Prolog

17 6 0
                                    

Saat berharap semua akan baik baik saja, namun takdir kembali mempertemukan mereka.

Hai teman teman jangan lupa vote ya, dan follow juga Instagram aku @fitriayu223.

Makasih❤️

"Tok tok tok" Suara pintu kamar arganta yang sadari tadi selalu diketuk oleh bibi nya.

"Mas bangun udah jam 7 nanti telat berangkat ke sekolahnya" teriakan bi sumi sambil mengetuk pintu terus menerus.

Namun tetap saja tak ada jawaban karena Arga tidur mengunakan hendsett dengan volume yang cukup keras, sampai akhirnya dia pun terbangun dengan sendirinya.

"Shitttt sialan kenapa dah jam segini sih, telat kan gue" ucapnya sembari bangun dari tempat tidur dan langsung membuka pintu kamar yang dari tadi diketuk oleh sang bibi.

"Bi kenapa nga bangunin Arga sih ah, jadi telat kan" teriaknya sambil langsung pergi ke kamar mandi untuk segera mandi.

"Saya sudah dari tadi mengetuk pintu tapi mas nga bangun bangun mas" ucap bibi dengan nada yang agar keras karena Arga sudah dikamar mandi.

"Hehe ya maap bi nga denger, biasalah pake hendsett bi" saut Arga.

...

"Ah pak bukain pintu nya lah baru juga telat 5 menit" teriak Arga sambil memegang pintu gerbang.

"Kamu lagi kamu lagi, nga bosen bosen ya kamu itu dihukum tiap hari cuma gara gara telat" jawab pak satpam dengan raut wajah yang sangat malas karena melihat Arga yang bahkan hampir tiap hari telat masuk sekolah.

"Yaelah pak janji deh ini terakhir kali nya saya telat, plisss pak bukain ya" ujar Arga sambil senyum tipis.

"Yaudah sana cepat masuk, awas aja kalau besok masih telat lagi" kata pak arga sambil membukakan pintu gerbang.

Dengan sesegera mungkin Arga dengan cepat langsung lari ke dalam kelas berharap pelajaran pertama belum dimulai.

"Ar kenapa lagi lu, pasti telat bangun lagi kan ?" Ucap Bagas setelah melihat Arga lari kedalam kelas dan langsung duduk dikursi sebelahnya.

"Ah biasalah efek nga bisa tidur malem ya gini" jawabnya sambil ngos ngosan setelah berlari tadi.

Tak lama kemudian setelah arga masuk kedalam kelas Bu Fika pun langsung masuk kedalam kelas itu juga.

"Selamat pagi anak anak" Teriak bu Fika sambil duduk di kursi guru.

"Pagi Bu" sahut siswa siswi yang ada didalam kelas itu.

"Selamat pagi ibu guru cantik" teriak Bagas sambil tersenyum geli. Sontak semua siswa siswi yang ada didalam kelas itu langsung bersorak sorak mendengar perkataan Bagas, namun tidak dengan Arga, dia hanya diam sambil menatap kosong ke papan tulis.

" Sudah, diam semuanya, kita mulai pelajaran pertama" ucap bu Fika sambil membuka buku dan akhirnya pelajaran pun dimulai.

ARGANTA (BERSAMBUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang