3. Artikel

2 0 0
                                        

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, Raya baru saja sampai ke sekolah.

Setelah berpamitan dengan ibu yang mengantarnya menggunakan mobil, Raya berjalan menuju gedung sekolah dengan roti di tangannya. Ia belum sempat sarapan, jadi ia memutuskan untuk sarapan di sekolah.

Raya berjalan menyusuri koridor sekolah dengan bingung. Banyak murid disekitar yang menatapnya dengan aneh dan berbisik satu sama lain.

"Eh, itu beneran gak sih?"

"Kak Mikha pacaran sama kak Raya?"

"Apa?! Kak Mikha pacaran sama kak Raya?! Gabisa!! Kak Mikha kan punya gue!!"

"Kemaren mereka pelukan"

"Ada yang bilang mereka ciuman!!"

"Dimana?"

"Mereka ngapain?"

"Raya punya pacar?"

"Dia udah gila kali ya?"

Raya menggigit bibir bawahnya. Ia cemas sekaligus bingung, apa yang sebenarnya terjadi?

Apakah perkara Kayla kemarin? Apakah ia dilaporkan? Atau apa?

Raya berusaha untuk tidak mempedulikan sekitarnya. Ia terus melangkahkan kakinya, semakin lama semakin cepat.

Ia ingin cepat-cepat masuk ke dalam kelas.

Setelah melewati koridor sekolah yang panjang, akhirnya ia sampai di depan kelasnya. Raya menarik napas panjang, semoga saja tidak ada apa-apa yang terjadi. Ia berdoa dari dalam hatinya.

Raya membuka gagang pintu kelasnya.

Ceklek.

Murid yang sudah datang dan berada dikelas, semua mata tertuju pada Raya yang berdiri di pintu masuk kelas.

Raya menatap mereka satu persatu, "Selamat.. Pagi.."

Kemudian, mereka lanjut melakukan aktivitas yang kini mereka lakukan tanpa menggubris sapaan Raya.

Ada apa..? Kenapa Ceylla juga nggak gubris sapaan aku..? Tanya Raya dalam hati. Ia merasakan ada sesuatu yang janggal.

Raya berjalan menuju tempat duduknya dengan ragu, lalu menaruh tasnya disana. Baru saja ia ingin duduk, tetapi seseorang masuk kedalam kelasnya secara tiba-tiba yang menyebabkan Raya mengurungkan niat untuk duduk.

"Yang namanya Bintang Chandraya, boleh ikut saya?" Tanya seorang lelaki yang diyakini kakak kelas Raya, Dirham namanya. Dirham memiliki jabatan sebagai ketua OSIS SMA Halim.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
written in the starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang