'bruk' Riku merebahkan badannya dengan kasar ke atas kasur di dalam kamar pribadi nya. Beberapa saat kemudian ia pun duduk di tepi kasur seraya melihat ke atas pojok atap di kamar nya. Kemudian ia bergumam kecil.'mbah Kunti lagi ngapain disitu ngeliatin aku... Jadi malu...'
Riku pun memalingkan muka nya, terdapat sedikit rona merah di wajah nya. Riku pun beranjak dari kasur guna mengambil peralatan mandi, bersiap untuk mandi dan melepas berbagai kuman yang menempel di badan nya sehabis bermain di Wonderland.
'Tok Tok Tok' pintu kamar Riku di ketuk. Membuat nya sedikit terkejut, pasal nya Mbah kunti yang sedang memperhatikan dia tiba tiba hilang mendengar ketukan pintu.
"Ada apa Iori?" Terlihat rambut Iori masih basah dengan tangan nya yang sibuk memegang handuk masih basah juga.
"Ah.. kamar mandi nya kosong. Kau tak mandi?" Ujar Iori datar.
"Un, ini lagi siap siap mau mandi"
Kemudian Iori pun berlalu menuju ke kamar nya, entah ada angin apa yang berhembus pada Iori. Mengetuk pintu hanya untuk memberitahu hal yang sepele. Barangkali dia mabok habis mandi.
'tumben amat' pikir Riku.
Riku pun pergi ke kamar mandi. Membuka baju nya dan telanjang bulat, kemudian dengan segera menyambar katup untuk membuka air shower. Aliran air pun Membasuh badan nya dengan deras, membuat nya teringat kembali dengan ucapan kakak nya sebelum ia meninggalkan Wonderland.
"Hey Riku.. apa kau tak bisa meninggalkan dunia idol ini?" Ujar Tenn tiba tiba sambil memasang muka yang kecut.
"Tidak bisa Tenn-nii, aku.. aku... Aku ingin berjalan di jalan yang sama dengan Tenn-nii. Apa hal seperti ini tidak boleh Tenn-nii?" Balas Riku spontan.
"Aku hanya tak kuat melihat mu menderita lagi Riku. Aku takut terjadi sesuatu nanti nya di masa depan. Dan mungkin nanti aku tak akan bisa berada di samping mu. Aku hanya takut Riku" ucap Tenn sambil menghadap ke Riku berusaha meyakinkan nya.
"Un, tak apa Tenn-nii aku bukan anak yang lemah lagi..." Riku pun tersenyum, senyum palsu yang bisa ia berikan agar kekhawatiran nya tak terlihat oleh sang kakak.
'dan aku juga berharap aku tak selemah itu Tenn-nii' lanjut Riku membatin dalam hati.
"Apa akan ada sesuatu yang terjadi ya..?" Ucap Riku kecil.
'Aku takut akan terjadi sesuatu... Kami-sama..' batin Riku dalam hati.
Kemudian Riku pun teringat kalau dia membawa buku hitam kecil milik sang kakak. Membuat nya ingin cepat cepat menyelesaikan mandi nya dan segera kembali membaca buku tersebut.
°°°
.
.
.
LAST SMILE
Nanase Riku
To
Kujou tennStory by: HikariHani
.
.
."Oi Minami! Apa benar kita bakal ngacurin trigger sialan itu?" Ujar Touma saat Tsukumo pergi meninggalkan ruangan rapat.
"Bukan nya tadi udah di perjelas lagi info nya? Kamu mau trigger menjadi penghalang untuk kita Touma?" Jawab Minami dengan nada kalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Smile || Nanase Riku To kujou Tenn
Spiritual"İni adalah senyuman ku yang terakhir untuk mu, kujou-san" ucap nya sambil tersenyum kecut ° ° ° Karakter di dalam book ini bukan lah milik saya, saya hanya meminjam karakter tersebut dari Anime İdolish7