PROLOG

19 21 8
                                    

"Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada hasilnya."

°°°°

Heera menatap bayangannya di cermin, dirinya begitu kusut dan berantakan. Semenjak kehilangan seseorang yang paling berharga di hidupnya ia kini seperti manusia tanpa jiwa.

Andai saja hari itu dia datang dengan cepat mungkin kini dia tengah bahagia dan mungkin orang itu akan bisa menepati janjinya.

Sakya:
Hallo Her?

Heera:
Ada apa ka?

Sakya:
Gua udah di jemput her

Heera:
Terus lo mau kemana?

Sakya:
Gua mau pulang

Heera:
Tunggu gua ya,gua mau
Nganter lo pergi

Sakya:
Makasih udah nganter gua pulang.

Tut Tut Tut


"Ada apa her?" Ucap Ghea Sahabat Heera yang sedari tadi memainkan ponselnya.

"Gua mau anter Sakya pulang ghe"

"Pulang ke mana?" Ke mana Sakya pergi,bukan kah dirinya tidak punya tempat lain selain rumahnya.

°°°°

"Jahat kamu ka" dirinya kini tersungkur di lantai.

"Lo buat gua jadi pembunuh tanpa gua sadari" mungkin saja jika dirinya tau dan saat itu tidak egois mungkin kejadian di saat itu tidak akan terjadi dan menimpa Sakya.

-13:00/18-

Jangan lupa untuk follow akun ini dan Instagram @rotibakarp3langi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa untuk follow akun ini dan Instagram @rotibakarp3langi

Have fun ❤️🍭

The Grey[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang