260 kue

306 22 0
                                    

Di Senyawa Uchiha,

Di rumah Izuna,

Ha… Ha…

Ayaka berulang kali mengayunkan Katana dengan tebasan ke depan. Akira mengamatinya dari samping.

"Posturmu masih terlalu kaku. Koordinasi antara pedang dan tubuhmu masih kurang. Bila itu berfungsi sebagai perpanjangan tanganmu. Gabungkan saja ini dalam latihanmu." Dia menginstruksikannya.

"Ya, Ayah!" Ayaka menganggukkan kepalanya saat setetes berkeringat dari dahinya.

Akira mengungkapkan ekspresi tegas dan menganggukkan kepalanya.

'Izuna terlalu jenius. Saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk melatihnya dengan serius. Dia baru memahami segalanya dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga menghilangkan kesenangan dari mengajar. Namun, saya bisa mengikuti kecepatan belajar Ayaka.'

"Baiklah! Cukup latihan untuk hari ini." Akira dihentikannya.

"Tapi Ayah! Aku bisa terus berjalan." protes Ayaka.

"Tidak, berarti tidak!" Akira berkedip di belakang dan merebut katana dari tangannya.

"Kamu seharusnya tidak melelahkan dirimu dari latihan yang berlebihan." Akira slap.

"Oke! Ayah." Ayaka tampil.

"Ayaka! Ayaka!"

Sebuah suara keras menginterupsi mereka.

"Oh! Itu Bibi Kushina." Ayaka bangkit dan langsung berlari menuju halaman depan.

"Apakah kekasih kecilku yang lucu ada di rumah?"

"Ya, benar." Ayaka buru-buru berlari menuju pintu.

"Ini kamu!" Senyum mengembang di wajah Kushina.

"Sekarang peluk aku dan aku akan memberimu kabar baik." Kushina membuka lebar-lebar.

"Ah!" Ayaka ragu-ragu, tapi Kushina menariknya ke pelukannya dan memeluk beruang.

"Jadi, apa kabar baik?" Ayaka membocorkan Kushina dengan harapan di matanya.

"Tebakan coba!" Kushina mengangkat tangannya.

"Um! Apa Onii-san sudah kembali?" Ayaka meletakkan tangan di bawah dagu dan meniru tindakan Izuna.

"Lucunya!" Kushina slap kepala Ayaka.

"Ya, kakakmu sudah kembali dari misinya." Kushina menganggukkan kepalanya.

Setelah menjaga dengan Akira dan Aiko, Tsunade mengarang cerita untuk tidak menghancurkan hati Ayaka. Ini dapat menyebabkan trauma masa lalunya muncul kembali. Karena Tsunade adalah Hokage, Ayaka secara alami mempercayai hal itu.

"Yay! Aku ingin memberi kejutan pada Nii-san." Ayaka mengangkat tinjunya.

"Kalau begitu mari kita buat kue untuknya," saran Kushina.

"Ya, aku akan membuatkan kue terbaik untuknya." Ayaka buru-buru berlari menuju dapur.

"Gadis ini! Dia sangat energik jika berhubungan dengan kakaknya." Aiko dia.

Reborn as Madara's GrandsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang