PROLOG : Sang Pencabut Nyawa

2 1 0
                                    

Perhatian : Cerita ini tidak ada hubungan sama sekali pada agama atau cerita apapun, semua cerita murni dari diriku dengan imajinasi ku. Segala kemiripan orang atau cerita adalah hal yang tidak disengaja.

----------------


Dunia penuh makluk hidup dan bila mereka mati maka tugas malaikat maut lah yang memgambil jiwa dan rohnya. Ia sudah ada saat Adam dan Hawa tercipta dan membawa seluruh jiwa manusia pada sang hakim dunia.

Kehidupan manusia semakin berkembang dari waktu ke waktu, manusia menjadi lebih banyak dan akan sulit bila hanya ada satu malaikat maut di dunia ini makan sang pencipta berkata pada sang malaikat maut itu "Buatlah dan pilihlah beberapa manusia di sana dan beri dia tanggung jawab sebagai bawahanmu."

"jadilah tuan yang baik dan buatlah peraturan bagi mereka dan segalanya aku percaya padamu wahai Azrael." Azrael langsung pergi dan melakukan hal tersebut dan memilih seorang bayi yang baru lahir sebagai orang pertama yang ia pilih.

"wahai engkau manusia yang baru Lahirnya, berkerjalah dengan ku dan bantulah aku. Akan ku ajar semua tugasmu selama sepuluh tahun ini dan saat itu kau akan mulai bertugas untuk petama kali." seketika bayi itu menangis pada malam itu dan muncul tanda pada bawah lidahnya berwarna hitam dan berbentuk sabit. itulah manusia yang menjadi Death's Subordinate pertama.

Bayi itu bernama Tabu sang putra dari sepasang petani kecil di suatu desa. Ia hidup seperti orang biasanya pada matahari bersinar di atasnya dan saat bulan mulai menggantikan maka ia akan belajar untuk menjadi malaikat maut. Satuhal yang pasti, ia akan menjadi orang yang lebih pintar dari kebanyakan orang dan menjadi orang yang sangat bijak melihat situasi.

2 tahun akan belajar pengetahuan dunia, 3 tahun akan belajar tentang kebaikan dan kejahatan, 1 tahun untuk mempelajari peraturan, dan 4 tahun mempelajari cara menjadi malaikat maut dalam banyak situasi.

Dalam pembelajarannya, ia diajarkan suatu peratuaran yaitu,

1. Perintah Malaikat Azrael adalah mutlak.
2. Pembunuhan dengan cara apapun akan di beri hukuman dosa yang lebih besar dari manusia
3. Tidak ada yang boleh mengetahui bahwa ada malaikat maut di dekatnya atau sang malaikat dan orang yang mengetahuinya akan meninggal di tempat.
4. Harus bersumpah untuk berkerja sampai kiamat datang dan itulah akhir dari pekerjaan pencabut nyawa

Itulah empat peraturan suci malaikat maut.

****************

Pada hari perkerjaan pertamanya, Tabu harus membawa nyawa kedua orang tuanya yang saat itu sedang dihadang perampok dan membunuh kedua orang tuanya.

"Halo ayah, ibu" kata Tabu dengan tenang "Tabu kenapa kamu bisa berada di sini anakku?" kata sang ayah sambil mendekati Tabu. "ini adalah tugas pertama ku sebagai pengantar nyawa ke Sang Hakim Dunia, dan memang saya di beri kesempatan untuk bertemu kalian terlahir kali" kata Tabu dengan tenang walau pada tubuh aslinya ia mengeluarkan air mata.

"apa maksudmu? Cepat pulang nak!" kata sang ibu pada Tabu dengan keras "tidak bisa bu, lebih baik ayah dan ibu ikuti saya karena tugas saya masih banyak." kata Tabu dan ayah memberikan pesan terakhir "bekerjalah yang benar anakku!" lalu sang ayah dan ibu pergi mengikuti Tabu pada cahaya.

----------------

"Tuan, kenapa tugas pertama saya begitu sulit? Kenapa harus kedua orang tua saya?" kata Tabu pada Azrael, "bukan begitu maksudku, besok adalah kiamat setengah bumi. Sebelum hari itu, orang yang masih memiliki kebaikan dalam hatinya akan diangkat agar tidak lebih sengsara." kata Azrael sambil menepuk pundak Tabu "Besok adalah tugas terakhir mu sebelum diri mu meninggal, padahal saya ingin kau lebih lama."

"Tabu, bantu diriku untuk mengantar seluruh jiwa saat  kiamat banjir bah tiba" Tabu menganggukan kepala dan setelah itu sang mentari muncul.

Tabu langsung berlari ke arah ayah dan ibunya yang meninggal dan membawanya ke rumah serta menguburnya di lahan pertanian mereka. "semoga kalian tenang di sana" air mata terus keluar dari mata Tabu sampai siang.

Tabu pergi ke rumah dan mulai berdoa pada sang pencipta dan meminta ampun atas segala dosanya dan maminta bantuan untuk tugas terakhirnya karena dia tau walau tau akan kiamat ia tak akan bisa selamat dengan cara apapun.

Tabu hanya duduk di depan rumah menikmati pemandangan sambil menunggu mentari pergi dan semua berakhir. Saat itu hujan mulai turun dari langit dan kiamat akan mulai terjadi.

Azrael menepuk pundak Tabu dan berkata "jadi bagaimana kau menikmati masa terakhir mu Tabu?" Tabu hanya tersenyum "sangat menyenangkan tuan, semoga kedepannya tuan akan bertemu orang yang baik juga. Sebagai tugas terakhir sebelum kiamat ke dua saya akan lakukan yang terbaik."

Azrael tersenyum melihat Tabu "iya saya juga berharap begitu, dan mari kita bawa manusia yang berdosa ini ke api neraka!" itulah akhir dari pertemuan Azrael dan bawahannya Tabu

Kisah Death's Subordinate pertama yang berakhir dengan cepat.

Episode selanjutnya 1. Anak miskin

Death's Subordinate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang