Galaxy 08

306 41 4
                                    

"Cemburu?"

***

"Taeyong. Bisa kau bantu aku?" tanya Chaewon setelah beberapa menit ia berusaha mengambil mangkuk yang berada di lemari atas.

Taeyong yang mendengar panggilan Chaewon menghentikan aktivitasnya dalam menonton televisi dan berjalan menuju dapur. Pria tampan itu tersenyum tipis melihat tingkah lucu Chaewon yang berusaha menggapai sesuatu di atas.

Pria itu melangkah ke belakang Chaewon. Tangannya terjulur ke atas dan mengambil barang yang Chaewon butuhkan dengan mudah. Spontan Chaewon memutar tubuhnya ke belakang dan kedua matanya langsung terarah ke dada Taeyong yang tertutup kaos panjang berwarna biru muda.

"Hati- hati. Kau bisa jatuh." ucap Taeyong lembut.

Chaewon balas tersenyum mendengar kalimat Taeyong. Wanita itu menerima uluran mangkuk dari Taeyong lalu memejamkan kedua matanya ketika suaminya mencium lembut keningnya. Chaewon membuka kedua matanya menatap Taeyong yang kini juga tersenyum ke arahnya.

"Oppa, jangan melakukan hal itu di depanku. Aku sangat iri melihatnya." Suara dari seseorang lain yang berada di ruangan itu mengalihkan pandangan keduanya.

Kang Eunha, dengan tanpa rasa bersalah duduk di salah satu kursi meja makan menatap kakak perempuan dan kakak iparnya dengan pandangan iri.

Mendengar celotehan Eunha yang kelewat jujur membuat kedua pasangan yang akan menjadi orangtua itu tertawa geli. Chaewon kembali melanjutkan acara memasaknya sedangkan Taeyong berjalan menghampiri adik iparnya itu. Pria itu mengacak pelan rambut Eunha yang hari ini ia ikat menjadi satu ke belakang.

"Nanti berantakan."

"Maaf, maaf. Memangnya kau ingin pergi kemana berdandan rapi seperti ini?" Taeyong menatap pakaian gadis itu dari atas hingga bawah.

Celana jeans longgar berwarna biru muda dengan kaos putih dengan bergambar mawar di tengahnya dipadukan dengan jaket berwarna biru tua. Ciri khas Eunha yang begitu menyukai warna biru.

"Apa aku terlihat cantik?" tanya Eunha berdiri sambil memamerkan pakaian yang hari ini dipakainya.

Taeyong menatap Chaewon yang menatap mereka berdua sambil tersenyum geli.

"Tentu saja. Adik iparku selalu terlihat cantik setiap hari." jawab Taeyong mencubit gemas pipi kanan Eunha. "Kau mau pergi kemana? Kencan?" tebak Sungwoo menggoda Eunha.

"Apa kakak meledekku sekarang?" kesal Eunha. "Kak Chaewon, Kak Taeyong begitu menyebalkan."

Chaewon tertawa sambil menaruh semangkuk sayur yang baru saja diangkatnya dari kompor. "Sudahlah jangan ledek dia terus. Akan susah membujuknya nanti."

Taeyong yang mendengar omelan Chaewon untuknya hanya tertawa kecil. "Baik, baik aku tidak akan meledeknya lagi. Lebih baik kita sarapan saja dulu."

***

Eunha merapikan poni rambutnya yang sedikit berantakan di kaca jalan yang terlihat dari tempatnya berdiri untuk menunggu bis di salah satu halte dekat rumahnya. Selesainya ia tersenyum kecil melihat penampilannya.

Gadis manis itu kembali menatap ke arah bis biasa datang. Lalu melihat ke arah jam tangan biru mudanya yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Tiga puluh menit telah berlalu dan bis yang biasa melewati jalur sekolahnya belum lewat.

Eunha berdecak pelan. Bisa- bisa ia akan terlambat untuk datang ke sekolah. Apa yang akan Yoongi pikirkan nanti tentangnya? Membayangkannya saja sudah membuat perut Eunha mulas.

GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang