"Panas sekali!!!" Teriak Miya sambil berjalan di lorongan menuju kelas saat berbicara dengan Riska.
""Eung!" Kaget Riska.
"Ada apa?"
Riska pun menujuk arah kelasnya. Ya sekarang ini para siswa dan siswi berkumpul didepan kelas nya tanpa alasan yang jelas. Dengan sigap Riska Bertanya kepada siswi yang ingin melintasinya.
"Sedang apa mereka?" Tanya Riska binggung.
"Ho'oh, disana mereka sedang melihat gadis baru itu dan haru sedang tertidur. Haru bersandar di bahunya gadis itu.
Dan aku iri melihat nya!" Setelah mengucapkan itu iya pun pergi dengan menghentakkan kakinya.
"Ayo!! Aku juga ingin melihat nya!!" Ucap Miya yang tanpa aba aba menarik tangan Riska, hingga Riska hampir saja terjatuh.
Miya yang baru saja datang langsung menerobos siswi dan siswa yang lain, ternyata benar apa yang dikatakan gadis itu barusan."Aissssss...! Apakah yang aku lihat ini salah?" Ucap Miya tidak percaya, lalu melihat arah Riska yang hanya terdiam tanpa ekspresi melihat mereka.
" Ris! tampar aku!! Aku yakin ini hanyalah mimpi!!" Timpal Miya.
"Kau tidak lah salah lihat!" Ucap Riska singkat.
"Aku tidak percaya!!!" Teriak Miya.
Haru pun terusik dengan teriakan itu, membuat semua siswi dan Siswa berkumpul di depan pintu melarikan diri, seolah olah tidak terjadi apa apa, termasuk juga dengan Miya dan Riska.Sedikit demi sedikit haru membuka matanya, mengangkat kepalanya dengan hati hati agar wanita yang sedang tidur ini tidak terbangun. Haru pun membuka handset kemudian memasangkan handset itu ketelinga kanan hari.
Haru tersenyum kecil melihat hari, Sambil menarik kursi nya seperti diposisi semula. Saat haru menoleh kearah lain tidak lama kemudian seluruh penghuni kelas ini datang. Berpura pura tidak tahu dan tidak ada hal yang aneh.
"hariiiiiii!!!" Teriak Miya manja Hingga membuat hari terbangun dari tidur.
Bukannya menoleh Arah Miya, hari justru melirik haru yang sudah terbangun.
"Kenapa dia tidak membangun kan ku?" Batin hari geram.
"Hari!! ApaKah kau membawa sesuatu untuk menghilangkan rasa haus kami berdua?" Tanya Miya.
"Aku punya air putih? Apakah kalian mau?" Ucap hari menatap Miya dan Riska.
"Boleh juga!" Sambung Riska tersenyum lebar.Hari pun menggambil air putih yang ada di dalam tasnya, lalu memberikan air tersebut kepada Miya dan Riska.
"Terimakasih!" Ucap Miya tersenyum lebar. Baru saja memuka Mulutnya untuk minum Riska langsung mengambil air putih itu kemudian Menawarkan nya kepada seluruh kelas.
"Ada yang mau??" Teriak Riska.
Baru terpikir oleh hari,bahwa itu satu satunya air yang iya punya untuk hari ini. Karena kecerobohan nya tadi pagi iya lupa membawa uang saku."Tap-!"
Mendengar teriakkan dari Riska semua siswa Dan siswi di kelas berebut agar bisa mendapatkan air tersebut, jam seperti ini mungkin kantin belum buka sekarang, bahkan mereka tidak di perbolehkan untuk keluar masuk dari kelas.
"Itu satu satunya air yang ku miliki!" Batin hari gelisah.
Riska pun menatap hari tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun." Kenapa?"
"Ti-ti-tidak!!"Jawab hari tersenyum polos.
"Heii! Riska?? Kenapa kau Dengan sembarangannya, merampas air minum saat aku sedang membuka mulut! Aku juga haus!" Ucap Miya manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I can be love
Roman d'amourSinopsis : menceritakan tentang seorang wanita bernama Hari yang terjebak Cinta dengan seorang pria bernama Haru. Haru adalah pria yang dingin, kejam ,arogan, dan suka menyendiri, Namun visual nya yang tampan dan gagah mampu membuat para gadis mengi...