KlekEunha langsung membuka matanya dan menatap ke arah pintu kamar yang terbuka
Jantung eunha berdetak begitu cepat, jari mungil miliknya masih berada di dalam lubang sempitnya
" Eomma sedang apa? Jungkook mendengar eomma memanggil mamanggil nama appa barusan " ujar jungkook, namja tampan itu melangkah mendekati eunha yang masih mematung
Eunha mencoba mengeluarkan jarinya dari lubang miliknya, dan tanpa sengaja dirinya mendesah
" Ahhh "
Eunha langsung membekap mulutnya menggunakan tangan kanan, sial mulut nakal ini
Karena jari eunha sudah keluar dari dalam lubang hangatnya, wanita itu tersenyum pada anaknya
" Hanya rindu dengan appamu " balas eunha, jungkook mengangguk paham
" Kenapa belum tidur? " tanya eunha, jungkook melangkah mendekati eunha. Tak lupa menutup pintu kamar sang eomma, bahkan jungkook melupakan tujuan awalnya keluar dari kamar
" Ingin tidur dengan eomma " ucap jungkook sembari mulai memeluk tubuh ibu cantinya itu
" Eomma tak ingin menggunakan celana? Jungkook tau eomma sedang masturbasi tadi ... Maaf mengganggu " jelas jungkook, eunha mematung. Pipinya merah dan terasa panas
" J-ungkook kau tahu? "
Jungkook mengangguk sebagai jawaban, detak jantung eunha memompa begitu cepat
" Cepat pakai celana eomma, jungkook sudah mengantuk " ujar jungkook, eunha mau tak mau langsung memakai celana pendeknya di dalam selimut
Wanita itu juga izin ke kamar mandi sebentar sebelum tidur untuk mencuci tangan dan membersihkan kewanitaan miliknya agar nyaman
" Pipi eomma kenapa memerah? " tanya jungkook dengan wajah yang di buat sepolos mungkin
" Ah jung k-kau menyebalkan! Eomma malu " eunha berlari kecil menuju kamar mandi, sang putra tersenyum tipis saat melihat tingkah mengemaskan milik sang ibu
" Andai aku bukan anakmu mungkin aku sudah melakukan hal-hal yang kau ridukan sekarang " gumam jungkook sembari menatap pintu kamar mandi yang telah tertutup rapat
Miris?
.
.
.
." Wah harumnya "
Eunha menoleh sejenak ke belakang, tersenyum tipis saat jungkook memeluk tubuh mungilnya dari belakang
Seperti biasanya, setiap pagi saat wanita beranak satu itu sedang memasak, jungkook akan datang menghampirinya dan memeluk tubuh mungilnya
Jika dulu jungkook masih lebih pendek dari pada dirinya, namja itu hanya akan menenggelamkan wajah tampannya di punggung eunha. Tetapi sekarang sudah tidak, tinggi jungkook melebihi sang eomma. Bahkan namja itu suka sekali mengendus perpotongan leher eunha akhir akhir ini
" Apanya yang harum? " tanya eunha, jungkook membalas
" tubuh eomma "
Pukk
Wanita mungil itu memukul pelan pergelanggang tangan jungkook
" Eomma sedang membawa pisau sekarang, hati hati dengan ucapanmu jeon "
Jungkook terkekeh pelan
" Aku cinta padamu eomma " bisik jungkook tiba tiba
" Eomma juga mencintaimu anak tampan " balas eunha dengan senyum simpul yang wanita cantik itu tampilkan