2.siapa angkasa

17 4 2
                                    


.....

Tap

Tap

Tap

Langka kaki seorang gadis dengan rambut kuncir kuda, terlihat cantik walau Tampa riasan, namun segala kecantikan tertutupi oleh status nya sebagai orang miskin dengan gaya kampungan, kehadirannya di sekolah layaknya mahluk astral ada tapi tak di anggap kecuali jika di butuhkan,

Tapi gadis itu tetap bersikap biasa saja, tidak membutuhkan pengakuan siapapun tentang nya, prinsip nya adalah jika tidak ada yang mencintai mu maka " love myself" mencintai diri sendiri adalah bagian terpenting dalam kehidupan,

"Morning all" teriak gadis itu saat tiba di pintu kelas, hal yang tidak pernah absen di lakukan setiap pagi, seketika pandangan parah siswa mengara ke arahnya, berbagai tatapan ia terima, ada yang menatapnya jijik, menilainya rendah, dan kadang kala meremehkan penampilan yang seadanya,

Tak terkecuali satu orang yang tidak pernah berekspresi sedikit pun kepada-nya, siapa lagi kalau bukan Natan si ketos dingin nan tampan idaman para kaum hawa, pria itu selalu berekspresi datar dan tidak banyak omong, menambah daya tarik sendiri saat menatap nya,

Nathaniel

"Tumben datangnya belakangan, biasanya lu datang awal" tanya Anya saat gadis culun itu mendaratkan bokong nya di kursi kosong samping Anya si introvert,

"Kalau ke pagian si Karina bakal ngerjain gue lagi nya" jawab Amira memelas teringat kejadian dua hari yang lalu di belakan sekolah, ah lebih tepatnya di bekas kolam ikan itu, beruntung dia bertemu angkasa pria misterius yang kebetulan mau membantu nya,

"Maaf ya mir, gue bener gak tau kalau kemarin lusa lu di kerjain sama si nenek lampir itu" ucap Anya dengan permintaan maaf entah yang ke berapa kalinya membuat Amira menatap jengah ke arahnya ,

Lagi pula temannya itu tidak bisa membantu banyak, jika di bandingkan dengan dirinya Anya terlalu lemah, bahkan untuk menatap orang saja dia membutuhkan waktu yang cukup lama, sangat berbeda dengan dirinya yang mampu mengendalikan diri dalam si tuasai apapun,

"Udah gak-papa Anya yang cantik imut dan baik hati" kemudian keduanya tertawa pelan Tampa memedulikan sekitar yang menatap mereka aneh,

..,....

Setengah Jam telah berlalu seperti biasa pergantian pelajaran di mulai, namun guru mapel yang harusnya mengajar di jam sekarang tidak bisa hadir, semua siswa bersorak bahagia kesempatan ini biasa di gunakan untuk bolos sambil menunggu pergantian jam berikutnya,

Namun harapan parah siswa tidak sesuai kenyataan karna sang ketos ganteng itu kini sedang membawa tumpukan buku tugas yang pasti harus di kerjakan dan selesai hari ini juga,

"Duduk" titah nathan sambil meletakkan buku tugas di ata meja guru, sebagai ketua kelas sudah menjadi tanggung jawabnya mengatur siswa saat tidak ada guru,

"Tugas di halaman 33, dua pulu nomor selesai gak selesai kumpul saat jam selesai" jelas nathan tampa berekspresi sedikit pun, karna sifat dingin nya itu membua beberapa orang tidak berani membantah nya apalagi soal basa basi.

"oh my prince"bisik Amira memandang kedepan, ke ara pria yang membuat nya jatu cinta sejak awal bertemu,

"Jangan ngelawak, ini sekolah bukan panggung komedi" peringat Anya saat tak sengaja mendengar ucapan Amira dengan ke haluannya yang melewati batas,

"Nya kayanya dia beneran jodoh gue deh" lagi lagi Amira membuat Anya mendengkus kesal, seorang Karina saja yang mendapat gelar princess school di tolak mentah-mentah apalagi dia si Upik kuda,

Langit AmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang