Selamat membaca 🥀
━━━━━━♡♥♡━━━━━━
Dika menghubungi laskar menanyakan jika ada Vika di markas namun kata laskar tidak ada. Ia bingung mau mencari Vika kemana lagi. Sebab semua tempat yang di datangi gadis itu sudah ia pergi. Namun belum bisa menemukannya. Dika pun memutuskan untuk ke markas saja.
Sesampainya di markas ia di sambut dengan damar dan juga Rio yang tengah duduk di depan markas. " Woy dik, kopi" tawar damar membuat Dika menggelengkan kepalanya.
"Mikael sama laskar dimana?" Tanya Dika
"Di dalam" jawab damar dan rio barsamaan. Dika mengangguk dan langsung berjalan masuk kedalam markas.
"Laskar!! Ada Dika!!" Teriak Mikael membuat laskar keluar dari ruangannya.
"Kar" pangil dika ketika laskar berjalan menghampirinya
Bugh!!
Satu pukulan tepat mengenai sudut bibir Dika hingga membuat cowok itu meringis kesakitan.
"Anjing lo yah! Kaka macam apa lo anjing? Hah! Jawab!" Gertak laskar. Sedari tadi ia menahan emosinya karena mendengar Dika menampar Vika hingga membuat gadis itu pergi dari rumah. Laskar sudah menganggap vika sebagai adik kandungnya sendiri maka dari itu ia tidak terima Vika di tampar oleh dika. Seharusnya dika sadar kenapa vika berubah menjadi keras kepala.
Jeremy yang baru saja kembali dari kamar mandi langsung terkejut melihat dika yang berada di lantai. " Ada apa ini?" Tanya Jeremy dan menghampiri keduanya. Ia pun membantu Dika agar berdiri.
"Gara-gara si anjing ini! " Tunjuk laskar ke pada Dika " Vika kabur dari rumah!" Sambungnya membuat jeremy menatap ke arah dika.
"Gue tau gue salah, gue minta bantuan kalian buat nyari Ade gue.." kata Dika membuat Jeremy menghembuskan nafas pelan.
"Gue gak tau masalahnya apa, tapi lebih baik kita bicarain dulu biar gue paham " Kata Jeremy karena ia tidak tau apa yang sedang terjadi dengan Vika dan Dika.
"Lo aja bicara sama si anjing ini gue mau cari adek gue" laskar langsung berjalan keluar markas membuat jeremy menggelengkan kepalanya. Jika saja masih ada vincent mungkin jeremy tidak akan bingung bagaimana cara menenangkan laskar.
"Cepet banget lo pulang vin, padahal gue masih butuh bantuan lo" batin Jeremy.
Rio dan damar yang melihat laskar keluar dari markas sontak berdiri. " Mau kemana kar?" Tanya Rio
"Cari Vika" jawab laskar jujur
"Ikut!!" Teriak damar tepat di telinga Rio.
"Babi! Telinga gue!" Sentak damar namun tidak di pedulikan oleh Rio malahan cowok itu langsung berjalan meninggalkan damar yang kesal melihat dirinya
°°°
Tak..
Entah sudah berapa gelas gadis itu minum tapi sejak datang ke sini Vika sudah memesan minuman yang berakohol. Dan tepatnya gadis itu tengah berada di salah satu klub yang cukup terkenal. Tapi ia tidak sendiri melainkan pergi bersama dengan sisil
"Vika udah anjirr lo udah minum banyak banget" ujar Sisil khawatir.
" gapapa udah sini balikin gelas gue!" Sentak Vika dan mengambil paksa gelas miliknya
"Mas, satu lagi " kata Vika membuat bartender mengangguk dan menuangkannya segelas wine. Vika pun langsung meminum wine tersebut hingga tandas. Tenggorokannya terasa panas namun enak. Pipinya yang tadi merah tambah mereka akibat mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Ficção AdolescenteCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...