♛✨O3

394 84 6
                                    

"Ahhh,  Fuck! Babyhh ur damn tight aahnn~"

     Chris secara tiba-tiba berteriak mengerang, desahannya terdengar begitu keras dan semakin agresif menekan area ranjang.
Hal itu berhasil membuat beberapa orang yang menunggu diluar terkejut, bahkan Sky ikut mematung terkejut.
Campervan masih bergoyang seolah telah terjadi gempa yang tiba-tiba.

"Ah, maaf tuan, maaf jika kami mengganggu malam anda..."

"jangan lupakan pengaman!"

Seseorang terkikik geli bersamaan dengan suara langkah kaki terdengar, semakin lama semakin samar menjauh. Chris yakin, dengan metode ini mereka tidak akan memaksa untuk masuk ke campervan.

Itu merupakan salah satu cara yang instan...

Instan, tapi memalukan.

Chris terdiam sejenak, memikirkan hal bodoh yang baru saja ia lakukan..
Sedangkan yang dibawahnya hanya diam, diam dengan wajah bersemu matang dengan sesuatu yang tegang dibawah sana. Mata cantik itu bergetar menatap pada Chris.

"Shit! Sky, lo???"

"M-Maaf..."

     Sky mengangkat kedua tangannya, menutup wajahnya yang matang, sambil bergumam, "m-memalukan... "

"ah, Sorry, harusnya...gue yang minta maaf"

Chris bangkit, lalu duduk sambil termenung, memikirkan betapa bodohnya ide barusan. Dan kenapa ia harus repot-repot melakukan hal itu? Hanya untuk orang asing?

Chris rasa, dirinya yang sebenarnya gila disini...

🚐⛺🌲

     Sky perlahan membuka mata begitu sinar mentari pagi menerpa wajah tampannya. Merentangkan tangan dan sadar ia tertidur selama campervan berjalan. Terlihat Chris sedang mengemudi, Sky terus memperhatikan si pirang yang sibuk fokus dengan setirnya. Tanpa sadar, ia tersenyum.

Chris menoleh begitu merasakan seseorang mengawasinya dari area ranjang, "ah, udah bangun?"

"eum" Sky mengangguk pelan, otaknya masih mencerna apa yang terjadi tapi hatinya begitu senang saat tau Chris tidak memintanya untuk turun.

"Sandwich lo, gue simpen di rak atas. Makan gih"

Sky dengan semangat penuh langsung berdiri, begitu mendengar kata sandwich, seperti ada tiang signal dikepalanya dan langsung melesat cepat menuju rak atas, menyambar dua sandwich dan langsung melahap keduanya bersamaan.

Chris diam-diam memperhatikan Sky lewat spion dalam, memperhatikan ia yang sedang lahap makan. Chris menyunggingkan senyum meringis begitu melihat betapa lahapnya Sky makan...

Apakah biaya hidupnya akan jauh lebih mahal?

"suka sandwich?"

Sky menatap ke arah si pirang dengan pipi yang mengembung, dipenuhi oleh sandwich, kesulitan mengunyah karena terlalu senang melahap roti isi itu. Karena sulit untuk bicara, Sky hanya mengangguk senang dengan kedua matanya yang ikut tersenyum.

Chris masih mengawasi melalui spion, tanpa sadar ia sedikit melamun, "sial, gemes banget!!" batinnya bersuara.

Campervan itu terus melaju, Chris sengaja berangkat dari fajar. Menghindari kemungkinan orang yang kemarin mengetuk kembali untuk memeriksa isi campervan miliknya.
Entah apa yang ia pikirkan, tapi dirinya ikut terbawa suasana dan takut jika orang itu berhasil menemukan Sky yang kabur.

Prince in CampervanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang