Ada yang masih nunggu aku up?Gimana kabar kalian semua hari ini? Jangan lupa vote, komen dan follow dulu yah... Makasih
Selamat membaca 🌷
━━━━━━♡♥♡━━━━━━Semua orang menunggu di depan ruang operasi, mereka menunggu kabar vincent yang tengah di tangani oleh dokter. Vika berdiri tepat di depan pintu tersebut. Ia menatap anggotanya satu persatu yang tengah di obati oleh suster. Ia pun menatap ke arah laskar yang terlihat tidak tenang.
Bunyi tembakan tadi terlintas di benaknya. Dimana vincent dengan tembakkan Alan. " Lo gak bakal ninggalin gue juga kan ka?" Ucap vika sembari menatap pintu kaca tersebut.
Ceklek...
Pintu terbuka memperlihatkan dokter dengan pakaian operasinya. Laskar langsung menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.
"Keadaan sahabat saya gimana dok?" Tanya laskar tak sabaran.
Dokter tersebut menghembuskan nafasnya pelan."Pasien atas nama vincent, telah meninggal dunia " Kata dokter tersebut membuat laskar diam membeku di tempat
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkata lain. Jika kalian ingin melihat teman kalian silahkan masuk..." Suruh dokter membuat mereka mengangguk.
"VINCENT!! " Suara teriakkan seorang perempuan membuat mereka menoleh kearah belakang dimana ada mama dan juga papa Vincent yang baru saja datang.
"dokter anak saya bagaimana dokter?!!" Tanya mama vincent membuat laskar terkekeh.
"Anak? Baru tau gue vincent punya orang tua" kata laskar membuat mama vincent menoleh ke arahnya.
"Jaga omongan kamu yah! Kami ini orang tua vincent!" Tekan grey mama Vincent.
"Setelah kalian pergi ninggalin vincent lima tahun apakah pantas menjadi orang tua!! Datang di saat anaknya sudah tidak ada!" Perkataan yang keluar dari mulut laskar membuat semua orang disana diam. Bagitupun dengan kedua orang tua vincent.
"Kemana kalian selama lima tahun? Kemana hah!! Kalian ninggalin vincent pas dia lagi sakit!! Yang ada waktu itu cuma saya!! Saya yang ngurus vincent waktu dia sakit hanya saya yang ada!!" Kata laskar dengan nada tinggi. Bahkan nafasnya memburu karena emosi.
"Dan sekarang kalian nangis-nangis pas dia udah gak ada! " Tak kuasa menahan emosi air mata laskar jatuh membasahi pipinya.
"ARGHHHHH " laskar dan menonjok dinding rumah sakit. Membuat jeremy dan vika langsung menenangkan dirinya.
"Bang..." Lirih Vika dan langsung memeluk laskar sangat erat. Sebagai ketua vika merasa gagal menjaga Anggotanya.
°°°°
Vika berjalan ke arah jenazah vincent. Ia mengelus rambut vincent sangat lembut. Ingin menangis namun masih banyak orang disini, tidak mungkin ia menangis di depan orang-orang yang juga sedang berduka apalagi laskar.
"Vin... Gue masih mau ko bantuin lo vin, gue masih mau jadi sahabat lo ko, bangun yahh..." Kata laskar dan berlutut di samping brangkar milik Vincent.
Vika langsung keluar dari ruangan vincent membuat Jeremy mengikuti gadis itu. Sesampainya di luar Vika menatap anggotanya satu persatu dan kemudian langsung berlari keluar dari rumah sakit.
"Vika mana?!" Tanya Jeremy
"Pergi " jawab Herru
Vika mengendarai motor miliknya dengan kecepatan tinggi. Tidak peduli dengan tubuhnya yang basah akibat hujan. Ia memberhentikan motornya tepat di pinggir danau yang waktu ia pergi dengan Vincent. Vika melepaskan hlem miliknya dan turun dari motor berdiri di tepi danau tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Ficção AdolescenteCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...