🖤 Chapter 2

560 51 1
                                    

Haiiiiiii gaess 🤗

Mohon dukungannya, kalo ada salah kata maafkan saya, kalau ada yang salah komen nanti saya perbaiki..😁

Selamat membaca....

Happy reading 🖤✨

....................

Selesai mandi,aku melihat raga yang aku tempati didepan cermin, sungguh cantik, dengan mata yang berwarna coklat terang, rambut coklat bergelombang panjang, hidung mancung, tubuhnya tidak terlalu pendek ataupun tinggi ya sedang kayak 161 CM, kulit putih Langsat.

Selesai mandi,aku melihat raga yang aku tempati didepan cermin, sungguh cantik, dengan mata yang berwarna coklat terang, rambut coklat bergelombang panjang, hidung mancung, tubuhnya tidak terlalu pendek ataupun tinggi ya sedang kayak 161 CM, kulit...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Beginilah mukanya manis, tapi mohon abaikan kakinya wkwkwk )


"ini definisi cantik dan manis, apalagi kalau tersenyum astaga manis banget!! sebagai perempuan aja terpesona melihat dia, apalagi kaum lelaki." ucapku dengan senyuman yang manis kala melihat raga yang aku tempati ini.

Setelah puas melihat raga yang aku tempati ini ( padahal ini kan sudah jadi miliknya astaga ) aku langsung menuju ke ruang ganti baju ( maafkan aku teman aku gak tau namanya jadi gitu aja hehehe ) aku melihat banyak sekali baju, dari dress pendek, panjang dan masih banyak lagi. Malam ini aku memilih baju piyama biru laut yang bergambar lumba-lumba,Tak lama Daddy membuka pintu kamarku

"Sayang ayo ke bawah kita makan malam, mommy sudah masak makanan kesukaan kamu sayang" aku pun langsung tersenyum dan mengandeng tangan Daddy, itu adalah kebiasaan ku dulu.

"Beneran Daddy, yaudah yuk cusss kita makan malam, pasti masakan mommy sangat enak kan Daddy " Daddy hanya tersenyum dan mengelus kepala ku.

"Pastilah sayang, mommy mu itu jago masak" tak berapa lama, sampailah aku dan Daddy di meja makan.

"Ayo sayang kita makan, nanti keburu dingin" aku menganggukkan kepala ku dengan antusias, kalau masalah makanan aku jagonya, mommy Yang melihat ku antusias pun tersenyum sangat lebar.

"Sebelum makan, berdoa dulu biar Deddy yang pimpin" mereka pun makan dengan khidmat, gak ada yang berbicara karena itu sudah kebiasaan keluarga ini.

Setelah makan aku membantu mommy mencuci piring, sudah selesai aku membantu mommy, kami pun berkumpul di ruang keluarga.

"Mommy, Daddy apakah Nara  anak tunggal?" Aku yang lagi bersandar di sofa saat ini bertanya ke mommy atau Daddy.

"Tidak sayang, kamu masih punya kakak cewek dan cowok, sekarang mereka belajar di luar negeri, lagi kuliah" aku yang mendengar punya kakak sangat antusias, karena aku seorang anak pertama ingin merasakan seorang kakak laki-laki atau perempuan, akhirnya terkabulkan juga Alhamdulillah.

"Beneran mom? nama mereka siapa mom? kapan mereka pulang masih lama gak sih mom?" Mommy yang ingin menjawab pun terpotong dengan ucapan Daddy

"Astaga sayang, satu satu kasih pertanyaan ke mommy mu, kasian mommy, pasti pusing. " aku yang mendengar ucapan Daddy pun meringis

I'M JUST AN EXTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang