──────⊹⊱✫⊰⊹──────Happy Reading
──────⊹⊱✫⊰⊹──────
_
_
_
_
_
_
Rama membawa veren ke rooftop SMA Cendana. "Jangan cari masalah sama Sisil" peringat Rama membuat veren tersenyum kecil.
"Maka-
"Gak usah bilang makasih, gue nolongin lo karena kasian" sela Rama dan berjalan ke arah pintu keluar, namun di tahan oleh veren.
"Aku minta maaf, udah ninggalin kamu" Ujar verenmembuat Rama menghembuskan nafasnya kasar, rama berbalik menatap ke arah veren yang kini tengah menunduk.
"Jangan ungkit masalalu ren" ujar Rama, veren mendongak menatap wajah Rama." Anggap aja kita ngak pernah kenal" sambungnya membuat veren menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Rama.
"Ram, aku bela-belain balik dari Canada. Cuma buat ketemu kamu ram, aku bener-bener minta maaf sama kamu, aku pengen perbaiki semuanya Rama"
"Gue gak nyuruh lo balik kesini lagi ren, bahkan gue udah berharap lo gak pernah
balik lagi kesini" ujar rama."Gak ada yang perlu di perbaiki, semuanya udah berakhir dan lo yang akhirin hubungan kita" Rama melepaskan cekalan tangan veren dan langsung pergi meninggalkan gadis itu yang sudah menangis.
Rama yang baru saja membuka pintu rooftop terkejut akan adanya vika."ngapain ka?" Tanya Vika sembari melirik ke rooftop.
Rama tidak menjawab pertanyaan Vika, Ia langsung pergi begitu saja. Membuat Vika langsung menyusulnya.
" Ka rama!" Teriak Vika sambil mengejar Rama.
Brukh!!
"Aduhh" rintih Vika karena kepala tidak sengaja menabrak sesuatu yang keras. Rama yang merasa Vika sudah tidak mengejarnya lagi, ia pun membalikkan tubuhnya menatap ke belakang dimana adanya arka dan juga Vika yang posisi mereka sangat dekat. Entah kenapa melihat itu dirinya kesal.
Vika memundurkan langkahnya dan menatap ke arah seseorang yang baru saja ia tabrak." Ka arka?" Beo Vika sambil mengerjapkan matanya berkali kali sedangkan arka tersenyum kecil. Melihat tingkah gadis itu.
"Lain kali kalau jalan matanya juga di pake" peringat arka sembari mengelus kepala Vika pelan dan langsung berjalan meninggalkan gadis itu. Perlakuan arka tidak luput dari perhatian Rama.
Vika memengangi kepalanya yang barusan di usap oleh arka. "Demi apa!" Teriak Vika. Kesenangan. Rama melihat Vika tersenyum karena arka entah kenapa hatinya tidak terima. Ia pun langsung memutar tubuhnya menghadap ke depan.
"Ngapain ka?"
"Anj-
Namun di kejutkan dengan seorang gadis yang tengah menatapnya penuh intens. Siapa lagi kalau bukan Anya, sahabat dari Vika.
Rama mengelus dadanya terkejut karena adanya Anya. Yang tengah menatapnya. Vika yang mendengar suara teriakan itu pun langsung menatap ke asal suara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Teen FictionCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...