#7

5.9K 731 43
                                    

🐯; kalau saya bukan om-om, Jungkook pasti mau nikah sama saya kan?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐯; kalau saya bukan om-om, Jungkook pasti mau nikah sama saya kan?!

🐯; kalau saya bukan om-om, Jungkook pasti mau nikah sama saya kan?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰; pede banget ini om-om!!





.
.
.






Taehyung masih mematung di posisinya. Terdiam merenung entah memikirkan apa. Tak ada satu pun orang yang tau atau paham akan jalan pemikiran atasan mereka yang sedikit unik itu!






Nayeon di posisinya sampai di buat gemas setengah mati. Andai dia bisa---- ingin sekali ia melemparkan sepatu heels nya ke kepala atasannya itu. Minimal membuat atasannya tak idiot seperti ini lagi. Karena sungguh amat menyebalkan kelakuannya itu!





Taehyung masih mengerjapkan kedua matanya linglung membuat Nayeon semakin merasa frustasi saja. Padahal Jungkook dalam dekapannya masih mengeluarkan tangis memilukannya.






Tap





Tap





Tap






Taehyung mendekati kedua bawahannya yang tengah berpelukan itu; berdiri tak jauh dari mereka.





"Jungkook~" panggilnya lembut. Jungkook yang memang masih berada dalam pelukan Nayeon terlihat tubuhnya berjengit ketika mendengar suara sang atasan yang memanggil namanya. Mungkin terkejut.





Nayeon saja bahkan dengan sigap langsung mengelus punggungnya guna menenangkan adik manisnya itu. Dan tanpa menyadari kalau Taehyung memandangnya tak suka, lebih tepatnya memandang jemari yang menyentuh miliknya seenak dirinya dan parahnya tak meminta izin padanya!





Tak ada balasan, Jungkook bahkan memilih semakin mendekap Nayeon. Jelas ini merupakan penolakan untuk Taehyung dan Kim muda itu merasa sedih melihatnya.





"Koo~" panggilnya lagi, kali ini nada suaranya terdengar manis sekali. Persis seperti seorang kekasih yang tengah membujuk kekasihnya yang memang merajuk parah padanya.






Namun di bandingkan merasa melambung, entah mengapa baik Jungkook ataupun Nayeon malah bergidik ngeri mendengar sang atasan memakai nada seperti itu.






Mungkin belum terbiasa karena memang setiap hari yang keduanya atau bahkan satu gedung dengar adalah suara Taehyung yang penuh otoriter kala berbicara pada bawahannya. Tanpa terkecuali!






Bahkan pernah sampai merendahkan suaranya beberapa oktaf ketika menegur bawahannya yang memang tak melakukan pekerjaannya dengan baik!






Namun kali ini atasan mereka malah menggunakan nada kekanakan seperti itu. Tentu saja keduanya sebagai bawahan merasa takut bukan main. Takut jika ternyata ini adalah terakhir kali mereka menghirup udara secara bebas karena nantinya mereka bernafas pun harus membayarnya!







Melihat tak ada jawaban ataupun reaksi dari Jungkook, Taehyung mengerutkan keningnya karena tak mengerti mengapa pemuda manis memilih mengabaikan orang tampan seperti dirinya ini!







"Kim Jungkook! Berhenti mengabaikanku, aku tak suka!" Gertaknya lagi, kali ini sembari memasang wajah menekuk, khas seorang uke ketika ngambek!








Nayeon yang melihat sendiri ekspresi sang atasan seperti itu pun tak kuasa menahan dirinya agar tak memasang wajah jyjyk! Sungguh, ini------ bagaimana harus menjelaskannya ya? Benar-benar pemandangan langka dan bahkan amat tak di sangka sama sekali!






Jungkook saja yang mendengar perkataan sang atasan sampai berjengit, tangisnya pun sontak berhenti begitu saja. Entah mengapa, mendengar suara sang atasan------ keinginannya untuk menangis lenyap begitu saja.







Tergantikan dengan keinginan lain, yaitu melarikan diri sejauh mungkin! Kalau bisa pindah planet----- ia akan melakukannya!







Taehyung sudah akan kembali melanjutkan acara merajuknya, andai saja Jungkook tak dengan tiba-tiba melepaskan dekapannya pada Nayeon dan memandang atasannya penuh peringatan.







"Sajangnim, berhenti merajuk! Aku tak suka!" Desisnya sembari melotot galak.







Dan ajaibnya, Taehyung menuruti perkataan sang calon istri.






Ia tak lagi merajuk. Sebaliknya, memandang Jungkook penuh binar kebahagiaan membuat siapapun semakin mempertanyakan kewarasannya.








.
.







"Jadi, ini peraturan yang sudah ku buat dan ku harap sajangnim mau menyetujuinya!" Ujar Jungkook angkuh sembari menyerahkan selembar kertas ke hadapan Taehyung.







Kim muda pun dengan sigap membaca isinya dan keningnya sontak mengernyit dalam. Bahkan bibirnya sampai mengerut tanda ia tak terima dan mungkin saja akan mengajukan protes.







"Kenapa isi perjanjiannya seperti ini? Di larang berpegangan tangan, menyentuh tanpa izin, cium-cium juga tak boleh apalagi anggur-anggur! Lalu kalau semuanya tak boleh, aku sebagai calon suamimu harus melakukan apa sebagai pengekspresian rasa cintaku yang besar ini, Kim Jungkook?!" Pekik Taehyung sembari memandang Jungkook penuh protes.







Pemuda manis sampai menghela nafas kasar. Dirinya memang sudah menduga sejak awal pasti atasannya ini akan menolak isi perjanjiannya. Namun mau bagaimana lagi----- ia juga tak memiliki pilihan lain.







Salahkan saja Taehyung yang terus memaksanya untuk menjadikan dirinya pendamping hidup membuat Jungkook jengah sendiri. Hingga akhirnya timbul ide brilliant dalam otaknya. Yaitu menyetujui ide pernikahan dengan Taehyung namun dirinya memiliki beberapa persyaratan yang seperti sudah di jelaskan Taehyung di atas.







Masih memandang Taehyung pongah, Jungkook memilih meniup kukunya.
"Ya sudah kalau tak mau-----"

"------kata siapa saya tak mau, oke deal! Pokoknya kita harus menikah apapun yang terjadi!"








.
.
~tbc~



Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Only One Night Stand?! [kth + jjk]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang