02

774 96 7
                                    

"Selamat malam semua nya~! Selamat datang di Kimi to ainana Night~! Malam indah ini bersama dengan mu!" ucap Mitsuki yang tengah mengiring acara reguler milik İdolish7 yang baru saja di mulai.

'Kyaaaaa' sorak sorai penonton yang berada di studio pun mendadak pecah mendengar acara favorit mereka baru saja di mulai.

"Malam ini kami kedatangan tamu spesial! Ayo tebak ada yang tau siapa tamu spesial malam ini~! Kita akan segera berbincang santai dengan mereka" lanjut Mitsuki lagi.

Situasi di studio acara 'kimi to ainana night' semakin memanas karena penasaran dengan tamu spesial yang Mitsuki sebutkan.

"Mari kita sambut ini dia TRİGGER!!!"

Perlahan BGM lagu Diamond Fusion di main kan, Dan keluar lah 3 sosok senior bagi İdolish7 yang berjalan dengan elegan keluar dari balik layar.


'Kyaaaaa İtu Trigger!!' ucap salah seorang penonton di studio tersebut.

Semua pun bertepuk tangan saat Trigger keluar.

"Yahhh tidak terduga sekali ya, bahwa Trigger yang akan menemani perjalan malam panjang kita kali ini. Ah, benar juga, Kujou-san bagaimana dengan latihan mu akhir akhir ini apakah berjalan dengan lancar?"

"Ya, tentu saja berjalan lancar. Aku tidak bisa mengecewakan para penggemar ku begitu saja" ucap Tenn sambil mengedip kan sebelah mata nya.

"Tenn-nii..." lirih Riku saat melihat Tenn dan anggota Trigger lain nya sudah terbawa suasana dengan acara.

İori yang mendengar ucapan lirih Dari center berambut merah nya itu hanya dapat bergumam dalam hati.

'Ada apa dengan kujou-san dan nanase-san ya?'

°°°
.
.
.

LAST SMİLE
Nanase Riku
To
Kujou Tenn
Story by: hikariHani
.
.
.

Acara siaran langsung segmen Kimi to ainana night pun berakhir dengan sesi jabat tangan dengan para penonton yang jauh jauh datang ke studio untuk bertemu idola mereka.

Riku tersenyum menanggapi orang orang yang dengan sangat gembira berjabat tangan dengan nya. Tak lupa banyak terima kasih atas semua dukungan mereka untuk IDOLISH7 dan dirinya selama ini.

Iori yang sudah selesai dengan acara jabat tangan nya pun sibuk memperhatikan Riku yang di banjiri oleh fans lebih banyak dari nya. Membuat iri memang, tapi apa daya kalau sang center tampan nya gak karuan.

'puk' sebuah tangan mendarat dibahu Iori dengan cukup keras, membuat sang empu yang asyik memperhatikan center kaget gak kepalangan.

"Lagi perhatiin apa Ichi? Ada cewek cakep gak?" Tanya Yamato dengan WaTaDos (Wajah Tanpa Dosa).

"Tolong jaga perilaku dan cara bicara mu nikaido-san, kita sedang di perhatikan oleh media. Satu kesalahan kecil bisa membuat semua kerja keras kita hancur" ucap Iori sambil melambai tersenyum kearah salah satu fans yang melambai pada nya.

" Yah... Dingin seperti biasa"

•••

"YEAY! PULANG JUGA AKHIR NYA!" Ujar Mitsuki yang kegirangan sambil merebahkan diri nya di atas sofa dorm.

"Iya juga sih, this is so crazy... Waktu ku dengan cocona hiks.." jawab nagi alay.

"Jadi, sekarang kita mau makan malam apa, seperti nya aku tidak bisa memasak hari ini" ucap Mitsuki teler.

"Bagaimana Kalau Soba??" Ujar Tamaki nimbruk.

"Ya... Bolehlah bolehlah..." Jawab Yamato menanggapi Tamaki.

"Jadi siapa saja yang mau Soba??"

"Aku"
"Me too"
"Aku"
"Aing"
"Saya"

Semua orang di ruangan itu menyahut meminta makanan, kecuali 1 orang yang tengah menyendiri di kursi sembari sibuk dengan ponsel nya.

"Riku, kamu mau nggak?" Tanya Mitsuki antusias.

Riku yang terkaget karena nama nya yang tiba tiba saja di panggil hampir menjatuhkan ponsel nya.

"Eh...oh..a.. aaa.. gak usah... Aku kayak nya mau makan di luar aja deh bareng temen... Iya. Bareng temen" ucap nya sambil tergagap mencurigakan.

"Hmmm.. oke. Memang kau mau keluar bersama teman mu yang mana?" Tanya Mitsuki balik.

"Ahh... Ini teman lama ku, sudah lama kami tidak bertemu" ucap Riku sambil tersenyum gelagapan.

"Kalau begitu aku pesan Soba nya 6 saja ya^^" ucap sougo menyela pembicaraan.

"Aku pergi bersiap siap dulu Minna" ujar Riku.

Riku pun bergegas berjalan kearah kamar dengan langkah dan deru nafas senang. Membayangkan betapa ingin bertemu nya ia dengan diri nya.

"Mencurigakan gak tuh?" Ujar Yamato sambil berbisik kecil di telinga Iori saat siluet badan sang center telah hilang di kegelapan koridor.

"Yah.. sedikit. Tapi, aku percaya pada Nanase-san" jawab Iori sambil menatap hampa koridor yang gelap dan dingin di depan nya.

•••

"Fuhh... Udara nya dingin juga ternyata" rambut merah di kegelapan jalanan yang cukup ramai berusaha menutupi mulut nya dengan syal yang cukup besar yang ia kenakan.

Udara yang sudah mulai cukup dingin menyelimuti kota-kota di Jepang malam itu. Membuat orang yang berlalu seperti merokok karena deru nafas yang mereka hembus kan.

Riku berdiri menatap indah nya sungai besar di dekat Zero arena, menunggu sang 'teman' yang akan datang membuat nya girang tak kepalang.

"Riku...!!" Ucap seseorang di kejauhan sambil melambai kan sebelah tangan dengan suara nafas yang tenang dan tetap rileks.

"Maaf sudah menunggu lama ya?" Ucap nya.

"Uhmmm... Tidak kok, tidak lama. aku juga baru sampai" ujar Riku sambil tersenyum gembira dan sangat bahagia.

"jadi.... Sekarang kita mau kemana? Tenn-nii?"

______________________________________×××
"Only you can make me happy half to death like this. So, how long can we hide this from the people we love?"

-9 November 2021

Last Smile || Nanase Riku To kujou Tenn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang