Tujuh belas.

2.4K 320 9
                                    

"Apa kalian merasa kalian lebih pintar dan waras dari pada Jaemin adik kalian?" Ucap sang juri wanita

"Tentu! Kami lebih pintar dari anak itu" ucap Yuta

"Merasa lebih pintar ya? Siapa yaa yang dulu waktu SMA mengikuti seleksi olimpiade yang sama persis seperti ini dan tidak terpilih?" Sindir sang juri wanita

"Kalau kalian merasa lebih pintar dari Jaemin mana buktinya? Hanya Jaemin yang bisa mengikuti olimpiade ini kalian apa pernah ikut? Tidak! Tidak pernah, kalian hanya mengikuti seleksinya tidak dengan olimpiade nya" ucap sang juri 1

"Kalian tidak lebih dari seorang yang merasa dirinya paling baik di dunia ini, dan kalian hanya merasa perlakuan kalian selama ini adalah yang paling benar" ucap Nahee

"Sudahlah percuma kalian mau bilang mereka seperti apa, itu tidak akan mempan sebelum otak mereka benar-benar terbuka" ucap Winwin

"Aku akan tuntut kalian berempat kau juga termasuk guru gila, atas tuduhan pencemaran nama baik!" Ucap Johnny yang menggeram marah

"Kalian sudah menjelekkan nama kami semua atas masa lalu!" Kini giliran Taeyong yang berucap

"Ouh tentu silahkan, jika kalian melapor kami juga akan melapor perlakuan kalian selama ini kepada Jaemin atas tuduhan penganiayaan!" Ucap Nahee membuat Taeyong dan yang lainnya diam

****

16 hari semoga lebih baik dari hari sebelumnya

"Tidak terasa sudah 16 hari lagi" gumam Jaemin yang sedang memperhatikan tulisan tulisan note nya tentang beberapa hari lagi ia masih bertahan

"Apa aku masih bisa mengikuti ujian kenaikan kelas?"

"Sebegitu sayang kah Tuhan kepada ku sampai aku harus menyusul eomma dan appa?"

"Tapi, bukankah ini yang mereka harapkan?"

"Mereka mengharapkan aku mati bukan?"

"Dan juga aku terlalu lelah menghadapi ini"

Saat saat seperti ini biasanya Jaemin akan selalu mengingat pesan eomma dan appa yang dulu sempat di katakan pada Jaemin

"Nana~ya" panggil eomma kepada Jaemin yang sedang duduk di meja belajarnya

"Wae? Ada perlu apa eomma?" Ucap Jaemin yang langsung menghadap kedua orang tuanya yang berdiri di depannya

"Mau mendengarkan pesan eomma dan appa tidak?" Ucap appa

"Tentu, Jaemin mau mendengarkan" ucap appa

"Baiklah mari kita tidur di kamar Nana saja" ucap eomma dan di setujui appa dan Jaemin

Setelah ketiganya merebahkan tubuh mereka dan Jaemin berada di tengah-tengah eomma dan appa

"Jika suatu saat eomma dan appa pergi Nana harus kuat, tidak boleh cengeng kan Nana laki-laki" ucap eomma yang sedang memeluk Jaemin

"Memangnya kalian akan meninggalkan Nana?" Ucap Jaemin sendu

"Ingat tidak, bahwa semua orang yang berada di dunia ini suatu saat akan meninggal" ucap Appa

"Begitu juga dengan eomma dan appa" ucap eomma

"Jika suatu saat ada seseorang yang memperlakukan Nana dengan tidak baik, jangan balas perbuatan orang itu dengan tidak baik juga"

"Perlakuan mereka dengan baik dan tanpa dendam, karna suatu saat tuhan akan membukakan hati mereka dan mereka akan berpikir bahwa yang mereka lakukan adalah salah" ucap Appa

"Dan jika suatu saat Nana ada di fase benar-benar ingin menyerah, jangan menyerah terus berusaha sampai tuhan sendiri yang menyuruh Nana untuk menyerah" ucap eomma

"Tapi jika Nana ingin menyerah bagaimana eomma?" Ucap Jaemin

"Menyerah lah tapi pikirkan itu lebih matang lagi, tidak mungkin kan anak dari eomma Yoona dan Appa Chang Wook menyerah dengan mudah?" Ucap Chang Wook

"Akan Nana ingat pesan itu" ucap Jaemin dengan tersenyum manis

"Ingat satu lagi, eomma dan appa tidak selalu ada di samping Nana dan tidak semua orang akan memihak Nana selalu, jadi belajar lah untuk menguatkan hati dan jangan mudah bergantung pada orang" ucap Chang Wook

"Nana akan selalu menyematkan pesan eomma dan appa dalam hati dan pikiran Nana" ucap Jaemin

"Dan sekarang lah pesan itu sangat berguna untuk Nana" gumam Jaemin dengan menatap foto kedua orang tuanya

Jadi, dari manakah marga Na itu berasal?

Jadi, dulu waktu ayah Jaemin sebelum menikah ia bermarga Na, namun setelah menikah dengan Yoona yang bermarga Im ayah Jaemin merubah marganya sendiri menjadi Ji dan saat Jaemin lahir Jaemin tetap di beri marga keturunan ayahnya yaitu Na


Ntahlah, pokoknya soal marga kagak usah di tekuni banget yak, author bingung yaaa pokoknya gitu lah!

HATE || NCT 127 ft Nomin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang