shin seikatsu

Chapter 4

"ASTAGA TUAN APA KAU TIDAK BISA MEMBAWA BENDA INI?"teriak sakura tat kala mobil yang dibawa logan malah salah mengambil jalur dan menabrak tumpukan salju.

"ehemm..maaf"Logan merasa sedikit malu karena konsentrasinya terbuyar membuat fokusnya untuk menyetir hilang dan berakhir menabrak salju.

"sekarang aku ingin bertanya bagaimana anak kecil sepertimu bisa disini?"ayolah logan sangat penasaran.Anak kecil yang bahkan hanya memakai sepotong pakaian bisa ada di tengah-tengah tempar bersalju sendirian.

Sakura yang mendengar lelaki di sebelahnya bertanya tentang dirinya pun bingung.Dia belum sepenuhnya percaya lelaki ini untuk memberitahukan identitasnya.

"hei"tegur logan yang melihat sakura melamun.

"hikss..aku juga tidak tau hikss tadi aku dibawa kesini dan ditinggalkan hikss"tangis sakura pecah sambil menundukan kepalanya.

"hei jangan menangis aku tidak akan meninggalkanmu"ucap logan sedikit panik.Pasalnya dia sendiri tidak pernah menenangkan seorang perempuan.

"kau serius?"tanya sakura sambil menatap logan dengan mata memohon.

Logan yang melihat itupun terpukau karena baru melihat mata hijau yang sangat indah.

"ya aku berjanji"janji logan mengalihkan pandangannya kedepan.

"syukurlah dan terimakasih paman"tulus sakura karena dia sendiri merasakan bahwa lelaki disebelahnya tidak berbohong dan tulus membantunya.

"paman?"beo logan.

"ya"ucap sakura semangat.

"apakah aku sudah setua itu?"tanya loga tidak percaya.Ayolah walaupun dia sudah berumur dia juga tidak mau dipanggil paman membuat nya merasa lebih tua.

"entahlah,harusnya kau mencukur kumis mu itu agar terlihat muda dan aku tidak akan memanggilmu paman"ucap sakura.Ia sendiri pun memanggil lelaki ini paman untuk bentuk kesopanan.Sakura saja tidak tau umurnya berapa.

"ck jangan panggil aku paman"kesal logan

"lalu apa?kakak?"

"Ayolah itu lebih menggelikan lebih baik kau memanggilku logan saja"ucap logan.

"bukankah itu tidak sopan memanggil orang yang lebih tua?"tanya sakura sambil memiringkan kepalanya kekiri dimana itu terlihat menggemaskan.

"tidak aku tidak keberatan"ucap logan yakin.Lebih baik dia dipanggil nama nya dibanding dipanggil dengan sebuatan paman atau pun kakak yang terdengar sangat menggelikan.

"baiklah logan, apakah kau ada makanan?"tanya sakura dengan cengirannya.Dia kelaparan saat ini sudah berjalan di tengah salju,kedinginan,dan badannya pun mengecil.

"tidak persediannku abis"ucap logan.

"lalu aku akan makan bagaimana?"tanya sakura dengan menyedihkan.

"kita akan ketempat makan sebentar lagi"ucap logan dengan pandangan kedepan.