0.5 🔥⚠️

2.4K 190 35
                                    

Renjun tak menyangka bahwa dirinya akan kembali berada dalam situasi seperti ini. Sungguh diluar perkiraannya ia akan terjebak kembali dengan Jaehyun yang mabuk dan merancau tak jelas. Ia seperti kembali tertarik pada kenangan setahun yang lalu disaat pertemuan aneh diantara dirinya dan Jaehyun terjadi. Sesekali pria itu asal main menyosornya saja dan merauncaukan betapa pria itu mencintainya.

Jika dalam keadaan 100% sadar sudah pasti ia tak mungkin dapat melihat Jaehyun yang seperti saat ini. Manja dan sangat clingy. Ini bagaikan suatu momentum yang sangat berharga sekali bagi Renjun.

Renjun menyadari Jaehyun itu adalah tipikal orang yang selalu memendam masalahnya dan memikirkan sendirian solusi dari masalahnya. Sangat sulit membuat pria ini mau untuk berbagi terlebih lagi pride nya yang tinggi membuat semuanya semakin tidak mungkin untuk pria itu berbagi keluhannya pada dirinya.

Jaehyun selalu berusaha memanjakan nya, menempatkan dirinya pada keadaan yang nyaman. Jaehyun tak ingin ia menanggung masalah dalam hubungan mereka. Dan hal itu terkadang membuat Renjun khawatir. Ia khawatir jika Jaehyun suatu saat nanti akan meledak karena tak tahan dengan tekanan dan masalah yang dirinya tanggung sendirian.

Hubungan semestinya harus dijalani dengan dua arah dan saling beriringan. Bukannya malah menjalin hubungan yang berat sebelah seperti ini. Renjun tak membenarkan tindakan Jaehyun yang selalu berusaha menyembunyikan permasalahan diantara mereka padahal semestinya semua dapat dibicarakan dan diselesaikan secara bersama -sama. Namun, kembali lagi kekasihnya ini terlalu keras kepala dan kanebo kering, sangat kaku!

"Renn~ Jaehyunmu ini begitu mencintaimu. Sayangkuu, cintakuu Huang Renjun kesayanganku, bayi rubah maniskuuu-" rancau Jaehyun tak berkesudahan yang terus saja mendungsal-dungsalkan wajahnya pada perpotongan leher Renjun. Wangi vanilla yang sangat kentara dan begitu menenangkan pikiran Jaehyun yang berkelumit.

"Ren, kamu ngga usah khawatir tentang pandangan diluar sana. Inget ada aku disini yang akan selalu pasang badan buat kamu. Mereka diluar sana ngga akan aku birin buat ngejek kamu atau sampe ngebully kamu. Jadi tenang aja ya sayang, bilang ke aku kalo ada yang nyakitin kamu okey? Orang itu aku pasti bakal ilang kepalanya karena udah berani-berani nyakitin kesayangan nya Jung Jaehyun!" Kembali Jaehyun menyuarakan khotbahnya untuk kesekian kalinya disepanjang perjalanan pulang mereka ini. Renjun yang mendengarnya tentu saja senang bukan kepayang, ia merasa Jaehyun begitu memperhatikan nya dan memikirkan keadaannya.

"Gak ada yang bully atau ngejek aku kok kak, tenang aja okey kesayangan nya Renjun! Mereka malah iri karena aku bisa dapetin kamu, dapetin seorang Jung Jaehyun yang ganteng, pinter terus sayang aku banget malah. Aku bakal tunjukin sama seisi dunia, betapa beruntungnya Huang Renjun ini karena memiliki kekasih seorang Jung Jaehyun. Mereka pasti iri, kupastikan itu!" Seru Renjun tak mau kalahnya. Ia eratkan dekapan hangatnya pada lengan kekar milik Jaehyun. Mendengar hal tersebut Jaehyun spontan saja memberikan bayi rubahnya kecupan hangat menyalurkan betapa membuncahnya perasaannya saat ini.

"Ya~ mereka harus iri karena Renjun ku yang manis ini menjadi kekasih dari Jung Jaehyun Hahahha, betapa beruntungnya bukan?" Lihat Jaehyun kembali merancau tak jelas dan Renjun hanya dapat meresponnya dengan tawa renyahnya. Kapan lagi bukan ia dapat melihat Jaehyun yang menjadi out of character seperti ini? Sungguh moment yang sangat langka tentunya.

Bruk!
Tanpa peringatan Jaehyun tiba-tiba saja memojokan Renjun dibawah temaram lampu jalanan. Pandangan pria berusia 25 tahun itu kini menatap dalam dan tajam kearah pria manis yang berada dalam kungkungan nya saat ini. Perlahan jemari Jaehyun dengan lancangnya mengusap pelan kearah pipi chubby milik pria manis dihadapannya.

"Ren, kenapa kamu bisa semanis ini hm?" Suara bass Jaehyun sontak saja mampu menghipnotis Renjun begitu saja. Pria manis itu turut terhanyut dalam pandangan mematikan sang kekasih. Dan kini Renjun telah mengalungkan tangannya diangara leher Jaehyun. Mempersempit jarak diantara keduanya. Semakin terhanyut dalam afeksi yang dibagikan diantara keduannya.

[✔️] Apricot Jam| JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang