Galaxy 06

349 69 5
                                    

"Kehadirannya selalu membuatku merasa lebih baik."

***

Jungkook mengusap rambutnya yang basah dengan handuk putih yang ia lingkarkan di leher. Sesampainya di rumah, Jungkook langsung masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri. Mengingat keadaan rumahnya yang sepi karena hanya ada dirinya saja bersama beberapa penjaga rumah dan pembantu yang menginap di sana.

Lelaki itu berjalan ke arah meja belajarnya yang berwarna hitam. Menghampiri ponselnya yang sebelumnya ia taruh di sana tadi.

Jungkook mengerutkan keningnya saat mendapati ada beberapa panggilan masuk tak terjawab di layar ponselnya. Ia menghentikan usapan di rambutnya sesaat dan mengambil ponselnya.

Yoon Jaehyun.

Belum sempat Jungkook menekan tombol panggil untuk menelfon balik, hangul bertuliskan 'Yoon Jaehyun' muncul di layar ponselnya.

"Apa?" tanya Jungkook sembari duduk bersandar di atas tempat tidurnya yang nyaman.

"Jawab dengan jujur."

Jungkook hanya berdehem sambil melanjutkan kegiatannya mengeringkan rambut.

"Kau berkencan dengan Kang Eunha?"

Jungkook menghentikan gerakan tangannya. Ia mengerutkan keningnya. Kenapa tiba- tiba lelaki ini menanyakan hal ini.

"Tidak."

"Eey.... tidak perlu berbohong. Aku tidak menyangka jika selama ini kau menyukai Kang Eunha."

Jungkook menjauhkan ponselnya dan tanpa pikir panjang ia langsung mematikan sambungan telfonnya dengan Jaehyun. Belum ada satu menit, ponsel itu kembali bergetar. Jungkook menggeser tombol hijau yang ada di layar.

"Ya! Aku kan hanya bertanya? Kenapa kau marah?"

"Aku tidak marah."

"Lalu kenapa kau mematikan-"

"Karena kau membahas hal tidak penting."

"Penting bagiku."

Jungkook melempar handuknya kesal ke arah samping.

"Seseorang memberitahuku jika kalian hari ini berkencan. Sudahlah tidak perlu malu."

Jungkook memutar kedua bola matanya malas. "Jangan hubungi aku lagi jika kau hanya ingin membahas ini."

Dengan begitu Jungkook mematikan sambungan telfonnya lagi. Mengabaikan panggilan Jaehyun di seberang telfon sana.

"Aish.... " umpat Jungkook kesal pada ponselnya dan membuangnya ke atas kasur. Untung saja ponsel itu mendarat di tepat dan tidak memantul ke tempat lain. Jika iya sudah dipastikan Jungkook harus menguras rekeningnya untuk mendapatkan ponsel baru.

Lelaki yang kini memakai kaos santai berwarna hitam itu berdiri di depan pintu yang akan membawanya ke balkon kamarnya. Ia membuka pintu yang didominasi kaca itu dan melangkah keluar. Udara dingin langsung menyapanya dan membuat kaosnya sedikit bergerak karenanya.

Jungkook melipat kedua lengannya dan meletakkan di atas pagar penyangga balkon. Netra hitamnya menatap langit yang terlihat terang malam itu. Bintang- bintang bertebaran di langit menemani bulan yang bersinar terang.

Tiba- tiba saja Jungkook memikirkan gadis itu yang tadi terlihat lebih tenang. Bahkan mereka yang terbiasa berdebat tiba- tiba saja saling terdiam ketika perjalanan pulang. Gadis itu hanya berbicara kepadanya ketika dia akan masuk ke rumahnya.

GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang