──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Happy Reading
──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Vincent menatap gadis di hadapannya yang tengah mengobati lukanya siapa lagi gadis itu kalau bukan Vika. " Nah, udah ka" Ujar Vika membuat vincent menganggukkan kepalanya.
"Yeilah, vincent luka kecil doang masih pake di obatin segala" cibir laskar. Namun tak di hiraukan olehnya. Ia membantu Vika untuk membereskan kotak obat yang tadi di gunakan untuk membersihkan lukanya.
Gubrak!!
Brukhh!!
Mereka semua manatap ke arah laki laki yang baru saja masuk kedalam markas. "Bang Rey, bisa gak pelan-pelan buka pintunya?" Tegur Vika karena Rey membuka pintu markas bukan menggunakan tangan melainkan kaki. Dan lihatlah pintu mereka roboh.
"Rey...Rey, jarang dateng, ehh sekali dateng bikin rusak markas" Ujar laskar heran. Kebiasaan Rey memang seperti itu tidak punya otak. Bahkan ini sudah berapa kali pintu markas mereka d ganti.
"Hehehe... Sorry, si Dika mana?" Tanya Rey
"Bang Dika udah balik ke tempat dia kuliah" sahut Vika membuat Rey mengangguk-anggukan kepalanya.
"Yaudah gue balik yahh... Besok gue sekolah" ujar Vika dan memakai jaketnya.
"Hati-hati Vika" peringat mereka semua membuat Vika menganggukkan kepalanya. Jeremy pun mengode ke laskar dan juga biru agar mengawal gadis itu pulang. Karena ini sudah larut malam. Dan Vika hanya sendiri jadi dirinya khawatir.
"Vika kita kawal dari belakang yah" ujar laskar. Membuat Vika tersenyum kecil.
"Oke" sahut Vika dan sedikit melirik ke arah vincet yang tengah berbaring di sofa.
Vika menjalankan motornya meninggalkan markas. Tidak lupa di belakangnya ada laskar dan biru. Yang menjaganya dari belakang.
•••••
"UNTUKMU YANG PERNAH SINGGAH, JANGAN SINGGAH LAGI YAHH"
#VIKA.
Setelah menulis hal tersebut Vika membanting bukunya dengan kasar. Hingga membuat satu perpustakaan menatap ke arahnya bingung.
Ia pun langsung berjalan keluar dari perpustakaan. Masa bodoh jika Rama mencarinya. Ia sekarang malas untuk belajar. Otaknya butuh istirahat. Setiap hari ada saja rumus matematika yang di berikan oleh Rama. Dan hal itu membuatnya sakit kepala.
Vika berjalan ke tempat duduk yang berada di taman sekolahnya. Ia pun menyandarkan kepalanya di sandaran bangku yang ada di taman itu. Memejamkan matanya sebentar untuk menghirup udara segar yang ada di taman itu.
Namun beberapa menit kemudian ia langsung membuka matanya ketika mendengar,beberapa siswa yang kebetulan duduk tidak jauh darinya tengah berbicara tentang Arka.
Karena penasaran ia pun menguping pembicaraan mereka tersebut
"Ehh kalian tau gak, kalau ka arka, yang anak musik itu... Katanya mau pindah sekolah"
"Ohh iya... Gue tau. Tapi katanya ka arka bukan pindah dehh, bgue denger tadi dia mau balik lagi ke sekolahnya itu."
"Yang sekolah musik itu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Novela JuvenilCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...