Trauma Dan Cinta (earthmix)

kunang-kunang yang menjadi saksi

Ke Esokan paginya...

Mereka semua sudah siap untuk berangkat ke sebuah bukit yang setiap liburan pasti banyak pengunjung, tetapi hanya liburan saat ini hanya ada beberapa pengunjung saja.

"Kalian semua sudah siap teman-teman" ujar nanon seraya memeriksa barang-barang yang akan di bawa.

"Sudah" Jawab Chimon

"Cuss kita berangkat" bright yang sudah tidak sabar

Akhirnya mereka meninggalkan pantai dan menuju bukit sebagai tempat kedua mereka berlibur.

^sampainya di bukit

Sesampainya mereka di basecamp dan mendaftar mereka melihat di sekitar sangat sepi hanya ada beberapa orang saja, tanpa pikir panjang mereka menuju arah danau yang katanya banyak yang mengunjungi, tetapi kenyataannya tidak hanya ada beberapa pengunjung saja.

"Hey teman-teman kita mendirikan tendanya di sini saja ya" ujar nanon dan menunjukkan tempat untuk mendirikan tenda

Mereka mendirikan tenda di dekat sungai yang setiap malam banyak kunag-kunangnya mereka mendirikan tenda saling bersebelahan, sore itu mereka menyiapkan makan malam yang sangat sederhana yang layaknya mereka pergi mendaki sebuah gunung berbeda seperti di pantai.

Mereka berencana akan menginap selama dua hari tiga malam di tenda untuk merasakan kesegaran alam.

Setelah makan malam mereka berencana untuk pergi melihat ke sekitar, tetapi malam pertama yang sangat tidak sesuai dengan rencana yaitu turun hujan dan hujan menguyur sampai jam 12 siang. Mereka hanya dapat didalam tenda, makan di tenda dan tidak bisa kemana-mana.

"Sangat membosankan didalam tenda" gerutu win

"Apa kita harus melakukannya agar kau tidak bosan" jawab bright sambil mengigit bibir bawahnya

"Maksud mu apa" jawab win kesal

Bright tidak mengatakan apapun tetapi ia langsung membalikkan tubuhnya ke arah win sehingga tubuh win tertindih oleh tubuh bright, win belum sempat mengelak bright tetapi, bright sudah lebih dulu Jub jub jub bibir win, sebelum win mengelak.

"Bright hentikan" ujar win yang kesulitan untuk bicara

Tetapi bright tidak mendengarkan win dan melanjutkan aksinya.