[1] Bercak Darah

818 61 1
                                    

Vote sebelum membaca!

🌱

Suho berjalan menuruni tangga mansion sesekali ia melihat sekeliling mansionnya.

"Tak ada yang berubah dari bentuk mansion ini" gumamnya

"Kun-ah, tolong ambilkan penyedap rasa ayam di rak tempat bumbu" ucap seseorang wanita dari arah dapur.

"Kun?"

"Suara wanita tadi, itu benar-benar suara Joohyun" Suho mempercepat langkahnya menuruni tangga.

Ia sangat bingung sekarang. Bukan hanya istri dan anak bungsunya yang hidup, tapi anak sulungnya hidup kembali.

"Akh, sakit sekali kepalaku" ringisnya, sambil memengang kepala.

"Appa gwaenchana yo?"

"Jaehyun. Appa baik-baik saja"

Jaehyun membopong tubuh ayahnya lalu mendudukan ayahnya di atas sofa.

"Apa yang sebenarnya terjadi Jaehyun-ah?"

Jaehyun merasa aneh mendengar ucapan ayahnya.

"Tak terjadi apa-apa, Appa. Sungguh"

"Kau serius?"

"Ne. Jaehyun serius Appa"

"Jaehyun, kau lupa?"

"Lupa?" dahi Jaehyun mengernyit heran.

"Waeyo Appa?"

"Appa kenapa seperti orang linglung?"

"Jaehyun-ah, eomma, adik, dan kakamu, mereka sudah meninggal dunia. Kau lupa?"

"Jaehyun benar-benar tak faham apa maksud Appa bertanya seperti itu?"

"Eomma, Jun, dan Kun Hyung mereka masih hidup dan baik-baik saja. Appa sungguh melantur "

"Kecuali, Kun Hyung. Penyakit nakalnya semakin nakal"

"Jaehyun dengarkan Appa nak! Ibumu meninggal dunia setelah melahirkan adikmu, Dejun. Dejun meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya. Kun meninggal dunia karena penyakit nakalnya. Terakhir Kun harus melakukan operasi cangkok ginjal, karena kedua ginjalnya rusak untuk kedua kalinya" Suho menarik nafas dan meneteskan cairan bening dari netranya.

"Di hari Dejun meninggal dunia, Dejun mendonorkan hatinya pada Kun" sambungnya.

"Mungkin itu hanya mimpi Appa. Eomma sampai saat ini masih hidup. Buktinya Eomma memasak makanan untuk kita sarapan"

"Jun, dia sedang membantu Eomma memasak di dapur"

"Kun Hyung, juga sedang membantu Eomma memasak"

"Kenapa Appa berucap seperti itu?, Appa berucap seperti itu layaknya seorang peramal"

"Appa sungguh mengatakan itu Jaehyun. Kenapa bisa mereka hidup kembali?"

Jaehyun terkekeh, "Mungkin Appa sedang berhalusinasi. Eomma selamat melahirkan Dejun. Ya walaupun mengalami pendarahan hebat. Syukurlah tim medis berhasil menyelamatkan nyawa Eomma dan Dejun"

"Itu sudah lama sekali Appa, Sudah 16 tahun"

"16 tahun?"

Jaehyun mengangguk.

"Appa kenapa lupa?" tanya Jaehyun

"Eomma, Jun, Kun Hyung, mereka masih hidup Appa"

Sequel; Don't Hate Me Dad (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang