1. Anak Miskin ( 1 )

1 1 0
                                    

Perhatian : Cerita ini tidak ada hubungan sama sekali pada agama atau cerita apapun, semua cerita murni dari diriku dengan imajinasi ku. Segala kemiripan orang atau cerita adalah hal yang tidak disengaja.

----------------

Korea Selatan, Kota Busan,  2005

"dasar anak sialan, menyusahkan saja!!" kata seorang pria mabuk di suatu apartemen murah di perbatasan kota. "ayahmu berkerja keras dan kau bahkan tak bisa memasak makanan!!" di sana juga ada seorang anak ketakutan dan menahan air mata serta luka memar di seluruh tubuh.

"A.. Ayah maafkan saya, sa.. Ya berjanji tidak mengulangi lagi" kata anak itu bersedu-sedu "kau pikir hanya janji bisa merubah sesuatu hah!! Sana kau keluar ban***t, jangan pulang sebelum bawa makanan ke sini!!" anak itu keluar, yang di mana situasinya di sana lagi hujan deras.

Anak itu bernama Ji Gwan, dia tinggal bersama ayahnya dalam kemiskinan dan tuntutan hutang. "ah sudah hampir malam, sebaiknya saya pergi ke gang kosong untuk tidur" katanya.

Ia masih berumur 11 tahun dan masih pada sekolah dasar. Dia adalah Death's Subordinate yang mengurusi bagian korea selatan bagian Busan dan ia adalah DS yang paling muda di Korea Selatan.

"hari ini siapa yang akan menjadi tujuan saya?" Gwan melihat suatu kertas "Hak Kun? Kenapa mentri pendidikan ada di kota Busan?" Gwan langsung pergi ketempatnya

"halo tuan, bagaimana keadaan dirimu?" kata Gwan pada tuan menteri "Anak kecil? Kenapa kau di sini dek?" Gwan tersenyum dan berkata "saya adalah orang yang akan mengantar mu, bisa saja kau ke neraka atau pada surga. Sungguh kasihan melihatmu ditembak oleh orang yang kau percaya, tapi sebagai malaikat maut yang baik, bapak boleh melihat anak dan istri bapak untuk terakhir kalinya selama lima menit"

Pak menteri langsung berlutut dan berkata "iya saya ingin sekali!" mereka memasuki suatu cahaya dan berada di rumah sang menteri yang ternyata istri dan anaknya juga sudah dibunuh. Pak menteri kaget dan membuatnya merasa lebih sedih "kau masih bisa bertemu keluarga sekarang, mereka juga akan saya bawa. Jangan khawatir untuk ke neraka karena kalian adalah keluarga yang baik."

Pak menteri langsung berlari pada arwah keluarganya dan berkata "maaf kan aku, maafkan aku, karena aku kalian juga ikut meninggal" istri menteri pun memegang pundak menteri dan berkata "tak masalah, kita kan sudah berjanji setiap malam untuk menghadapi semua masalah bersama" kata halus itu menyentuh hati mentri, tapi waktunya sudah habis dan harus di antar "senangnya keluaga bahagia, saya jadi sangat iri hehehe.." pak menteri kaget atas kata Gwan "kenapa kau berkata demikian?" Gwan tersenyum dan berkata "saya punya keluarga, saya juga manusia tapi saya lebih spesial. Saya sangat iri pada keluarga bapak karena saya saja diusir dari rumah oleh ayah saya. Oh ya mari masuk!"

Pak menteri memberikan kata terakhir pada Gwan "perjuangan mu masih panjang, semangat terus ya menghadapi hidup ini!" itulah kata pak menteri sebelum keluarganya pergi ke arah cahaya. "ah hari ini menakjubkan juga, selanjutnya Ellie. Orang barat kah? Tempatnya juga dekat dengan gang tempat saya tidur" itulah rasa bingung dari orang yang satu ini.

Gwan langsung pergi ke tempatnya "ah ternyata masih hidup dan sedang melihat ke arah ku yang sedang tidur, bagaimana dia meninggal?" Gwan melihat ke arah kertas dan mengetahui ia meninggal karena ketabrak truk saat keluar dari gang. Ia meninggal karena telat dalam pertolongan waktu menuju rumah sakit.

Satu menit kemudian itu benar terjadi "hah dimana aku, kok saya merasa tubuh saya lebih enteng?" ia melihat tubunya lemas di jalan dengan luka serius dan supir truk langsung bawa ke rumah sakit "sungguh menarik, tapi sebelum itu saya berterima kasih karena kau peduli padaku tadi!" wanita itu melihat ke atas "ka.. Kau anak yang ada di sana? Bagaimana bisa?" Gwan langsung berkata "mungkin saja, tapi kau fasih juga pakai bahasa korea, saya kira orang barat"

Wanita itu mundur dan berkata "siapa kau sebenarnya de? Kenapa kau ada di sana?" Gwan tersenyum dan menunjuk ke arah suatu cahaya "saya adalah malaikat maut, dan di sanalah saya akan mengantarmu! Mari ikuti aku supaya cepat selesai karena kau akan meninggal dalam perjalanan, tapi kalau kau ingin lihat ya silakan" Ellia langsung pergi mengejar truk sampai rumah sakit dan memang ia meninggal dunia dalam perjalanan.

"nah sekarang kau percaya? Bagaimana kau ikut dengan ku ke cahaya bersama semua orang yang ada di rumah sakit ini?" Gwan langsung membuat cahaya dan semua orang di rumah sakit itu dinyatakan meninggal masuk ke dalam cahaya termasuk Ellie "terimakasih telah peduli padaku Ellie, semoga kau tenang di alam sana." pesan terakhir Gwan pada Ellie.

Episode selanjutnya 2. Anak Miskin ( 2 )

Death's Subordinate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang