14♡

3K 176 175
                                    


" Aku tak apa jae " eunha mencoba menenangkan sang suami yang sedang khawatir karena jari dan tangan miliknya terlihat begitu merah

" Hah di sini tak ada salep? "

Jaewoon langsung menutup kotak berwarna putih tersebut, mengalihkan pandangannya ke arah eunha

" Kau tunggu di sini, aku akan pergi untuk membeli salep " ujar jaewoon, eunha hanya dapat menghela nafas lalu mengangguk patuh

" Jangan terburu buru, ini tak terlalu sakit " ingat eunha pada jaewoon

Setelah itu pintu kamar eunha tertutup karena jaewoon terlihat begitu buru buru sangking khawatirnya

Eunha mengulas senyum tipis, lalu beralih menatap luka bakar yang terasa begitu panas dan terlihat memerah

" harusnya aku tadi lebih hati hati lagi " gumam eunha, merasa bersalah membuat semuanya kacau

Bahkan tadi jaewoon dan jungkook sempat adu mulut, eh dirinya tiba tiba teringat sesuatu saat nama sang putra mulai hadir

Tadi, eunha ingat kembali dengan kejadian mendadak tersebut. Jungkook mengulum salah satu jari miliknya

Tangan yang satunya tanpa ragu menyentuh jari yang jungkook kulum tadi, mengingat ingat lagi saat lidah panas milik jungkook bermain dengan lihai di sana

Ah pipinya memerah, eunha buru buru menggelengkan kepalanya cepat

" Kenapa pipiku memerah? " monolognya sembari menangkup salah satu pipinya

Kelk~

Pintu kamarnya di buka, pandangannya tiba tiba beralih ke arah pintu, ingin tahu siapa yang masuk

" Pak tua tadi sudah pergi? " tanya jungkook, eunha mengerutkan dahinya tak suka dengan pertanyaan jungkook barusan. Eh bukan pertanyaannya tetapi panggilan jungkook ke jaewoon yang tidak di sukai wanita bertubuh mungil tersebut

" Pak tua? " ulang eunha

Jungkook mengangguk sembari tersenyum tipis ke arah sang ibu

" Kau memanggil appa ku dengan sebutan pak tua? "

Lagi lagi jungkook hanya mengangguk, lalu dirinya duduk di samping eunha yang sedang menyender pada punggung ranjang

" Dia appamu! " dengan penuh penekanan eunha berucap sembari menatap mata sang putra dengan amarah

Entahlah, kenapa dirinya bisa sampai semarah ini pada jungkook. Tapi yang jelas dia tak suka putranya menyebut jaewoon dengan panggilan tak sopan, bagaimana pun jaewoon tetap ayah kandung jungkook

" aku tahu, tapi eomma ... Jika boleh jujur aku tak menyukainya "

Mata eunha membola, tak percaya dengan ucapan jungkook

" D-dia ap- "

" Mau dia appaku, tapi asal eomma tahu hatiku ini sudah terlalu membencinya. Dia meninggalkan kita " potong jungkook

Ke dua tangan eunha mulai namja itu sentuh dengan lembut, menatap mata eommanya dengan tatapan super lembut

" Eomma kau terlalu baik untuk laki laki seperti dia, di-a bukan suami mu yang dulu eomma "

" Tahu apa kau tentang appamu yang dulu? Kau masih kecil saat itu, hanya eomma yang tahu bagaimana appamu yang dulu dan sekarang. Dia tetap jaewoon yang eomma kenal jung, kenapa kau tak mengerti! "

Hati eunha serasa di remas saat tahu bahwa anaknya memang sudah tak menyukai appanya lagi, eunha ikut sakit

" Hiks "

[M] MOM | Eunkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang