Pagi harinya seonghwa dan jongho bangun yang terlebih dahulu. Mereka duduk di sofa dengan jarak yang agak jauh, sebenernya seonghwa lagi bukain Twitter aja.
Tapi jongho merasa ini terlalu canggung dan asing "maaf ya, aku dulu keterlaluan banget, sikap aku kekanakan" seonghwa mendengarkan namun fokusnya masih ke hp nya.
Meng scroll layar hp nya untuk menghilangkan rasa gugup nya "iya gak apa apa, udah dimaafin lagian itu udah lama juga, sama sama dijadiin pelajaran buat kita aja" ucap seonghwa dengan memberanikan diri menatap jongho.
Jongho memeluk seonghwa "makasih hehe, aku kira gak akan dimaafin" seonghwa terkekeh geli lalu membalas pelukan jongho.
Yunho yang ngintip di pintu kamarnya tersenyum teduh 'kan cakep begini nih damai' gumam Yunho.
Wooyoung yang baru bangun menepuk keras punggung Yunho "anjing!" Umpat Yunho kaget "yee gua di anjingin, lagi ngapain lu?" tanya Wooyoung sambil mengusap matanya.
"Kepo lu kaya dora" lalu Yunho meninggalkan Wooyoung yang masih nge bug di kamar "selamat pagi beban negara.... How are u???" teriak Yunho, mengagetkan seonghwa dan jongho.
"Kaget anjir Yunho" sembur seonghwa membuat tawa Yunho pecah "ya maap... Mau sarapan apa nih??" mereka menggeleng tidak tahu, karena belum lapar.
"Nanti aja Yun, belum laper" Yunho mengangguk cepat "lu pada mandi dulu deh, gua mau ngajak main hari ini" seonghwa dan jongho lari duluan.
'asiiikk jalan jalan gratis' batin seonghwa dan jongho.
Siang nya, setelah beres mengajar, Hongjoong memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya, ingin bermain game katanya.
Sesampainya di rumah, Hongjoong disambut beberapa maid yang ada di mansionnya "tuan besar sudah pulang tuan" ucap salah satu main memberitahu "jam berapa?". Pasalnya ayah nya ini jarang sekali pulang ke rumah, sedikit mengejutkan jika ayahnya itu pulang.
"Berbeda beberapa menit sebelum anda pulang" lalu Hongjoong menghampiri ayahnya yang berdiri, sepertinya sudah mengangkat telfon, karena hp nya masih ada di genggaman tangannya.
"Sedang bertukar kabar dengan kekasih muda mu itu, pak tua?" ucap Hongjoong menebak.
"Hah.. hanya rekan kerja. Ayah hanya ingin menyampaikan bahwa besok kau harus datang saat meeting jam 2 siang, hanya itu saja ayah sedang sibuk, ayah kembali ke kantor lagi"
"Apa kau masih berhubungan dengan park seonghwa? Mahasiswa semester 3 itu?" Tanya Hongjoong dengan suara keras, tersirat emosi dengan jelas disana.
"Jangan asal bicara jika kau tidak tau kebenaran yang sesungguhnya Kim Hongjoong!!" Gertak sang ayah. Sungguh seumur hidup Hongjoong ia tak pernah di gertak seperti ini oleh ayahnya, bahkan ketika sang ibu masih hidup.
'seonghwa sialan, berani beraninya kau merubah sifat ayahku' batin Hongjoong marah tak terima.
"Sudahlah, kau pun akan tau kebenarannya sendiri. Jika tidak ingin menyesal, sebaiknya kau cari tau dulu Joong" lalu ayah nya pergi, meninggalkan Hongjoong yang masih emosi.
"WOOYOUNG ANJIR ES KRIM GUA LU JATOHIN?!" tanya Yunho dengan kesal "yaa yaa gimana ga sengaja lah Yun kesenggol sama gua" bela Wooyoung, sebenarnya memang sengaja dijatuhkan, hanya alasan biasalah.
Seonghwa dan jongho hanya diam, malas kalau sudah mendukung diantaranya, pasti salah satunya ada yang marah karena merasa kalah.
"Udah.. mending Yunho beli baru aja" usul jongho, lalu Yunho pergi mengantri kembali membeli es krimnya.
"Woo, ada lowongan kerja gak buat gua?" tanya seonghwa sambil memakan sedikit sedikit es krimnya "sebenernya ada, tapi lu sanggup gak hwa" seonghwa dengan cepat mengangguk "boleh deh apa aja" Wooyoung mengangguk, lalu mengecek hp nya.
"Kalo kata temen gua sih, di resto yang sebelum perempatan deket kampus tuh lagi cari pelayan, sama jadi kasir di minimarket 24 jam tapi shift malem" seonghwa sempat terdiam sebentar, menimbang tawaran Wooyoung.
"Oke gua ambil semuanya, kapan gua bisa kerja?" Wooyoung dan jongho kaget "lu yakin hwa?? Ini bakal capek banget, kuliah lu gimana? Nanti lu sakit karena kecapean gimana?"
Dengan cepat seonghwa menutup mulut Wooyoung dengan tangannya "gua gak enak kalo lama lama di rumah Yunho, udah hampir 2 hari juga kan? udah gapapa semuanya bisa gua handle santai aja" ucap seonghwa meyakinkan Wooyoung dan jongho yang terlihat khawatir.
"Janji gua bakal sehat terus, tapi lu juga harus janji sama gua, diantara kalian berdua jangan ada yang kasih tau Yunho kalau gua kerja oke paham?" Keduanya mengangguk patuh. Seperti ibu yang menasihati anaknya.
"Okee.. kalo lu mau nya gitu, nanti gua kasih tau kapan lu mulai bisa kerja" seonghwa mengangguk lalu tersenyum. "Ada apa sih?? Kayanya serius banget perasaan gua liat dari jauh?"
Tanya Yunho sedikit ingin tau "enggak apa apa, tadi cuma nyeritain san yang beli bakso tapi malah pesen batagor" Yunho mengangguk ragu, tidak percaya sih. 'percaya aja dah kan mana mungkin mereka bohong' batin Yunho meyakinkan dirinya sendiri. Lalu di meja itu menjadi hening, sibuk dengan pemikirannya masing masing.
Sejujurnya Hongjoong dan ayahnya mempunyai bisnis kuliner disamping bisnis properti, tour dan travel. Sebenarnya ini keinginan mendiang ibu nya yang ingin mendirikan sebuah bisnis kuliner.
Karena Tuhan sangat menyayangi ibu nya, maka hanya tinggal Hongjoong dan ayahnya. Hongjoong berhasil mewujudkan mimpi sang ibu walau tidak mudah di awalnya. Terlalu banyak pesaing senior yang ingin menjatuhkan.
Siang menjelang sore ini, Hongjoong memutuskan untuk mampir di resto miliknya, letakny tidak jauh dari kampus.
"Boss, selamat siang menjelang sore ada yang bisa di banting?" itu heeseung, tangan kanan Hongjoong dalam mengelola bisnis kulinernya.
"Baik, bagaimana perkembangan resto ini?" Tanya Hongjoong dengan mata yang melihat ke seluruh penjuru ruangan.
"Ada beberapa sudut yang di tambah dekorasi untuk terlihat segar kembali, seminggu ini resto semakin ramai, bahkan ada pelanggan yang kembali pulang karena kita sudah kehabisan stok di dapur"
Hongjoong mengangguk mantap dan bangga menepuk pundak heeseung "saya tidak salah memilih kamu sebagai tangan kanan saya, kerja yang bagus Seung, kamu sangat hebat" heeseung tersenyum malu malu, dan sedikit terkekeh.
"Kami juga memecat beberapa pelayan, karena dinilai kurang sopan oleh pengunjung yang lain. Lowongan kerja nya mulai besok akan saya buka boss" jelas heeseung dengan teliti dan tak ada yang tertinggal.
"Baik, atur saja Seung. Sepertinya saat penerimaan pegawai baru saya akan datang, jadi pilih pegawai baru yang paling bagus Seung, saya pergi dulu, selamat siang".
Hongjoong pergi pulang mengendarai mobil sportnya, sungguh saat ini ia sangat ingin bermain game di kamarnya.
_______
Vote dan komen readers.Kalau ada typo, langsung komen aja ya biar langsung aku revisi hehe. Di beberapa part sebelumnya aku liat komen kalian, makasih banget aku jadi makin semangat nulisnya hihi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer (JOONGHWA)
FanfictionSeonghwa si uke yang suka ganti ganti seme, kepincut dosen baru yang ternyata pacar kakanya sendiri??!!!! ⛔WARNING❗ top! Hj bot! Sh Hongjoong lebih tua 3 tahun dari seonghwa ya. Sh, Jh, Wy, sama Yh umurnya sama. Ada beberapa cast dari agensi lain ok...