Epilog.

62 2 1
                                    


5 tahun kemudian.

Terlihat kawasan luas di sebuah planet. Kawasan yang di himpun pepohonan dan bunga-bunga yang indah. Apa kalian tau? Semua itu hidup... karena apa? Karena sihir.

Terlihat seorang perempuan berumur 19 tahun sedang mengitari kawasan luas nan indah itu. Terlihat banyak pengawal berbentuk sayur-sayuran keluar dari istana.

"Ratu... jangan berjalan sembarangan." Kata wortel.

"Anda kan harus bersiap-siap untuk memberi hukuman orang bumi." Kata lobak.

"Ratu Jessica... dengarkan kami!" Seru para pengawal sayur-sayuran.

"Sudahlah kalian ini. Aku sedang menunggu teman." Kata Jessica.

Yaps, Jessica sudah menjadi ratu di planetnya yang baru. Tapi dari sini ia masih bisa melihat perkembangan orang bumi.

"Hoiiii... Sica!!! Aku datang." Panggil seseorang dari langit.

"Ikuto!! Cepatlah kemari." Suruh Jessica.

Hup, Ikuto mendarat dengan mulus tepat di depan Jessica lagi. Jessica dan Ikuto segera masuk ke dalam istana.

Mereka berdua duduk di sebuah ruangan yang musimnya sedang musim gugur dan dengan ditemani secangkir cappucino panas dengan tambahan foam milk diatasnya. Cemilannya marshmellow yang bisa leleh jika di taruh dalam panasnya cappucino.

"Bagaimana? Apa sudah dipertimbangkan? Kasihan orang-orang itu. Biarkan mereka mencoba menggapai impian mereka lagi." Kata Jessica.

"Kesempatan tidak datang dua kali tapi....."

"Jadi kamu setuju?" Ikuto menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Makasih Ikuto... sahabatku, atau raja masa depan di planetku.

"Aku bisa baca pikiran loh!!" Goda Ikuto.

"Iiuuh bohong banget."

"Beneran sihh... kamu tadi memanggilku sahabat atau.... apa ya.." Muka Jessica bersemu merah.

"Sudahlah."

Mereka tertawa ria dan bercanda dengan ditemani gugurnya daun-daun kuning dan tarian lembut marshmellow yang pahit bercampur manis di dalam mulut mereka. Autumn+coffee= sesuatu yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.  Gabungan kedua kekuatan itu menghasilkan kebahagian yang teramat besar.

Selesai.

###

Akhirnya... selesai juga nih cerita. Tapi cerbungku belum selesai di bloh. Cepatlah datang dewi inspirasi yang sudah ku booking dari abad kemaren. Iya kali, tua banget doang aku.
Okey...i will make new story someday... someday... it's maybe will took some little time... eaaa little time. Pokoknya terus liatin ya nih wattpadku ohohohoho... bye bye.

Autumn Mixing With Coffee (on editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang