Prolog

1.2K 100 5
                                    

" kau berbicara seolah kita masih saja bersaudara. Kau pikir aku bodoh?! Kau pikir aku masihlah anak polos dengan pilihan yang selalu kau tentukan?!

Aku muak dengan mu!

Kau tak pernah memahami perasaan ku yang sesungguh nya!

Untuk apa kita di lahirkan bersama? Kalau akhir nya kita tidak akan pernah bersama?" ucap Riku membentak seseorang di depan nya, tampak bulir air mata perlahan jatuh dari mata merah kekuningan milik nya.

Untuk apa kita dilahir kan bersama, kalau akhir nya takdir kita selalu berbeda.

Aku mengagumi mu...

Aku fans mu...

Aku penggemar berat mu seorang...

...

Tapi inikah yang kudapat karena mengabaikan fakta bahwa kami bersaudara?

Apakah itu salah?

Kenapa hanya aku yang di perlakukan seperti anak kecil.

....ini tidak adil...

Hey, tolong jawab lah dengan jujur....

Mengapa selalu aku yang salah...

Tenn-nii...

"Kau benar kujou! Aku memang tidak pantas untuk bersanding dengan mu!

Dan aku sangat lah paham akan hal itu! Tapi, apakah kau harus mengatakan nya sekejam ini? 

Apakah harus? Nee, jawablah...

Tenn-nii...
Dengan jujur, tolong jawablah" ucap Riku sambil menahan bulir air mata yang tertahan di pelupuk mata nya.

"Gomen... Riku..." jawab orang yang menjadi lawan bicara Riku, Kujou Tenn.

"Ha! Hahaha! Begitu ya! Kau malah meminta maaf! Menjengkel kan.
Tenn-nii lihatlah senyuman ku ini. Lihatlah dan rekam dalam otak mu. Karena ini, adalah senyuman ku yang terakhir untuk mu.

Lihat lah baik baik...

Dan jangan pernah merindukan ku...

Karena aku akan segera menyingkir jauh jauh dari kehidupan mu.."

"Riku... Tidak.. Tolong.. Maafkan aku.." balas Tenn sambil menahan isak tangis nya.

"Sayonara... Tenn-nii..."

______________________________________
×××

"Tak ada yang lebih menyakit kan daripada menjadi seseorang yang lemah dan mudah untuk di manfaatkan serta di tentukan pilihan nya sendiri"


-27 Agustus 2021

Last Smile || Nanase Riku To kujou Tenn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang