Galaxy 20

123 20 3
                                    

"Lost."

***

Hari ini Minju akan mendapatkan jawaban dari pernyataannya beberapa hari lalu. Masih ada satu jam tersisa namun Minju yang sudah penasaran nekat mendatangi rumah Jungkook. Gadis cantik itu bisa mengetahui alamat rumah lelaki itu karena nekat mengikuti Jungkook pulang setelah mereka pulang bersama.

Jungkook sendiri tidak menyadari kehadiran Minju di depan rumahnya. Ia sendiri sedang duduk di ruang tengah sembari mengetik sesuatu di laptopnya sambil mendengarkan lagu. Sampai ia dikejutkan oleh tepukan kakaknya di pundak.

Jungkook melepas headset di telinga dan menoleh ke belakang. Di belakang kakaknya ke-duabelas member treasure serta beberapa staf yang mengurusi pakaian member satu per satu mulai memasuki rumah.

"Ya! Sudah kubilang jangan pernah undang temanmu ke rumah. Apalagi seorang gadis." marah Jina tiba-tiba.

Jungkook mengerutkan keningnya, "Aku tidak mengundang siapa-siapa." jawab Jungkook sembari menutup layar laptopnya ketika merasakan seseorang baru saja duduk di sampingnya dan berusaha mengintip.

"Lantas kenapa ada seorang gadis di depan?" tanya Jina masih dengan emosi yang meletup-letup. Wanita berusia dua puluhan itu berkacak pinggang di depan Jungkook.

Jungkook mengerutkan keningnya. Seingatnya yang tahu rumahnya hanyalah Eunha. Dan hari ini dia tidak ada janji dengan Eunha.

"Kemarin gadis itu berambut hitam pendek. Sekarang ia berambut panjang coklat. Tapi wajahnya berbeda." Jina berusaha mengingat dan membandingkan wajah gadis yang ia lihat dulu dan yang baru saja ia lihat.

Sorak heboh terdengar dari kedua belas lelaki yang duduk santai menunggu panggilan salah satu stylish noona di lantai atas.

"Kim Jungkook.... berapa gadis yang kau kencani?" tanya salah satu member. Yang lain hanya heboh menyoraki lelaki itu.

"Lee Minju." gumam Jungkook pelan.

Lelaki itu langsung meletakkan laptopnya di tempat ia duduk tadi. Melompat melewati punggung sofa dan mengabaikan panggilan Jina. Benar dugaan Jungkook. Beberapa langkah dari pagar rumah, Jungkook bisa melihat Lee Minju berdiri di sana.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jungkook sedikit tak suka. "Bukankah kesepakatannya kita akan bertemu di taman."

"Aa.... ku, aku hanya ingin segera mendengarkan jawabanmu."

"Kau ingin mendengar jawabanku?" ulang Jungkook dibalas anggukan patah-patah oleh Minju. "Baiklah. Jawabanku adalah tidak."

Minju membulatkan kedua matanya terkejut. Bukan ini jawaban yang ia harapkan.

"T-tapi kenapa?"

"Alasanku bukan urusanmu." tegas Jungkook. Tanpa berkata apa-apa lelaki itu berbalik untuk kembali masuk ke dalam rumahnya. Namun, kalimat Minju selanjutnya membuat Jungkook menghentikan kalimatnya.

"Apa itu karena Kang Eunha?" tanya Minju. "Benar Kim Jungkook? Kang Eunha alasannya kan."

Minju terkekeh sinis.

"Aku yang setiap pagi memberikan botol itu kepadamu tapi kenapa orang lain yang mendapatkan hatimu." ucap Minju tidak dapat menahan kekesalannya.

Jungkook kembali menghadap ke Minju dan berjalan mendekat

"Kau bisa berkaca." Jungkook menyuruh gadis itu berkaca di cermin tikungan yang ada di jalanan. "Kau hanya membelikannya tapi tidak meletakkannya. Pada intinya bukan kau yang berusaha."

GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang