jangan pikirin dia lagi okay? Dia udah jahat sama lu!!" Batin Shasa

"Pagi bibi" sapa Shasa sembari tersenyum tipis

"Pagi juga non Shasa, ini sarapan nya ya non" ucap bibi, Shasa pun hanya mengangguk guna menanggapi ucapan bibi

"Pagi Shasha, gua minta ya" ucap Aiden, Shasa kaget kenpa Aiden bisa ada di sini

"Gue di suruh Samuel buat jemput lu, karena gw baik and lu juga udah gue anggep Adek gue jadi... Yaudah" ujar Aiden menjelaskan apa maksud dia ke mari

"Oohh gitu" ucap Shasa

"Udah belum sarapan nya?" Tanya Aiden

"Udah kok, yuk" ucap Shasa

Skip sekolah

Kini Shasa sudah sampai di sekolah, dapat dia lihat warga sekolah mentap nya sakan dia adalah wanita hina. Ya dia juga menganggap dirinya juga hina karena hal itu

"Eh liat tuh si jalang akhirnya dia masuk sekolah juga"

"Iyuhh, sana sana deh lu"

"Najis banget, kok kak Aiden mau ya Deket Deket sama tuh cwe murahan"

"Dia di gilir mungkin HAHAHAHA"

"Murahan"

"Cewe hina lu, mending lu keluar aja dari sekolah ini daripada malu maluin"

"Eww jijik"

Itu hinaan yang Shasa dapat di sepanjang lorong yang dia lewati, tapi ini juga resiko yang harus dia tanggung

"Udah ya Sha, jangan di dengerin" ujar Aiden sambari menutup telinga Shasa, Shasa pun hanya mengangguk

Kini mereka berdua sudah berada di depan kelas Shasa yaitu kelas XII IPA 2, Shasa mentap takut ke arah pintu yang di mana bisa dia pastikan jika dia masuk dia akan dapat cacian

"Tenang sha, jangan takut. Ada gua sama yang lain juga, kalau ada yang macam macam sama lu bilang ke gua aja ya" ujar Aiden sembari menenangkan Shasa

"Tapi kak.. gua takut" ucap Shasa dengan suara yang hampir seperti bisikan

"Ga usah takut, oke?" Ucap Aiden

Shasa pun hanya mengangguk, dia melihat sekolah ke arah pinte kemudian menatap Aiden sembari tersenyum tipis

"Nah, ini baru Shasa yang gua kenal. Udah sana masuk" ujar Aiden

Shasa pun masuk ke dalam kelas, kini Shasa jadi pusat perhatian di dalam kelasnya. Yap dugaannya tadi benar, sekarang dia mendapat caci maki dari teman sekelasnya

SAMUEL  [END]Where stories live. Discover now