IV

2.1K 350 30
                                    

Hanya butuh waktu satu hari untuk Takemichi keluar dari rumah sakit. Namun memar di sekujur tubuhnya masih ada dan membuatnya masih merasakan ketidak nyamanan. Tubuhnya yang kaku, juga membuatnya malas untuk bergerak atau jalan. Rasanya yang ingin dilakukan Takemichi saat ini adalah...

"Mau, kugendong?" Draken segera memposisikan tubuhnya, berjongkok dengan punggung yang menghadap ke arah Takemichi yang sedang terpaku.

Yang dipikirkan Takemichi saat ini adalah dia tidak ingin berjalan, kalau bisa ada yang berniat membantunya untuk membuatnya duduk di kursi roda dan mendorongnya tanpa pamrih. Namun ini berbeda dengan apa yang dia pikirkan. Tidak disangka oleh Takemichi bahwa Draken bersedia untuk membungkukkan dirinya demi orang seperti dia.

"Tidak perlu Draken-kun." tentu saja yang dilakukan Takemichi adalah menolaknya. Bagaimana mungkin seorang alpha top seperti Draken membuat dirinya seperti ini. Terlalu tidak masuk akal.

Alis Draken terangkat, di berdiri dan berbalik untuk menghadap pemuda bermata biru itu yang bergerak tidak nyaman. Namun pemuda dengan tato naga di pelipis kepala sebelah kiri itu mana mungkin dia akan membiarkan seseorang yang berarti baginya merasa tidak nyaman diseluruh tubuhnya saat bergerak.

Sepasang tangan yang panjang, terjulur ke arah Takemichi. Karena dia memiliki refleks lambat, dia tidak bisa menghindari sepasang tangan yang sangat kuat dan kokoh.

Grep.

Tubuh milik Takemichi didekap sangat erat oleh tangan Draken. Memegangnya sangat erat tanpa memedulikan ekspresi terkejut yang sangat berlebihan oleh Takemichi. Reaksi yang sangat menggemaskan, sampai membuat Draken tidak ingin untuk melepaskan pemuda yang dia pegangi.

"Kalau kau tidak mau, aku tidak peduli. Maka aku akan menggunakan cara kasar, yaitu..." wajah Draken mendekat dengan mata yang melebar, membuat Takemichi menciut. "...menggendongmu secara paksa."

Nyawa Takemichi rasanya ingin meninggalkan tubuhnya yang lemah dan tak berdaya. Salahkan dirinya bahwa dia tidak dilahirkan sebagai alpha, seperti Mikey atau Draken yang sangat kuat dan tangguh.

Tubuh milik Takemichi perlahan terangkat dan mana mungkin dia akan memberontak, karena bergerak secara berlebihan tidak menguntungkan dirinya. Namun baru beberapa senti kakinya yang terangkat di udara, gorden yang membatasi setiap pasien yang berada di sana terbuka.

Aksi yang dilakukan Draken terhenti. Kedua makhluk manusia yang memiliki gender sama hanya berbeda dengan gender kedua milik mereka, keduanya segera melihat ke arah pelaku yang membuka gorden tersebut. Dan Takemichi bisa melihat seorang pemuda yang memiliki potongan rambut pendek dengan warna ungu.

Sosok yang sangat asing bagi Takemichi, pemuda dengan anting sebelah kiri telinganya. Dengan memakai pakaian kasual namun terlihat modis, sangat pantas untuk dirinya yang memiliki wajah tampan.

"Kenapa kau ke sini, Mitsuya?" terdengar suara Draken yang terlihat sedikit tidak puas pada sosok yang kini menghela napasnya lelah.

Mitsuya Takashi—sosok yang kini berjalan dengan pelan ke arah Draken dan Takemichi dengan wajah lelahnya yang sangat tenang.

"Mikey yang menyuruhku ke sini." ekor mata Mitsuya melihat sebentar ke arah sosok pemuda penuh babak belur di dekapan Draken. Dan dia segera tahu, bahwa pemuda itu adalah... "Kau, Takemicchi?"

Segera tubuh Takemichi oleh Draken diturunkan, meski harus disertai dengusan yang terdengar sangat kesal dari si pemuda bongsor. Membuat Mitsuya terkekeh pelan.

Takamechi segera menghadap ke arah Mitsuya dengan tampang bingung. Dipikirannya saat ini, pasti dia bukanlah seorang pemuda biasa. Sayangnya Takemichi tidak bisa mendapatkan petunjuk apapun tentang pemuda di hadapannya.

[BL] CRYBABY HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang