Chapter 06

44 4 7
                                    

"Itu akan jadi kisah cinta si miskin dan si kaya," Yoongi menghempaskan pantatnya di atas sofa setelah mengatakan kalimat yang membuat Jimin tersedak minumannya sendiri. Taehyung merasa agak ngeri karena atmosfir mendadak terasa dingin dan suram. Untungnya Hyeri tak berada di sana dan mereka tidak akan saling memaki lalu berakhir dengan Yoongi yang mimisan karena dijambak oleh Hyeri dengan brutal.

Padahal Jimin hanya bercerita sedikit tentang keinginan Hyeri untuk membuat pengakuan pada Jung Hoseok. Tapi, kenapa Yoongi menanggapinya dengan sangat dingin dan ketus. Mereka berlima tidak seharusnya membicarakan Hyeri di belakangnya. Tetapi, mungkin memang harus dibicarakan sekarang agar nanti ketika menghadapi si keras kepala Ahn Hyeri mereka akan punya argumen yang bagus untuk menyadarkannya.

"Aku sih tidak masalah jika Jung Hoseok juga suka Hyeri," Taehyung agak ragu mengungkapkan pendapatnya.

Sialnya karena kalimat itu ia malah ditatap semua mata yang ada di sana dengan jengkel. Entah apa salahnya, tapi Taehyung merasa ia harus diam setelah ini jika tidak mau dikeroyok lalu mati di tangan para sahabatnya sendiri.

"Hyung, kita sebaiknya diam saja dulu," bisik Jungkook agak tidak enak hati. Takut kalau Taehyung hanya tinggal nama. Sepertinya sekarang mereka sedang dalam mode bom waktu semua. Yang berkulit pucat di sana sepertinya akan meledak sebentar lagi. Jadi, ada baiknya untuk Jungkook memperingatkan Taehyung agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

"Masalah utamanya adalah Jung Hoseok sudah punya pacar," gumam Seokjin cukup tenang daripada yang lain. Ia sepertinya lebih netral dari siapa pun yang ada di ruangan itu. Terlihat dari bagaimana ia masih bisa menumpu kakinya dengan gestur yang elegan juga dengan wajah yang tak sekusut Yoongi. Tapi, tetap saja menyeramkan.

"Hyeri sangat payah memilih laki-laki, kenapa dia tidak suka aku saja," Jimin menggerutu. Kepalanya ia sandarkan di sofa masih dengan pantat yang berada di lantai. Ia mendongak dan mendapati Taehyung dan Jungkook yang sedang bersender satu sama lain.

Jungkook mencubit pundak Jimin curi-curi. Sebenarnya mereka ingin mencari solusi atau mencari masalah.

"Dia akan menggunakan ayahnya jika benar apa yang Jimin katakan," Yoongi bersuara setelah sekian lama hening.

"Kudengar adiknya Jung Hoseok sedang sakit keras, Hyung," Jungkook memberitahu hal yang membuat Yoongi menyipitkan matanya.

Yoongi dan Seokjin kemudian saling bertukar pandang.

"Dia tidak akan terhentikan jika sudah begini," Yoongi meletakan kepalanya di punggung sofa lantas memejamkan matanya. Helaan napasnya yang terputus membuat Taehyung dan Jungkook saling melirik.

Hanya berselang waktu empat tahun, Ahn Hyeri dan Jung Hoseok melangsungkan pernikahan mereka. Setelah satu tahun berduka karena kehilangan adik satu-satunya, Jung Hoseok berakhir menjadi pendamping hidup Hyeri yang dengan segala ego dan cinta yang ia miliki untuk Hoseok.

Tentang cinta pertama Hoseok yang waktu itu Seokjin ceritakan juga entah bagaimana caranya menghilang begitu saja tanpa kabar.

"Jika sudah begini, aku hanya harus mengingat kembali awal mula kisah yang kutulis untuknya sebagai lambang dari keegoisanku yang tak termaafkan. Hidupnya, aku menghancurkannya hanya dengan sebuah ego yang menjulang setinggi angkasa. Dulu kukatakan bahwa itu adalah bentuk cinta kasihku yang tulus. Tetapi, sekarang aku menyadari bahwa itu semua hanyalah ego tak berujung yang menguasaiku telak."

Ada yang mengatakan jika manusia akan berubah seiring berjalannya waktu. Tapi, bagi Yoongi keadaanlah yang mengubah seseorang. Seperti halnya bunga liar yang sering ia lihat di tanah kosong menuju tempatnya bekerja, sehari yang lalu bunga-bunga itu masih di sana. Lalu, hari ini mereka telah sirna tergantikan tumpukan material untuk pembangunan gedung baru.

  Seperti halnya Hyeri, berawal dari gadis polos yang diperalat orang-orang di sekitarnya karena terlahir dari keluarga berada, jadi gadis manis yang kadang agak menyebalkan ketika bertemu Yoongi cs, lalu, kini ia menjelma menjadi seorang istri yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memeluk rumahnya yang rapuh.

  Keadaan akan selalu memaksa seseorang berubah. Sedikit atau banyak. Besar atau kecil. Nyatanya Hyeri telah banyak berubah. Entah itu karena keadaan, rasa cintanya, atau karena rasa penyesalannya yang menumpuk. Bisa jadi karena ketiganya. Hyeri tak mampu menaklukan dirinya sendiri karena perasaan tulus yang ia serahkan untuk Jung Hoseok.

  Ketika memutuskan untuk memiliki suatu hal seseorang harus mengorbankan satu atau lebih banyak kebahagiaan untuk direlakan. Kendati tak tahu seberapa banyak yang akan hilang, nyatanya Hyeri telah menyadari bahwa potongan hatinya kian mengecil karena telah ia berikan pada Jung Hoseok.

  
   Bertahun-tahun telah berlalu, kini angin kering terasa akan mengantarkan badai sebentar lagi. Yoongi hanya penasaran, apakah Hyeri akan kembali pada dirinya yang dulu atau tetap mengiris hatinya sendiri lalu memberikannya sampai tak bersisa untuk Jung Hoseok.

   "Kau yakin itu dia?" Yoongi mengerutkan keningnya ketika mendengar suara dari ponselnya. Jari-jarinya berhenti mengetuk permukaan meja karena perasaan aneh yang baru saja menyerangnya setelah mendengar informasi yang membuat isi kepalanya statis.
 

 

"Yang paling gila adalah dia tinggal bersama seorang anak kecil," Seokjin menjeda kalimatnya. Sangat berat untuknya meneruskan informasi yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

"Yang ternyata adalah darah daging Jung Hoseok,"

  Min Yoongi tak pernah menyangka jika dirinya bisa segamang ini di dalam hidupnya. Tengkorak kepalanya seperti dijejalkan blender lantas membuatnya terasa akan pecah di beberapa sekon kemudian.

   "Ah, sial!!! Firasatku benar, 'kan. Saat itu pacar Jung Hoseok atau apa pun itu sedang hamil ketika dia menghilang begitu saja," Seokjin mengumpat yang artinya dia kepalang frustasi. Seingat Yoongi selama ia mengenal Kim Seokjin ini adalah kali kedua dia mengumpat tepat di telinganya. Seokjin bahkan tidak mengumpat ketika restoran miliknya terbakar habis tak bersisa. Yang pertama kalinya sepertinya saat itu ketika Yoongi mengatakan jika dia menyukai Ahn Hyeri.

  Yoongi tak bersuara. Masih terlalu banyak runtutan kejadian yang bertabrakan di otaknya. Semuanya jadi begitu jelas ketika ia kembali menyusun ingatannya yang tersimpan rapi di kepala.




   "Apa yang akan kita lakukan pada perempuan itu?"




  Final Yoongi buka suara.









Tbc...

Jadi, siapa yang kedua???

Second | Jung HoseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang