Baperan

29 23 11
                                    

Sedangkan haru menatap nya dengan datar."kau??" Ucap pelan hari.

Setelah mendengarkan perkataan dari hari, haru pun pergi. Berbeda dengan hari yang terdiam mematung, saat mengetahui wajah pria yang mengendarai motor tadi. Seketika hari menelan air liur nya sendiri.

"Aku benar-benar tidak Percaya. Pria yang ku benci setengah mati justru malah membantu ku. Tidak hanya sekali, melainkan dua kali. Aisss... Apa yang harus aku lakukan sekarang ini!" Batin hari yang mulai gelisah.
                                                             
                         🎀     ***      🎀

Mata pelajaran pertama pun dimulai, guru yang sedang menerangkan beberapa materi di depan tidak di tanggapi sama sekali oleh hari. Berperang dengan pikirannya sendiri sambil sesekali melihat arah Haru yang sedang fokus mendengarkan Guru tersebut menjelaskan.

Dengan mengigit kuku ibu jarinya dan menggetarkan kaki kirinya.

" Aku seharusnya tidak mengatakan seperti itu kepada nya tadi!, Tarik Ucapan ku!! Andaikan saja aku memiliki mesin waktu seperti Doraemon, aku akan mengulang kembali cerita ini! Dan tidak akan pernah mengulangi hal yang sama"batin Hari.

Ketika Hari mengalihkan pandangannya kearah haru secara tidak sengaja haru membalas pandangannya. Hingga kedua arah bola mata mereka bertemu secara tidak sengaja.

Deg...deg....deg....

Suara detak jantung hari, Yang berdetak dengan kecang. Pertanda apakah ini??."apa?? A--apa? Ke-kenapa perasaan ku jadi seperti ini??" Batinya. Dengan cepat hari mengalihkan pandangannya merunduk kebawah.

"Apa yang dilakukannya?" Batin Haru. Saat melihat tingkah sedikit aneh terhadap gadis itu. Sesungguhnya mereka tidak pernah berkenalan sama sekali bahkan gadis itu pertama masuk sekolah pun haru tidak terlalu memperdulikan. Kemudian haru kembali melihat jam dinding yang berada tepat di atas kepala Hari.

"Aisssss......, Apa yang sebenarnya terjadi dengan ku?!" Batin hari, kedua pipinya pun mulai memerah bak seperti kepiting rebus."tidak! Ini tidak boleh terjadi dengan ku!"

Hari pun mengangkat tangan kanannya.Guru yang sedang menjalankan materi itu, tertuju pada hari."ya! Hari, ada apa?" Tanyanya.

"Bo-boleh kah saya Pergi ketoilet sebentar?" Ucap hari.

"Silahkan"

"Terimakasih"

Setelah mengucapkan itu hari pun beranjak dari tempat duduk nya. menuju toilet. Dalam lorongan kelas Tiba tiba saja ada dua orang perempuan yang memotong ujung jalan hari.

"Si-siapa kalian?" Tanya hari gugup.

Kedua gadis itu tersenyum smark, kemudian menyeret hari secara bersamaan menuju Gudang sekolah. "Heyy!!! Lepaskan aku!! Kalian siapa ha??" Teriak hari yang memberontak.

"Diam saja!! Jangan banyak bicara!" Ucap salah satu gadis itu.

Ternyata mereka adalah Nia dan Mino Raiola Teman dekat sumi. Sumi menyuruh mereka untuk membawa gadis baru itu menuju gudang sekolah.

Dak~~

Suara benturan tubuh Yang menyentuh dinding."arghhh!" Erangan hari kesakitan. Rasa takut pun mulai menghantui hari. Empat lawan satu orang tidak lah sebanding, bermain keroyok itulah Sumi.

"Lepaskan aku, kalian mau apa dari aku ha!! Aku tidak punya urusan dengan kalian" ucap hari. Kedua tangannya sekarang ini dikunci oleh kedua orang temannya.

Dengan kasar seorang gadis bernama Sumi mulai mencegkram dagu hari." Kata siapa? Kata siapa kau tidak punya urusan dengan kami? Kau!!!... , Kau berani beraninya mencoba untuk mengalihkan perhatian haru dari ku! Dan itu artinya kau sudah siap menerima kosekoensinya"

"Apa kalian sudah gila hah?? Aku tidak pernah beniat dan tidak pernah terlintas dibenak ku  untuk mengalihkan perhatian haru dari mu!" Menatap Sumi.

Plakkkk........

Satu tamparan mendarat mulus menyentuh pipi milik gadis bernama haru tersebut hingga meninggalkan bekas kemerahan, tidak hanya sekali tamparan itu kembali datang menghadang pipi nya hingga memar berwarna merah keunguan.

Tidak hanya itu Sumi pun mulai memggambil Satu kantong tempung dan menaruhnya di atas kepala hari, disusul dengan telur busuk yang di lempar secara sengaja oleh Sumi dan beberapa temannya.
Sisa satu telur yang masih ada di tangan Sumi. Sumi tersenyum smark sambil melambungkan telur tersebut.

" Aku tegaskan lagi untuk mu!! Jangan berani-berani nya merebut haru dari ku!!"  Sumi pun melepar telur itu dengan kencang kearah hari

Plakkk.......

Nia, Mino Raiola, Yanti dan  Sumi  kaget saat melihat  Haru yang tiba-tiba saja datang dan Berdiri di belakangi mereka.

"Haru!!" Ucap pelan Sumi.

Haru yang melihat hari tertunduk sambil menangis, Bahkan sekarang ini tangan nya mulai bergemetar. Tubuhnya berkeringat dingin di sertai bau busuk yang berasal  dari telur di campur dengan tepung.

"Berhentilah menangis!" 

Terdengar suara berat yang tidak jauh dari nya. Hari pun mengangkat kepalanya tanpa pikir panjang hari langsung memeluk haru. Tidak perduli reaksi mereka seperti apa. Kini hari sudah terlanjur ketakutan bahkan menangis keras. Untung saja asma nya tidak kambuh, jika iya pasti dirinya akan mati dan membusuk di gudang sekolah.

"Entah kenapa aku sangat memperdulikan gadus ini. Padahal dia bukanlah Eva!" Batin haru.

Eva adalah satu satunya gadis yang berhasil membuat dirinya mengenal arti cinta. Dia adalah cinta pertama nya.

1 Tahun sebelum nya Eva meninggal karena ditabrak oleh mobil saat ingin bertemu dengan haru. Andaikan saja waktu itu haru tidak menyuruh nya untuk datang. Pasti itu tidak akan pernah terjadi dengan Eva. Hidup nya sangat bahagia waktu itu. Tapi saat mendengar terjadi nya kecelakaan menimpa Eva, haru mulai Depresi dan menyalakan dirinya sendiri atas kecelakaanNya Eva. Saat Berada di rumah sakit tiba tiba saja haru diberitahukan oleh suster bahwa Eva tidak bisa di selamat.
Sejak kejadian itu Haru mulai mengurung diri. Iya tidak ingin lagi mengenal cinta pertama atau sebagiannya.

Tapi saat kehadirannya hari, haru teringat dengan Eva. Karena sifat mereka berdua hampir sama.

Selamat membaca❤️.
Jangan lupa vote dan follow agar kalian bisa mendapatkan cerita menarik lainnyadar saya.
Happy ending~

I can be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang