[10] END

550 39 0
                                    

Seorang laki-laki paru baya memasuki kamar rawat. Ia berjalan ke arah seorang pemuda yang terbaring tak sadarkan diri. Ia duduk di kursi samping brangkar kemudian menggenggam tangan kanannya yang terlilit selang jarum infus. Di tangan kirinya terdapat luka jahitan yang lumayan panjang di bagian pergelangan tangan.

"Nak, Appa mohon bertahanlah. Appa di sini nak. Appa tak meninggalkanmu"

Pria paruh baya itu adalah Kim Junmyeon atau Suho, ayah kandung Jaehyun.

"Jaehyun-ah"

Seminggu yang lalu, Suho dinyatakan meninggal dunia. Jaehyun anaknya memutuskan untuk bunuh diri menyusul ayahnya. Syukurlah Winwin datang dan membawanya ke rumah sakit tepat waktu. Winwin menemukan Jaehyun tak sadarkan diri di ruangannya dan bersimbah darah. Winwin langsung mengambil syal yang berada di sana dan melilitkan syal itu ke pergelangan tangan Jaehyun yang luka kemudian membawanya ke rumah sakit.

Dua jam setelah Suho dinyatakan meninggal dunia, ia tiba-tiba sadar. Para dokter dan perawat langsung menolongnya dan membawanya ke ruang rawat untuk mendapatkan pertolongan medis selanjutnya.

Syukurlah Tuhan memberikan kesempatan kepada Suho. Ia kembali menjalankan kehidupannya. Ketika keadaannya mulai membaik, dr. Cho memberi tahu bahwa anak Suho, Jaehyun sedang berada di kamar rawat. Ia melakukan percobaan bunuh diri setelah mendapatkan kabar bahwa Suho dinyatakan meninggal dunia.

"Kenapa kau melakukan hal yang nekat nak?"

"Appa tahu kau tak ingin di sini sendiri tanpa keluarga. Jangan seperti ini lagi nak. Sadarlah Appa mohon"

Jari tangan Jaehyun bergerak.

"Eungh..."

"Jaehyun-ah?" Perlahan-lahan Jaehyun membuka matanya.

"Appa? Ini benar-benar kau Appa?" lirihya

"Ne, ini Appa nak"

"Appa" tangis Jaehyun pecah ia tak percaya ayahnya kembali.

"Jangan tinggalkan Jaehyun, Appa"

"Appa takkan meninggalkanmu, Jaehyun-ah"

"Uljima"

•••

Di sebuah rumah sakit kecil yang letaknya berada di sebuah pedesaan, seorang remaja yang mengalami koma selama seminggu, akhirnya tersadar dari komanya. Ia melihat sekeliling, lalu melepaskan oxygen mask yang menempel di wajahnya. Ia bangun dan menahan rasa sakit di kepalanya.

"Di mana aku?"

"Tempat apa ini?"

"Apa ini rumah sakit?"

"Bagaimana aku bisa berada di sini?"

Cklek,

"Syukurlah nak, kau sudah sadar"

"Kau siapa?"

"Aku dokter di rumah sakit ini. Siapa namamu?"

"Namaku?"

"Aku tak tahu namaku Dokter. Aku tak tahu siapa aku sebenarnya. Aku tak berbohong sungguh"

"Bagaimana aku bisa berada di sini?"

"Kau ditemukan tak sadarkan diri di dasar jurang dengan mulut berbuih oleh warga yang sedang lewat di dasar jurang itu"

Sequel; Don't Hate Me Dad (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang