II

2.8K 385 15
                                    

Matahari mulai tenggelam, ketiga remaja yang duduk bersisian di tepi sungai beranjak dari tempatnya.

"Ayo, aku antar Takemicchi." Mikey tersenyum kecil, lalu berjalan menuju ke arah sepeda yang diparkirkan tidak jauh darinya.

Takemichi mengangguk, dia segera berdiri. Namun karena pijakan kakinya yang tidak dalan posisi menguntungkan, Takemichi jadi oleng ke samping. Dia yang tidak memiliki gerak refleks cepat, hampir terjatuh ke arah sungai.

Mata Takemichi menutup rapat, dia mempersiapkan dirinya saat akan jatuh dengan cara yang memalukan.

Sayangnya itu tidak akan terjadi. Tidak akan pernah, karena sebuah tangan kuat dengan sigap memegang pinggangnya dengan erat. Menghentikan kejatuhan dirinya yang akan membuat dirinya malu, terutama pada kedua alpha top Touman.

"Kau baik-baik saja, Takemicchi?" suara berat Draken terdengar sangat dekat dengan telinganya. Refleks Takemichi membuka kedua matanya dan menoleh ke samping untuk langsung bertatap muka dengan si wakil ketua Touman.

"Draken-kun..." wajah Takemichi yang pucat, segera berubah warna menjadi merah. Saat ini dia sangat malu akan dirinya yang ceroboh. "Aku, baik-baik saja." ketika Takemichi akan berdiri, niatnya terhalang karena genggaman tangan Draken yang kuat pada dirinya.

Paham dengan posisi ambigu mereka yang terlihat sedang berpelukan, Takemichi berusaha untuk melepaskan dirinya dari tangan Draken. Namun usahanya sia-sia, karena Draken sama sekali bergeming dari tempatnya.

"Ano... Draken-kun... Aku bisa—Woah!!" belum sempat Takemichi menyelesaikan perkataannya, kini ada tarikan yang sangat kuat dari sisi sebaliknya. Yang dirasakan Takemichi seperti melayang sebentar di udara dan mendarat di sebuah pelukan hangat yang sangat kokoh.

Seketika mata Takemichi melebar, dia mendongak dan menatap Mikey yang cemberut dengan sangat lucunya.

"Jangan mencari-cari kesempatan Ken-chin!" tunjuk Mikey ke arah Draken yang terlihat menghela napas lelah.

Kedua tangan Draken terangkat tinggi, dan berkata, "Aku hanya ingin menolong Takemicchi yang hampir jatuh."

Tatapan tidak percaya masih terpancar di mata Mikey. Takemichi yang pulih dari syoknya, ingat bahwa Draken seperti itu karena menolongnya. Mungkin saja Draken bersikap seperti tadi, yang mana sulit untuk melepaskan dirinya dari kungkungan kuat si wakil ketua Touman tersebut, dikarenakan mungkin takut kalau Takemichi belum mendapat pijakan posisi yang tepat.

Mungkin karena itu!! Segera Takemichi menarik-narik baju Mikey agar mendapat perhatiannya. Dan itu segera berhasil, meski wajah Mikey terlihat cemberut.

"Apa?" terdengar nada merajuk pada Mikey, apalagi dengan mimik mukanya yang cemberut. Si pemimpin Touman terlihat sangat manis dan imut. "Kenapa tertawa? Ada yang lucu?"

Takemichi segera menampar pipinya, dia terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu.

"Draken-kun benar. Dia tadi menolongku." keringat dingin mulai mengucur dengan deras, Takemichi tidak tahu kenapa Mikey terlihat tidak percaya dengan apa yang dikatakannya.

"Sudahlah, Mikey. Jangan memperdebatkan hal seperti ini lagi. Lebih baik kita pulang sekarang." Draken berbalik dan melangkah pelan menuju ke area sepedanya yang terparkir.

Melihat kepergian teman kecilnya, perlahan Mikey melepaskan pelukannya dan membantu Takemichi berdiri.

"Hati-hati."

Takemichi mengangguk. Keduanya melangkah mengikuti Draken yang sudah bersiap di atas sepedanya.

"Apakah rumahmu jauh, Takemicchi?" Mikey yang sudah duduk di depan, bersiap untuk membonceng Takemichi, mulai bertanya.

[BL] CRYBABY HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang