24♡

2.8K 177 164
                                    

Eunha berjalan mendekati jungkook yang masih sibuk dengan ponselnya, bahkan jus yang dibuatkan untuk namja tampan itu masih tersisa setengah dari gelas tersebut

Eunha mengusap pelan surai hitam milik jungkook lalu berucap

" Ayo pulang "

Namja tampan itu hanya dapat mengangguk lalu memasukan ponselnya ke dalam tas mahal milik sang eomma. Terlalu malas dan takut jatuh jika di taruh di dalam kantung jaket yang ia gunakan

" Kami pulang dulu, jika ada apa apa langsung kabari aku "

" Baik bu "

Eunha tersenyum sesaat lalu berjalan menuju pintu keluar yang di ikuti oleh jungkook

" Setelah ini kita akan ke mana eomma? " tanya jungkook

" Pulang ke rumah, memangnya mau ke mana lagi? " balas eunha tanpa menatap putra tampannya tersebut

Di perjalanan pulang, ke dua orang itu hanya diam. Tiba tiba saja rasa canggung hadir yang mana membuat ke dua orang tersebut hanya dapat diam tanpa ada keinginan untuk berbicara

.
.
.

" Aku rasa aku harus pulang hari ini, keadaan anak kita juga semakin membaik jadi aku merasa sedikit tenang "

Tangan milik shiyeon digenggam erat oleh jaewoon, lalu mengecup pelan bilah bibir pucat tersebut

" Aku pulang ya "

Shiyeon tak menjawab, karena sejujurnya wanita cantik itu masih ingin jaewoon berada disini menunggu hingga anak mereka siuman

" Bisakah kau disini terlebih dahulu jae ... A-aku masih ingin berada didekat mu " ucap shiyeon pelan, ke dua matanya terlihat begitu sayup dengan air mata yang sudah terkumpul di ujung mata

Saat pria itu sadar bahwa shiyeon akan menumpahkan air matanya lagi, buru buru jaewoon membawa tubuh ringkih tersebut ke dalam pelukan hangatnya

" Aku masih ingin kau disini, lupakan saja wanita itu dan menetaplah di sini jae " ujar shiyeon

Ke dua tangan jaewoon mengusap usap pelan punggung milik shiyeon agar wanita itu sedikit tenang

" Shiyeon dengarkan aku sayang, aku juga ingin tetap di sisi mu sepanjang waktu. Tapi untuk saat ini kita membutuhkan harta milik wanita itu untuk pengobatan jisung "

" Aku akan mengambil semua hartanya lalu aku akan meninggalkannya dan kita akan hidup bahagia dimasa depan " tambahnya

" Bisakah kau percepat? Aku tak suka menunggu terlalu lama " balas shiyeon dengan suara pelan

Jaewoon buru buru mengangguk lalu berucap " Aku bisa "




Hujan menguyur kota seoul malam ini, angin kencang dan petir membuat suasana semakin terasa mencekam

" Bukankah ini musim dingin? Bagaimana bisa hujan turun di bulan desember? " monolog eunha sembari memotong daun bawang

" Jungkook turun sayang, tolong bantu eomma! " teriak eunha, tapi sepertinya suaranya tak akan sampai ke kamar putranya karena kalah suara hujan diluar

Wanita itu menaruh pisaunya dan mencuci tangannya, lalu melepas apron yang ia pakai

" Kenapa dia tak keluar keluar sendari tadi? " gumam eunha yang terlihat heran dengan putranya hari ini

Langkah pendek eunha mulai membawa wanita cantik nan mungil itu mendekati kamar milik jungkook

" Sudahku bilang padamu untuk tutup mulut! Jangan pernah kau memberitahukan hal mengerikan itu pada siapapun, jika kau berani melakukannya maka terima lah akibatnya "

[M] MOM | Eunkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang