Up lagi meski gak ada yg vote, gpp deh kuy semangat.....
..
Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu di kantin kini Amira mulai menjaga jarak dengan Nathan, bukan karena tidak suka lagi tapi seseorang telah menyadarkannya "gue tau gimana prasaan Lo, gue juga pernah ngalamin yang namanya cinta sepihak, dan rasanya itu sakit,dan sakitnya akan bertambah dua kali lipat jika kamu berhenti di suatu titik demi menuggu dia yang sama sekali tidak ingin bersamamu, kamu harus belajar mencintai diri kamu sendiri baru mencintai orang lain, di saat kamu mencintai dirimu sendiri, kamu tidak akan membiarkan hatimu di penuhi olehnya, percaya sama aku""Wiii angkasa hebat tapi ada yg aneh, lu guenya ko tiba tiba ilang yah, Mala jadi aku kamu" sambil menatap dalam angkasa, membuat pria itu menggaruk garuk tengkuk nya yang tidak gatal,
"Kita sekarang kan teman"
"Iya teman.
Kata kata angkasa terus terngiang di kepala gadis itu, membuat dia senyum senyum gak jelas sepanjang lorong menuju kelas, penampilan nya kini juga agak lebih rapi dari kemarin meskipun Masi terlihat culun dengan pakain kebesaran miliknya, tapi wajahnya kini terkesan manis dari biasanya akibat polesan liptink di bibirnya,
"Morning guys" dan jangan lupa kebiasaannya yang suka teriak jika sudah di pintu kelas, membuat kesal Beberapa orang di kelas itu, tapi gadis itu tetap masa bodoh,
"Wihh abis makan apa lu, tiba-tiba Dateng dengan senyum gak jelas, mana abis dandan lagi, jatuh cinta sama siapa lagi, hanyo ngaku" jelas Anya saat Amira mendaratkan bokong nya di kursi,
"Lebih tepatnya belajar muve on, seseorang berkata sama gue cinta tidak harus memiliki, singkat padat dan jelas, Amira si calon orang sukses ini kembali ke motto awal yaitu love myself" jawab gadis itu dengan bangganya, anya hanya bisa tersenyum sekaligus sedih dengan sahabat nya itu, andai aja dirinya lebih berani mungkin dia tidak akan membiarkan siapapun membuly gadis sebaik Amira namun sayang dirinya juga seorang pengecut dan selalu menjaga jarak dari masalah, Anya terlalu takut membuat orang tuanya murka,
Begitupun Amira, sangat tau seperti apa tempramen Jordi papah Anya, salah dikit Anya akan menjadi sasaran jadi antara Anya dan Amira hanya bisa mengerti satu sama lain tanpa bisa berbuat apa-apa,
Tiga puluh menit telah berlalu pergantian plajaran pun telah di mulai, seorang guru mudah terlihat sedang menjelaskan sesuatu di papan tulis sementara anak anak pokus pada apa yg di jelaskan, "baiklah anak anak, untuk tugas berikutnya kita kerjakan secara berkelompok, dengan masing-masing beranggotakan tiga orang, untuk kali ini ibu sudah menyiapkan kelompok yang tepat"
"Kelompok satu Daniel, Klara, dan mutiara,
Kelompok dua, Reyhan, zio Shan, dan Dila
Kelompok tiga anya, Arga dan sihaKelompok empat Amira, Nathaniel roy......" Ucap sang guru mudah itu menyebutkan anggota kelompok satu hingga kelompok sembilan, "apakah ada yang mau di rubah" lanjut guru mudah itu.
"Maaf Bu, saya ingin bergabung dengan kelompok anya" komplen Amira membuat beberapa orang menatapnya tidak percaya biasanya dia akan ngotot sekelompok dengan Nathaniel namun saat sudah di kasi kesempatan Mala ingin keluar, bahkan seorang Nathaniel pun tidak percaya,
"Baiklah, siapa yang ingin bertukar dengan Amira" tidak perlu menunggu diskusi apa apa, siha yang notabennya penggemar Nathan pun segera angkat tangan, kesempatan ini tidak boleh ia lewatkan,
"Baiklah anak anak silahkan bergabung dengan kelompok masing masing," tukas Mutia guru biologi,
Tugas kelompok saat ini mengamati anatomi tubuh manusia, masing-masing kelompok di beri satu orang tubuh untuk di amati, dari fungsi,cara kerja dan penyakit yang biasa di derita, setiap anggota harus bekerjasama menulis secara detail bagian bagian yang di amati,
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Amira
Random.. Amira gadis culung yg humoris dan lucu, bersekolah di internasional school dengan bantuan beasiswa hari harinya di sekolah adalah babu bagi Karina anak populer dengan gelar princess school, Tak peduli hari harinya yang menyedihkan, yang dia mau...