If I know the truth from the start, I'll never make him sad or cry.
🍁🍁🍁
"Jeno, please make love to me!"
Ini benar-benar the biggest what the heck ever. Apa yang pemuda ini katakan barusan? Apakah dia mabuk atau sedang teler?
"Yah, Na Jaemin! Aku sudah melakukan apapun yang kau mau seharian, tetapi itu bukan berarti aku akan melakukan SEGALANYA. CAMKAN ITU, SEGALANYA. Aku masih normal dan selurus tiang listrik asal kau tahu saja! Aku tidak akan pernah melakukannya! Tidak! Sama sekali tidak!"
Jaemin mendekatiku dan mendorong tubuhku ke dinding kamarku. Shit, pemuda kurus ini punya kekuatan terpendam juga ternyata. Dia mendekatkan wajahnya ke arahku dan segera menempelkan bibirnya kepadaku. Aku menutup rapat bibirku dan berusaha mendorongnya menjauhi tubuhku, tapi gagal. Mengetahui penolakanku, Jaemin terdiam dan berkata,"Ini adalah permintaanku yang terakhir. Setelah kau mengabulkan permintaan ini, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilang dari pandanganmu. Aku berjanji Lee Jeno."
"Aku tidak tahu kalau kau selacur ini Na Jaemin. Seluruh sekolah hanya tahu kalau kau itu siswa dengan otak cemerlang, tapi inikah dirimu yang sebenarnya? Merayu semua teman priamu dan menjadikan mereka pelampiasan nafsumu?"
Jaemin menunduk, tetapi tangannya kini meremas erat kemeja kotak-kotak yang kukenakan seolah dia sedang berusaha menahan sakit."Geurae, karena kau sudah mengatakannya tepat di mukaku kalau aku adalah pelacur, could you please fuck me now, Lee Jeno?" wajahnya yang mendongak menatapku secara tiba-tiba membuatku terdiam karena tatapannya terlihat aneh. Dia seperti sedang berusaha membangun kepercayaan diri dan membuang semua rasa malu yang dimiliki.
"Kau yang memintanya," aku tidak tahu apa yang merasuki tubuhku. Aku menyelipkan tanganku pada punggung dan belakang lutut Jaemin, menggendongnya ke kasur dan melemparkannya kasar.
Melihat wajahnya, sekarang aku seperti kerasukan setan. Aku ingin menciumnya. Aku tahu hal ini salah, tetapi aku juga merasa kalau hal ini benar. Kutempelkan bibirku pada bibirnya sekilas hanya untuk mengetes. Manis. Aku tidak bisa menundanya lagi. Pemuda di depanku ini sudah terang-terangan menggodaku seharian, jadi tak ada salahnya aku menciumnya sekarang. Kucium bibirnya yang mengundang dan ketika Jaemin membuka mulutnya, aku langsung menyerang memasukkan lidahku dan memulai duel. Tangannya melingkar di belakang leherku dan menarikku mendekat ke arahnya, sedangkan aku terus menghisap lidahnya yang berdansa dengan lidahku membuatnya mengerang dan menggelinjang di bawah tubuh kekarku.
"You better let me fuck you for real and don't ever think I'll stop even if you told me to!" dia memejamkan matanya saat aku menjilati leher putih mulusnya sambil sesekali menyesap dan menghisap kuat meninggalkan bekas keunguan yang mungkin tak akan cepat hilang. Tanganku menjelajah ke bagian celananya mencari zippernya dan segera menariknya saat berhasil kutemukan. Tanganku menyusup ke dalam celana dan menerobos boxer yang dipakainya. I grab his soft cock. I trace it lighly with my fingers and circle the slit with my thumb. I feel Jaemin's cock become hard and a precum start to leak.
"Arrgh, Jeno," tubuh Jaemin melengkung indah saat aku kembali meninggalkan hickey di lehernya. Aku tidak bisa menahannya lebih lama. Untung saja Lucas dan Jisung sedang mengerjakan tugas kelompok di dorm Renjun. Dan sepertinya mereka akan menginap di sana, jadi aku bisa menguasai ruangan ini untuk diriku.
"Scream my name you whore!" bisikku tepat di telinga pemuda yang setelah kuamati memiliki mata indah dan menarik ini membuatnya makin liar. Jaemin mengeratkan remasannya pada seprai masih dengan matanya yang terpejam. Tubuhnya serasa panas terbakar, begitu juga denganku. Aku tidak akan berbohong, aku benar-benar tergugah saat melihat Jaemin yang merintih seperti puppy di bawahku ini. Oh God, aku bukan gay, tetapi kenapa rasanya pikiranku dan tubuhku sangat tertarik untuk membuat Jaemin meneriakkan namaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Be My Love For Today (Nomin) (Completed)
Fanfiction"Jadilah kekasihku untuk satu hari." "Apa? Kau sedang bercanda, kan?" "Ani. Aku serius. 100% serius." --------- "Jeno, please make love to me!" "Yah, Na Jaemin! Aku sudah melakukan apapun yang kau mau seharian, tetapi itu bukan berarti aku akan mela...