Sunwoo menyalakan lampu kamarnya, dia langsung duduk di ujung tempat tidurnya. Dia diam sebentar, tidak lama senyum kecil muncul di wajahnya.Tanpa Sunwoo sadar dia mengusap gelangnya padahal dia tidak ingin mengirim telepati apa pun kepada Chanhee.
"Kalau aja bisa tahu satu aja, aku mau tahu apa yang terjadi sama orang tuaku di masa depan." bermonolog seperti ini pun Sunwoo masih tidak sadar kalau itu sudah di dengar oleh Chanhee.
"Sebenarnya bisa Sunwoo, aku tau tapi aku nggak bisa kasih tau kamu karena itu cuman bakal hancurin kamu yang sekarang." Chanhee menjawab di seberang sana, Chanhee pun tahu Sunwoo tidak sengaja mengusap gelangnya.
Banyak yang akan menghancurkan Sunwoo jika Sunwoo tahu segalanya tentang masa depan makanya Chanhee berusaha untuk diam dan tidak bercerita sedetail apapun.
Sebenarnya pertanyaan Sunwoo tentang penjelajah waktu saja sudah bahaya, tapi Chanhee tidak bisa jika tidak menjawab pertanyaan Sunwoo yang terdengar antusias tentang penjelajah waktu apalagi masa depan.
Chanhee mengusap wajahnya dengan kedua tangan, dia tidak boleh kelewatan batas. Chanhee sudah banyak melanggar berbagai hal sekarang tinggal beberapa tersisa, dia tidak ingin terjebak di masa lalu.
"Ayo bersikap profesional Chanhee!" Chanhee menyemangati dirinya sendiri lalu membaringkan dirinya di tempat tidur, Chanhee tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini jadi dia ingin mencoba tenang dan membawa pikirannya berjalan-jalan di masa depan, tidak butuh waktu sepuluh menit Chanhee sudah tertidur lelap.
---
Sunwoo jarang memegang ponselnya selama di rumah sakit, Sunwoo mulai memeriksanya dan mendapati banyak panggilan tidak terjawab dari Eric.
"Aku pasti udah di pecat ini kalau datang kerja." Ucap Sunwoo lalu mulai mengabari Eric.
Sunwoo tahu apa yang akan terjadi makanya dia menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"SUNWOO LO DI MANA?? KENAPA NGGAK ADA KABAR SAMA SEKALI?!"
"maaf nggak ngabarin, gue habis masuk rumah sakit."
"Kok nggak ngabarin?!"
"Nggak mau ngerepotin, udah sembuh kok sekarang."
"Lo serius kan? Lo nggak ada masalah lainkan?"
"Nggak ric, btw gue nggak di pecatkan?"
"Nggaklah! Sini Lo cepat gue kangen pengen liat muka Lo."
"Dih, iya iya gue mau mandi dulu."
Sunwoo langsung mematikan panggilannya tidak peduli Eric mau marah atau tidak.
Untungnya dia tidak di pecat. Masalah pekerjaannya sudah selesai, sekarang dia bingung akan mengatakan apa kepada guru-guru di sekolahnya karena banyak absen.
Sunwoo membaringkan badannya di tempat tidur, "yang kayak gitu mana bisa minta bantuan kak Chanhee." Monolog Sunwoo.
"Minta bantuan Eric ajalah." Untuk pertama kalinya Sunwoo ingin meminta bantuan ke Eric dengan bersungguh-sungguh maka Sunwoo sudah menyiapkan mentalnya.
Akhirnya Sunwoo beranjak untuk mandi dan berangkat kerja atau mungkin konsepnya sekarang adalah bertemu teman bukan bekerja.
---
Chanhee terbangun pada saat jam makan malam, dia tertidur sangat lama dan Chanhee merasa puas. Dia mengumpulkan nyawanya sebentar lalu menoleh ke atas nakas karena cahaya biru yang berasal dari jam sakunya.
"Ngapain kak Sangyeon manggil?" Tanya Chanhee pada dirinya sendiri. Chanhee turun dari tempat tidurnya untuk sekedar cuci muka dan sikat gigi, dia tidak punya banyak waktu untuk mandi karena sepertinya Sangyeon memanggilnya sudah dari tadi.
Setelah menggunakan jaketnya Chanhee akhirnya membuka jam sakunya lalu menghilang.
Dia muncul langsung di dalam ruangan Sangyeon, di sana bisa dia lihat Changmin, Kevin, dan Juyeon teman-temannya yang juga ditugaskan sekarang sedang tidur berjajar di sofa.
"Sudah dua jam Chanhee, kenapa kamu lama sekali datangnya? Lihat yang lain sampai ketiduran tungguin kamu."
"Maaf kak aku ketiduran." Chanhee merasa bersalah karena membuat teman-temannya menunggu.
"Bangunin mereka." Chanhee mendekati sofa lalu membangunkan teman-temannya satu persatu, tidak butuh waktu lama akhirnya mereka bertiga bangun.
Hanya Changmin yang tersenyum kepada Chanhee sisanya memperlihatkan wajah marahnya. "Maaf teman-teman kalian harus nunggu karena aku." Chanhee meminta maaf dengan nada canggung.
"Nggak papa ko-"
"KENAPA LAMA BANGET SIH?!" Changmin terdiam karena Juyeon dan Kevin.
"Udah udah kalian nggak punya banyak waktu untuk berdebat, kalian harus segera kembali ke masa lalu jadi kita mulai saja rapatnya." Ucap Sangyeon menengahi.
Juyeon, Kevin, dan Changmin mendekati meja tempat biasa mereka berdiskusi lalu mengambil duduk di sana begitu pula Chanhee.
"Masa depan akan berubah sebentar lagi kalian tahu itu kan?" Semuanya mengangguk.
"Tugas kalian harus segera selesai, apa alasan kalian sampai bisa lama banget selesaiin tugas kayak gini?" Tanya Sangyeon, mereka saling melihat satu sama lain seperti mengirim sinyal siapa yang akan menjawab pertanyaan Sangyeon terlebih dulu.
Pada akhirnya Kevin yang lebih dulu buka suara, "aku sebentar lagi selesai kok kak, tinggal beberapa bagian kecil aja yang harus aku perbaiki." Ucapnya.
Lalu Juyeon pun ikut buka suara setelah Kevin selesai bicara, "aku juga sebentar lagi selesai." Ucap Juyeon hampir sama seperti Kevin.
"Terus Chanhee dan Changmin? Kalian ada di masa lalu yang sama apa masa lalu itu susah banget ya bagi kalian?" Chanhee mengangguk mendapat pertanyaan seperti itu beda dengan Changmin yang menggeleng kuat.
"Kenapa jawaban kalian beda?" Chanhee dan Changmin tidak menyadari itu membuat mereka saling menatap satu sama lain.
"Aku bentar lagi selesai kok kak." Balas Changmin cepat sedangkan Chanhee sedari tadi hanya diam tidak tahu harus menjawab apa.
Masalahnya memang tugas Chanhee yang ini sangat berbeda, Chanhee sangat terlambat begitu pun korbannya yang begitu keras kepala. Ditambah lagi banyak masalah yang ikut menimpa Chanhee.
"Kamu ingatkan Chanhee? Pelanggaranmu tinggal tiga." Chanhee mengangguk pelan.
"Waktu kalian nggak banyak, sebelum masa depan berubah kalian harus bisa segera kembali atau kalian akan dapat hukuman, lebih parahnya mungkin kalian akan terjebak di sana dan kakak nggak bisa tolong kalian." Semuanya mengangguk paham.
"Kalian harus kembali sekarang, ingat yang tadi Kakak bilang jangan sampai melanggar apapun lagi, jangan sampai gagal sama tugas kalian, semua konsekuensinya bahaya bagi kalian bukan korban kalian."
Baik Chanhee maupun teman-temannya yang lain sebenarnya sudah bosan mendengar Sangyeon terus memperingati mereka tapi Sangyeon juga berbicara seperti itu karena Chanhee dan teman-temannya kadang suka lupa walaupun sudah diperingati berkali-kali pelanggaran masih saja terus datang membuat Sangyeon pusing.
Satu-persatu mulai kembali ke masa lalu, saat Chanhee juga hendak kembali ke masa lalu Sangyeon tiba-tiba menahan lengan Chanhee.
"Chanhee, kakak perhatiin setiap gerakan dan ucapan kamu dan pelanggaran kamu sebenarnya tinggal dua." Chanhee membolakan matanya kaget.
"Aku melanggar apalagi kak?" Tanya Chanhee. "Kamu nggak seharusnya ceritain tentang masa depan ke korban kamu." Ternyata itu juga termasuk pelanggaran, harusnya Chanhee tahu tapi dia juga tidak bisa kalau tidak menjawab Sunwoo.
"Tinggal dua Chanhee, kalau kamu memang nggak mau kembali ke masa depan silahkan melanggar tapi kakak nggak bisa biarin kamu melanggar terus karena kamu tetap tanggung jawab kakak jadi kakak minta tolong jangan sampai keluar batas." Chanhee mengangguk pelan.
"Maaf kak." Chanhee menghela nafas, Sangyeon melepas lengan Chanhee lalu membiarkan Chanhee pergi.
.
.
.
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Traveller-THE BOYZ [SUNNEW]
Fantasíasi penjelajah waktu Chanhee, Ditugaskan untuk memperbaiki hidup Sunwoo, manusia biasa yang hidupnya tidak terlalu baik.