♛✨O2

402 82 11
                                    

"kenapa lo bisa disini?" tanya Chris.

"Sky sembunyi.." suaranya begitu lembut dan manis, akan tetapi sedikit sulit untuk memahami kata demi kata.

"hah? Sembunyi?!! Lo diem-diem masuk mobil gue?!" Chris berteriak, tapi kemudian mulutnya yang terbuka itu ditutup rapat oleh tangan si orang aneh. Hal itu berhasil membuat Chris menaikkan sebelah alisnya.

"..."

Orang itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, sambil mengeluarkan suara sssttt kecil.

"oke, gue tanya pelan-pelan, kapan lo masuk ke mobil gue?"

Yang ditanya hanya diam, kepalanya sedikit terangkat dan matanya menatap langit-langit. Ia tengah berpikir.

"waktu... Terbuka... Makan... Sky, sembunyi di sini..."

Tangan pucatnya menyentuh bawah ranjang, dimana terdapat spot kosong tempat penyimpanan. Chris menepuk dahinya kuat-kuat, memang benar ia tidak menutup campervannya selama menikmati langit malam tadi. "bego, bego, bego!" batin Chris.

"mau lo apa sekarang? Gue udah minta lo buat nebeng ke yang lain!"

Orang itu kembali menunduk, tatapannya seolah redup. Wajahnya terlihat sedih..
Chris hampir frustasi melihatnya, mengusap wajahnya kasar. Rasa kemanusiaan seolah memaksanya, mau tidak mau Chris harus membantu orang aneh ini.

"rumah lo dimana? Gue bakal anter lo balik" Lagi-lagi yang ditanya hanya menggeleng pelan,

"ck, ngomong! Gue gangerti kalo lo cuma geleng-geleng doang!"

"pangeran, dilarang berbicara"

Chris yang awalnya mulai emosi, seketika reda dengan alis yang keduanya terangkat. Entah kata-kata orang dihadapannya ini terdengar lucu.

"ngaco! Apaan pangeran-pangeran hahaha beneran udah gila lo"

Chris tertawa keras, sedangkan yang ditertawakan masih duduk tenang. "udah, mending lo ngaku. Nama lo siapa? Lo darimana? Gausah pake pangeran pangeranan segala kita gak lagi main rumah-rumahan shiett ahahaha"

"Sky, pangeran dari kerajaan #*"=/#&€%"

Tawanya seolah lenyap ditelan udara, Chris sedikit menggaruk telinganya. Kenapa begitu orang ini menyebutkan sebuah nama kerajaan yang tidak jelas, seolah nama itu tidak bisa didengar oleh manusia biasa.

"hah?"

"pangeran Sky, dari kerajaan #*"=/#&€%"

"hah? Apa?"

"pa-"

"udah, udah cukup. Gue emang gak bisa denger nama kerajaan lo kayaknya. Serah deh. Terus, Sky, gue harus anter lo sampe mana kalo begini?"

Chris sudah menetapkan, ia hanya akan memanggil nama dari si pangeran dihadapannya. Karena Chris tidak percaya akan hal itu.

"Sky minum, semuanya, gelap..."

Chris memilih diam, ketika Sky mulai menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

"saat...buka mata, tangan, kaki, terikat. Sky, pergi. Bertemu."

Sky terlihat kesulitan dalam berbicara, akan tetapi Chris masih bisa mengerti apa yang ingin disampaikan oleh Sky. Begitu mendengar bahwa kaki dan tangannya di ikat. Chris kembali menatap pergelangan tangan yang terluka itu. "berarti benar, dia kabur" pikir Chris.

"Sky, dikejar..."

Sang pangeran menggenggam lagi kedua tangan Chris, matanya seolah memancarkan sinar kerlap kerlip bintang dilangit.

"sky.. Mohon.. Bantu sky.."

"hadeh, gimana ya, kalau lo dikejar gitu gue juga gak mau ambil resiko ikutan dikejar"

Keduanya terdiam, Chris memikirkan langkah apa selanjutnya yang akan ia ambil...

Dug

Dug

Dug

Begitu Sky menyatakan bahwa dirinya dikejar, terdengar seseorang mencoba mengetuk campervan Chris dengan kuat. Wajah Sky terlihat begitu panik dan ketakutan.

"permisi tuan, bolehkah kami meminta waktu anda sejenak?"

"shit!"

Chris mengambil langkah cepat, mengangkat selimut dan menubruk Sky hingga sang pangeran terbaring. Sky saat ini berada di bawah kungkungan tubuh berototnya, Chris secara tiba-tiba menekan kuat area ranjang itu sampai satu mobil terasa bergoyang.

"Ahhnggg~"

"Ahhh, Fuck! Babyhh ur damn tight aahnn~"

"Ahhh, Fuck! Babyhh ur damn tight aahnn~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prince in CampervanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang