Banyaknya dari sekian rencana, ternyata menjadi sebuah wacana. Banyak orang menulis, merangkai hingga berharap lalu tidur terlelap melupakan tujuan awal mereka.
Rencana yang tembus tiada batas kini menjadi sekedar bualan mimpi.
Sedikit dari manusia bisa menyelesaikan apa yang telah di rangkai dan tertulis diatas lembaran.
Tapi, bermilyar manusia gagal mewujudkan kalimat yang ditulis sendiri.
Seperti itu harapanku kepadamu. Mungkin untuk sekedar mengharapkan kamu menyukai diriku lalu hangout bersama, dan saling mengaitkan tangan di sela sela jari satu sama lain, aku bisa! Oh tentu, aku paling terdepan.
Soal Menghayal(. .
Tak tahu bagaimana untuk mewujudkan semua harapan itu agar bisa terjadi dan membekas dalam lubuk hati paling dalam. Itu sulit bagiku, tau(
Kamu menatap diriku saja, aku jatuh kedalam selokan. Apalagi sampai saling berpelukan, mustahil rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak Rehat Beri Jeda
Historia CortaMengenang masa bersenggama dengan seksama.