[✔️] Apricot Jam| Jaeren

0.4

Di tengah hiruk pikuk keramaian malam di bar langganan nya Jaehyun nampak sama sekali tak menikmati waktu yang dihabiskan nya. Bahkan music favorite nya yang berdentang sama sekali tak menarik atensinya. Ia tampak kacau dan kehilangan arah. Kini ia bahkan telah menghabiskan 2botol minumannya tanpa kenal jeda.

Mingyu yang berada dihadapan Jaehyun bahkan sudah lelah menyampaikan keluhannya. Jika sudah begitu Jaehyun sama sekali tak akan bisa diberitahu. Jaehyun yang sedang dalam mode keras kepala lebih baik memang diabaikan saja.

Kembali lagi, waktu kencan nya dengan senior favoritenya harus tertunda karena ia harus menemani teman brengseknya yang sialannya malah membuatnya terjebak dalam situasi mengesalkan ini. Mendengarkan pria itu yang sedang sibuk merancau tak jelas. Terkadang marah-marah atau sesekali mengeluhkan keadaan nya. Benar-benar tak berguna sekali. Jika saja ia tak mengingat Jaehyun adalah sahabat karibnya sudah pasti akan ia tinggalkan pria tak berguna ini sejak awal.

Sayangnya, Mingyu masih memiliki hati nurani dan turut prihatin dengan keadaan mengenaskan dari Jung Jaehyun. Kemana pula perginya pride tinggi dan wajah kanebo kering dari seorang Jung Jaehyun ini? Jika saja ia memfoto keadaan Jaehyun sekarang ia pastikan saat pria itu sudah menemukan kesadarannya sudah pasti pria itu akan merasa malu.

"Sudah kukatakan jangan minum lagi bodoh! Mau sebanyak apa lagi botol minuman yang ingin kau habiskan! Besok kau akan menyesali keadaanmu, sial!" Keluh Mingyu yang berusaha menghalangi Jaehyun untuk menikmati minumannya kembali. Bahkan wakah pria itu telah memerah karena telah terlalu banyak minum.

"Satu gelas saja okey, Gyu~" rengek Jaehyun yang berusaha meraih gelas yang berada ditangan Mingyu. Namun, pria berkulit tan itu sama sekali tak menghiraukan nya.

"Tidak! Dari tadi kau sibuk minum hingga menghabiskan dua botol sendirian. Sebenarnya apa masalahmu hah! Kali ini apa lagi? Orang tuamu memaksamu berkencan? Atau mereka menyuruhmu ikut kencan buta, apa lagi kali ini?"

"Tidak- aku sudah berkencan bodoh! Aku sudah memiliki kekasih, dan kekasihku sangat manis tentu saja. Kau pasti akan iri jika sudah melihat Ren-ren manisku. Bahkan Ren-ren ku jauh lebih menawan dari pada senior favorite mu itu, hahaha-" dengan pandangan congkaknya Jaehyun membanggakan Renjun -kekasih kecilnya tepat dihadapan Mingyu yang tercengang setelah mendengar penuturannya.

"HAHH! APA KAU BILANG JUNG JAEHYUN?! KAU BERKENCAN! SEJAK KAPAN YA BAJINGAN KAU!" Naik pitam pula akhirnya Mingyu saat mendengar berita yang baru saja Jaehyun sampaikan pada dirinya. Bagaimana mungkin bisa temannya ini menyembunyikan fakta ini dari nya. Sungguh sialan Jung Jaehyun!

"Sudah lumayan lama, kami berkencan hampir satu tahun belakangan ini. Ren-ren ku sangat manis sekali, dia cerewet dan sangat menggemaskan terlebih lagi jika rasa ingin tahunya sedang mode on. Astaga bayi rubahku itu begitu menggemaskan~" rancau Jaehyun yang benar-benar sudah kehilangan kendali atas dirinya. Jaehyun sudah dapat dipastikan mabuk total. Mengingat tingkahnya saat ini benar-benar sudah diluar karakter aslinya.

"Ahh- aku ingin segera bertemu dengan Ren-ren manisku, aku ingin memberikannya banyak kecupan agar ia tak banyak cerewet- RENJUN-ah, Jaehyunmu ini merindukanmuuu-" sial! Mingyu di buat kehabisan kata-kata saat mendapat tingkah Jaehyun saat ini. Benar-benar bukan seperti Jaehyun yang biasanya. Sangat langka sekali dapat melihat keadaan Jaehyun seperti ini.

"T-tunggu dulu Jae, dimana kau mengenal Ren-ren itu? Apakah dia teman sekantor mu? Atau teman sekolah kita dulu- tapi seingatku kita tak memiliki teman seangkatan yang bernama Ren -ren"

"Kami bertemu dipersimpangan jalan dekat apartku. Ren-ren, bayi rubahku yang manis adalah mahasiswa, kekasihku sudah kuliah musim semi kemarin dengan usia 19 tahun, Gyu. Sangat imut bukan? Hehehe...hik!" Ujar Jaehyun dengan setengah sadarnya. Mingyu yang mendengar fakta tersebut untuk sesaat terdiam sejenak. Berusaha meresapi informasi yang baru ditangkapnya. Otaknya tiba-tiba saja tak dapat digunakan dengan benar.