2

432 58 7
                                    

Seonghwa sama Yunho udah sampe di depan kantor para dosen, mata seonghwa dengan tajam menatap ke seluruh ruangan dari luar.

"Yun, kayanya udah balik deh" Yunho yang baru aja ga sengaja tatapan sama mingi, ga dengerin seonghwa. "Anjir nih anak salting".

"JEONG YUNHO" teriak seonghwa tepat di telinga Yunho membuat telinganya sedikit berdengung "apa sih! Lu kalo bukan bestie udah gua banting ya anjir" sengut Yunho.

Seonghwa menatap Yunho dengan puppy eyes nya "yahhh jangan marah dong bep" Yunho mengehela nafas kasar lalu mengangguk seadanya.

"Ada urusan apa kalian disini?" Sontak seonghwa dan Yunho menatap ke arah belakang mereka, Kim Hongjoong yang ada di belakang mereka.

Sedikit awkward bagi Yunho, tapi tidak dengan seonghwa. "Eh ini pak, saya mau cari pak namjoon" Hongjoong mengangguk ngangguk .

"Kalian murid baru?" Tanya Hongjoong. Keduanya yang ditanya menggeleng pelan "pak namjoon kan sudah tidak mengajar disini" setelah itu Hongjoong masuk ke ruangannya.

Seonghwa dan Yunho masih terdiam, masih mencerna ucapan Hongjoong tadi "iya anjir, pak namjoon kan 2 minggu yang lalu nikah sama kak seokjin, pengganti nya pak Hongjoong, kok kita bodoh yah".

Seonghwa membulatkan mulutnya, mengerti dengan ucapan Yunho, lalu menarik lagi Tan Yunho ke parkiran motor.

"Ayoo pulang Yun, seketika gua malu dahlah ga guna gua kuliah, mau rebahan aja"  Yunho menggeleng kepala nya, heran dengan manusia yang berada di hadapannya.

"Masih ada satu kel-" seonghwa mulai merengut ke Yunho "ishhh, bolos aja lagian bu Cl nya juga lagi sakit, ayooo pulang" kalo seonghwa malu gitu gays bawaannya pengen pulang.

Yunho pun mengangguk, memberi seonghwa helm, menyalakan motornya lalu menyuruh seonghwa untuk naik, "dah naik belom?" tanpa menjawab seonghwa hanya menepuk bahu Yunho.

Soalnya dulu pas SMP Yunho pernah gonceng seonghwa, tapi seonghwa nya belum naik, padahal udah sampe depan rumah. Alhasil Yunho balik lagi ke sekolah nyari seonghwa yang lagi jongkok di depan pohon nangka samping sekolah.

Yunho menurunkan seonghwa di depan rumahnya "dah sono, beban keluarga ga boleh banyak pikiran" seonghwa turun melepaskan helm nya, lalu dipakai untuk memukul pelan Yunho.

"ahahahhaa kalo gini gua berasa kaya seme lu anjir" seonghwa pun ikut tertawa "iyaa sih kita kaya yang kasmaran" lalu keduanya tertawa kembali, sesudah meneteralkan tawanya Yunho pulang ke rumahnya, beda 5 rumah doang gays ga jauh.

Seonghwa langsung saja masuk tanpa mengucapkan salam atau apapun "didikan kamu tuh, gak ada sopan santunnya" ucap ibu seonghwa kepada ayahnya "didikan kamu juga, dia jadi pembangkang persis seperti kamu".

Lalu percekcokan terjadi, sudah biasa dari dulu sudah seperti ini keluarganya, selalu terjadi percekcokan tidak pernah ada kata damai, mau tau?

Okay.... Dulu orang tuanya menikah tanpa restu dari masing masing orang tua mereka, karena pihak perempuannya berasal dari keluarga sederhana dan pihak laki laki dari keluarga yang berada dan terhormat.

Selang 2 tahun mereka di karuniai anak perempuan. Memutuskan untuk tidak menambah momongan lagi.

Hingga suatu ketika, sang suami melihat istrinya mesra di salah satu cafe, dan mulai dari situ semua berubah seperti asing dan dingin di dalamnya, hanya menjadi hangat ketika berhadapan dengan sang anak.

Hingga sang istri hamil lagi, suaminya marah besar dan memfitnah istrinya, sedari lahir seonghwa tidak di perhatikan oleh orang tuanya, afeksi dan kasih sayang orang tuanya hanya untuk sang kakak.

Hingga ibu dari ayahnya mengambil seonghwa kecil untuk diurus, beranjak dewasa seonghwa mulai mengerti apa yang terjadi di hidup nya, masalah di hidupnya, hingga alasan kenapa seonghwa besar hanya dengan sang kakek dan nenek.

awal memasuki kelas 2 SMP seonghwa diambil paksa oleh kedua orangtuanya, meski dengan percekcokan hebat, bahkan sampai dibawa kejalur hukum. Seonghwa selalu diremehkan, dibandingkan, dan dibedakan di rumah ketika ada sang kakak.

Seonghwa selalu membereskan pekerjaan rumah, dan lainnya, karena semenjak ada seonghwa semua ART yang ada di rumah itu di berhentikan.

Dengan pemikirannya pada saat itu seonghwa memutuskan untuk pergi dari rumah, dengan sisa-sisa uang jajannya yang ia tabung.

Saat itu ia bertemu dengan Yunho dan Wooyoung, kalau Wooyoung itu sepupu nya Yunho. Dari situ mereka berteman, menemani seonghwa, mengajak main seonghwa, membuat seonghwa sedikit melupakan masalah di hidupnya.

Yunho dan Wooyoung tau apa yang terjadi di hidup seonghwa, bahkan kekerasan yang dialami sahabatnya itu pernah mereka saksikan dengan kedua mata mereka secara langsung. Sejak saat itu Yunho dan Wooyoung selalu berjanji apapun itu untuk membuat seonghwa tersenyum, bahagia dan tidak merasa sendiri di dunia yang penuh dengan orang jahat ini.

Yuyu gombel😱

Nanti malem ke rumah aja, ortu gua lagi ke rumah sodara ada Wooyoung juga.

_______
Vote dan coment nya readers

My Lecturer (JOONGHWA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang