[46] JEBAKAN

207 19 0
                                    

Selamat membaca 🥀

━━━━━━♡♥♡━━━━━━







Sisl memperhatikan gerak-gerik veren. Ketika gadis itu masuk kedalam toilet Sisil mengikuti gadis itu. Ia pun langsung masuk kedalam toilet tersebut.

"Kalian semua keluar!" Suruh sisilkepada gadis-gadis yang berada di toilet itu. Mereka pun dengan segera keluar dari toilet tersebut.

Veren yang baru saja keluar dari salah satu bilik kamar mandi tersebut langsung terkejut kerena adanya Sisil yang tengah berdiri dan menatap ke arahnya.

"Lo kan yang ngedorong vika di kolam renang kemarin siang?" Tanya Sisil to The poin membuat veren menelan ludahnya kasar.

"M-maksud kamu apa yah? Aku engga ngerti" tanya veren yang berpura-pura seolah tidak tahu. Sisil terkekeh geli melihat tingkah veren.

"Veren... Veren... Masih gak mau ngaku?" Sisil memperlihatkan vidio dimana veren mendorong vika kedalam kolam renang. Veren yang melihat hal itu membulatkan matanya sempurna dan berusaha mengambil ponsel yang berada di tangan Sisil. Namun gadis itu kalah cepat.

"Siniin hp kamu!" Minta veren yang berusaha untuk mengambil alih ponsel Sisil.

"Eits... Tidak semudah itu... Gimana yah kalau Rama tau mantan pacarnya ini ternyata hampir ngebunuh orang... Ehh bukan hampir si, tapi udah ngebunuh.." kata Sisil membuat veren mengepal tangannya ia pun langsung menarik rambut Sisil.

"Anjing! Lepasin tangan lo!!" Teriak Sisil dan membalas jambakan veren.

Vika dan Anya berjalan melewati toilet yang dimana ada para siswi-siswi yang berada di luar karena kepo Vika pun menarik Anya agar ke sana.

"Ada apa ini?" Tanya Vika.

"Ka Sisil sama ka veren ribut di dalam.." jawab salah satu siswi membuat Vika langsung menerobos masuk.

"Lepasin tangan kamu!!" Suruh veren

"Lepasin dulu tangan lo!" Balas Sisil tidak mau kalah. Vika yang baru saja masuk di buat terkejut oleh keduanya.

"Woy udah Woy!!" Suruh Vika dan berusaha melerai keduanya. " Sil udah Sil.." kata Vika kepada Sisil.

Brukh!!

Dengan kasar Sisil mendorong tubuh veren hingga masuk kedalam salah satu bilik kamar mandi.

Brakh!

Pintu toilet di buka dengan kasar membuat Vika dan sisil menatap ke asal suara dimana adanya Rama yang baru saja masuk.

"Veren..." Panggil Rama mencari keberadaan gadis itu.

"Veren! Lo gapapa?" Tanya Rama dan membantu veren berdiri. Rama pun menatap kedua gadis yang hanya berdiri secara bergantian.

"Lo apain veren?!" Tanya Rama kepada Sisil.

"Dorong!" Jawab Sisil tanpa ada rasa takut sama sekali.

"Kenapa lo sampai ngedorong dia?"

"Dia duluan yang ngejambak rambut gue karena gue ngereke-

"Rama.. kepala aku pusing..." Ujar veren

"Kita ke uks " titah rama dan membawa veren keluar dari toilet. Sisil tau gadis itu sengaja memotong pembicaraannya karena tidak ingin Rama tau jika mantan kekasihnya itu mendorong Vika kedalam kolam renang.

" Lo liat kan si anjing itu! Sengaja motong pembicaraan gue biar Rama gak tahu kalau dia yang udah ngedorong Lo di kolam renang " kata Sisil dengan kesal

FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang