.Bukan perihal kesempurnaan.
------
Serina tengah bermain dengan kucing nya di latar rumah. Gadis itu sesekali mencium dan memeluk kucing putih bersih yang ia namakan Holy. Sengaja ia namakan Holy yang berarti suci, padahal kucing itu sering kali melahirkan anak dari kucing jantan milik tetangganya.
Tidak dapat ditebak berapa usia Holy. Yang pasti, kucing itu diberikan oleh sang sepupu satu tahun lalu.
"Ututu kiyowoo!" ucap Serina.
Gadis itu mengangkat tali yang menjadi mainan Holy, hingga sang kucing melompat-lompat untuk menggapai tali nya.
Meong
Suara gerangan dari Holy membuat Serina tertawa, ia lelah meledek Holy. Akhirnya Serina memberikan tali itu.
"Bye Holy! Nanti Erin ke sini lagi ya," gumam Serina sembari melambaikan tangannya lalu masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.
Ia kemudian berjalan ke wastafel untuk mencuci tangannya. Banyak bulu Holy yang menempel.
"Ser!"
Fokus Serina pudar, ia menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya dengan tangannya yang masih di cuci.
"Hari ini weekend, kan? Gue mau hongout sama temen-temen, lo jaga rumah ya!" ucap orang itu. Ia terlihat sedang memakai masker mulut.
"Emangnya Ka Sea gak ada di rumah?" tanya Serina.
"Dia lagi bucin sama pacarnya, yaudah lo jaga rumah. Mama sama papa lagi pergi ke rumah omah," jawab Senia.
Senia adalah kakak kedua Serina, sementara Sea kakak pertama Serina. Mereka hanya tiga bersaudara.
"Gue mau ke sekolah, urusan BK." Secara tidak langsung, Serina menolak menjaga rumah. Dia bohong, tidak ada guru BK yang memanggil murid teladan di sekolah kecuali hal-hal tertentu.
"Lo kena masalah apa?" tanya Senia.
"Gue disuruh ke sana aja, gak tau kenapa. Yaudah intinya gue mau ke sekolah," jawab Serina.
Kakaknya itu berdecak sebal melihat Serina pergi dan menaiki tangga untuk ke kamarnya.
"Serina! kunci rumah nya jangan lupa!" teriak Senia. Ia kemudian berlari keluar rumah.
Sementara Serina, ia tersenyum simpul. Ini mungkin waktu yang indah. Dia akan pergi ke taman.
"Udah gue duga dia gak akan semudah itu buat tinggal sendirian di rumah."
.
.
Keadaan taman kali ini sepi. Salahkan virus yang sedang merajalela di bumi. Apalagi negara Indonesia. Ingin rasanya mendengar kabar bahwa Covid-19 hilang. Lalu kita merayakan nya dengan melepas balon udara yang bertuliskan "FREE".
Mungkin hanya halusinasi ku....
Gadis itu duduk di salah satu bangku. Lihatlah di sini isinya hanya 2 pasang kekasih dan dia. Serina seperti menjadi nyamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serina
Teen Fiction"Aku bisa jadi yang terbaik dengan caraku sendiri" Ini tentangku, tentang hidupku. -SERINA AZUMA- ∆Plagiat dilarang mendekat ⚠️Cerita ini murni dari hati dan pikiran By. Dhifa Ulya start : 16/08/21 finally : -